BANGKO - Keberdaan batu sungkai di Kabupaten Merangin yang terbentuk dari kayu lewat proses alam selama ribuan tahun ini mulai punah. Salah satu penyebabnya, banyak batu sungkai yang saat ini dijual secara illegal.

"Banyak dijual ilegal ke luar Merangin, bahkan ke Jawa dan Bali," ujar Bupati Merangin Al Haris, Minggu (23/10).

Menurut Haris, di Jawa dan Bali satu set batu sungkai yang sudah dibentuk meja atau kursi dihargai sampai Rp 500 juta. "Batu sungkai ini banyak yang dijual sampai ke Bali. Itu pernah saya tanya untuk satu setnya itu dihargai sampai Rp 500 juta," ungkapnya.

Ditambahkan Haris, hal ini membuktikan jika harga batu sungkai cukup mahal. Di sisi lain, lanjut Haris, harga yang mahal justru menjadi ancaman punahnya keberadaan batu sungkai di Kabupaten Merangin.

"Maka saya bikin taman batu sungkai. Di situ ada 100 set batu yang dipajang, ada yang sudah dibentuk dan masih berbentuk alami," ungkapnya.

"Prosesnya sampai 18 juta tahun dari kayu menjadi batu, ini hasil temuan geologi Bandung ke Merangin dulu. Batu sungkai ini hanya ada di Merangin," pungkasnya.

Link Sumber