zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Tahun Depan, Tiphone Mobile Indonesia membidik penjualan Rp 30 triliun
T Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) membidik penjualan hingga Rp 30 triliun pada tahun depan. Proyeksi ini tumbuh 12,36% daripada estimasi penjualan tahun ini senilai Rp 26,7 triliun.

"Pokoknya pertumbuhannya double digit. Ini tahun keempat kami tumbuh double digit untuk pendapatan dan laba," ungkap Hengky Setiawan, Komisaris Utama TELE, Kamis (20/10) pekan lalu.

Untuk pencapaian laba bersih, Hengki optimistis TELE bisa meraih laba bersih setara 1,7% dari proyeksi pendapatan. Dengan asumsi pendapatan Rp 30 triliun, maka laba bersih tahun depan ditarget mencapai Rp 510 miliar.

Demi mengejar target tersebut, TELE akan mengandalkan sejumlah bisnis antara lain penjualan BlackBerry. TELE telah membentuk perusahaan patungan dengan pemegang lisensi Blackberry yang diberi nama PT BB Merah Putih.

Mulai tahun depan, entitas baru ini akan melakukan kegiatan perakitan dan penjualan. "Awal Maret kami sudah mulai launching Blackberry Merah Putih. Kami menargetkan bisa menjual 500.000 sampai 1 juta unit," ungkap Hengki.

Namun, dia belum bisa menjelaskan berapa kontribusi yang diharapkan dari penjualan Blackberry Merah Putih. Menurut dia, dibandingkan produk lainnya, kontribusi produk anyar ini masih rendah.

Tahun depan, TELE menargetkan penjualan vocer menyumbang 75% pendapatan dan sisanya berasal dari penjualan handset. Belum lama ini, TELE juga merilis obligasi berkelanjutan I tahap II sebesar Rp 700 miliar.

Surat utang anyar tersebut meliputi tiga seri, yaitu seri A senilai Rp 334 miliar dengan bunga 9,15% yang jatuh tempo 370 hari, seri B senilai Rp 256 miliar berbunga 9,5% yang jatuh tempo tiga tahun dan seri C senilai Rp 100 miliar berbunga 10,65% dan jatuh tempo lima tahun.

Meski baru meraih tambahan dana, TELE belum bisa memastikan alokasi belanja modal pada 2017. Hengky hanya mengatakan rencana itu masih dibahas. Hingga akhir Juni tahun ini, TELE baru mengantongi pendapatan Rp 12,89 triliun. Jumlah ini setara 48% dari target tahun ini Rp 26,7 triliun.

Pendapatan Juni 2016 tumbuh 42% year-on-year (yoy). Adapun laba bersihnya tumbuh 26% (yoy) menjadi Rp 229,56 miliar. Harga saham TELE, pada Jumat (21/10) lalu, turun 2,13% menjadi Rp 690 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/t...-rp-30-triliun

30 t gan
0
1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan