Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Program Sedekah Pangan, Bidik Puluhan Desa Rawan Pangan di Yogyakarta
Program Sedekah Pangan, Bidik Puluhan Desa Rawan Pangan di Yogyakarta

YOGYAKARTA – Pertumbuhan ekonomi nasional yang terus melambat mengakibatkan kemampuan daya beli masyarakat mengalami penurunan dan jumlah pengangguran pun terus bertambah. Akibatnya usaha-usaha sektor riil menengah kebawah banyak terganggu perkembangannya

Kondisi ini mulai terasa sampai ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY dan sekitarnya. Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, maka lambat laun masyarakat menengah ke bawah tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan kesehariannya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2015, DIY menjadi provinsi termiskin di pulau jawa dan tingkat ketimpangannya berada di bawah Papua.

Sebanyak 20 desa dari lima kabupaten/kota di Provinsi DIY masih dalam kondisi rawan pangan. Penentuan desa rawan pangan didasarkan pada tiga indikator, yaitu ketersedian pangan, kemiskinan dan kesehatan.

Arofah Noor Indriani Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY mengungkapkan ada 20 desa yang masuk daftar rawan pangan, diantaranya terdapat di Kabupaten Kulonprogo dengan sembilan desa, Kabupaten Gunungkidul dengan tujuh desa, Kabupaten Bantul dengan tiga desa dan Kota Yogyakarta dengan satu kelurahan

Menurutnya, faktor kemiskinan menyebabkan munculnya desa rawan pangan. Pasalnya, kemiskinan mengakibatkan rendahnya daya beli masyarakat dan faktor kesehatan. Pangan lokal dinilai dapat menjadi solusi mengatasi rawan pangan.

“Desa rawan pangan lebih disebabkan kemiskinan yang menimpa warganya,”ujar Arofah, saat memperingati Hari Pangan Sedunia XXXVI 2016, yang jatuh pada tangal 16 Oktober, di Kantor, BKPP DIY Jalan Gondosuli, Yogyakarta, Senin (17/10).

20 Desa di Provinsi DIY ini, menjadi prioritas Aksi Cepat Tanggap/ACT dalam mengimplementasikan Program Sedekah Pangan untuk Negeri, membantu masyarakat miskin yang mengalami kerawanan pangan. Program Sedekah Pangan untuk Negeri yang mempunyai turunan programnya ini, merupakan aksi kolaboratif ACT dengan masyarakat Indonesia dari berbagai elemen baik institusi, korporat, kelompok, maupun Individu.

Sinergi massif dalam program ini sangat menentukan keberhasilan dalam pengentasan kemiskinan, kerawanan pangan yang dapat menyebabkan terjadinya kelaparan.

Menurut Awal Purnama, Kepala Cabang ACT Yogyakarta Program Sedekah Pangan untuk Negeri yang digagas ACT ini, memberikan ‘lentera’ solusi untuk masyarakat miskin yang terus terdampak negatif dari melambannya pertumbuhan ekonomi.

“Program kami ini memiliki konsep implementatif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya, dengan cara melibatkan seluruh potensi masyarakat yang mampu, untuk peduli terhadap sesama,”jelasnya, Awal menambahkan ACT Cabang Yogyakarta tengah mempersiapkan Program Sedekah Pangan untuk Negeri dengan menggelar beberapa program turunannya, yaitu Program Bengkel Gizi Terpadu/BeGiTu dan Program Paket Pangan Keluarga.[]

Penulis: Muhajir Arif Rahmani
Ayo Berpartisipasi




0
1.3K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan