Kejadian ini ane alami sendiri dan gak ada yang dilebih-lebihkan atau dikurangkan. Ane sebenarnya adalah orang yang tidak takut hal-hal mistis, kenapa? Alasannya simpel karena selama ini kita seringkali berpikiran takut dan was-was ketika kita lewat ditempat angker atau sendirian ditengah malam, kita justru ber-eskspektasi untuk melihat atau merasakan hal mistis tapi ternyata setelah kita melewati itu semua kita tidak mengalami hal tersebut. Jadi ane sudah lelah dengan perasaan takut yang kita ciptakan sendiri dan berhenti untuk merasa takut dengan hal-hal mistis.

Oleh karena itu ane seringkali sangat santai ketika pulang lembur melewati jalan tikus diantara kuburan, ketika memilih hotel rada angker tapi murah jika keluar kota untuk mendapatkan tambahan uang saku, ataupun lembur dikantor sendirian.

Cerita bermulai ketika kantor ane pindah ke sebuah rumah mewah, dekorasi kantor dengan patung-patung yang eksotis dan pencahayaan redup disudut ruangan mengesankan kemewahan rumah tersebut. Ane ditempatkan di lantai 3 diruangan pojok dengan lantai kayu. Kantor ane memang terbiasa sepi karena kantor sebenarnya hanya untuk basecamp saja, hanya ramai ketika bos berkunjung dan pegawai laporan saja. Maklum kantor ini punya salah satu petinggi parpol, yang berkecimpung dibidang ini pasti tau bagaimana kantor orang-orang parpol.

Hari-hari dikantor seperti biasa sepi, ane dilantai 3 hanya sendirian duduk didepan laptop seharian seringkali asik hingga larut malam karena keasikan browsing atau nonton film nge-gabut hehehe. Oh iya kalau magrib tiba karena ane orangnya go-green hanya ruangan ane saja yang ane nyalakan lampunya, lainnya gelap gulita kecuali WC didepan ruang ane yang sengaja ane nyalakan.

Kejadian janggal yang ane alami disini sangat sering ane rasakan, seperti bunyi-bunyian diruangan sebelah, atau hembusan angin yang tidak wajar, tapi ane biarkan saja dan masih berpikir logis. Makin lama hal janggal makin menjadi, dan ane mulai merasakan yang diluar logika seperti gagang pintu bergerak sendiri, suara derap kaki diselasar, dan suara nafas yang berat dibelakang ane, dan ane akuin ane mulai merasakan takut. Sangat takut.

Bulan demi bulan ane lewatin hal mistis tersebut, masih ada sedikit keberanian. Ane pikir toh yang gangguin ane belom nampakin dirinya jadi its oke. Hingga suatu saat ane memutuskan untuk resign karena mendapatkan kerjaan yang lebih baik, seminggu sebelum ane tidak bekerja disana lagi hal-hal mistis makin menggila sampai sempat berpikir untuk pindah keruangan lantai 1 tapi ane tahan karena tanggung.

Magrib itu ada yg beda. Biasanya berisik dengan ketukan atau langkah kaki-kali, kali ini sepi dan sangat sunyi, seakan suara degup jantung ane terdengar saking sunyinya. Ane duduk dimeja ane dan ketika itu pintu ruangan ane terbuka dengan sendirinya ane sontak kaget, keringet dingin membasahi kaki tangan ane. Iya pintu terbuka, hanya terbuka tidak ada apa-apa. Hanya cahaya lampu dari WC yang terlihat didepan ruangan ane, entah kenapa ane tidak menutup pintu itu lagi dan tenggelam keperkerjaan ane lagi menghadap ke laptop. Seketika ane merasakan cahaya lampu dari WC perlahan redup seperti ada yang lewat didepannya dengan sangat lambat, mata ane tak kuasa melihat kearah itu dan ane melihat sosok besar berbulu dengan tangan yang besar bak gorila lewat menuju keruangan sebelah, ane hanya terpaku melihatnya sambil air mata ane menetes dan bulu kuduk menegang dengan hebatnya, kejadian hanya beberapa detik tapi waktu seperti berhenti pada saat itu, badannya menembus atap dengan suara nafas yg berat terdengar nyaring. Ane baru bisa bernafas lega ketika mahluk itu sudah tidak terlihat, sekonyong-konyong ane langsung turun dan pulang kerumah dan ane baru merasa kaos yang ane pakai basah sekali dan keesokannya ane jatuh sakit.

Rumah mewah itu ternyata tidak dihuni selama hampir 8 tahun, banyak desas-desus dari orang sekitar mengenai keangkeran rumah itu, dan ane cuma kaget ketika OB kantor ane bilang jauh sebelum kejadian diatas dia pernah diceritakan orang tua yang menjadi satpam di rumah sebelah kantor kalau disitu sangat angker dan yang menjadi rajanya ada dilantai 3 diruangan pojok dengan lantai kayu--ruangan yang ane tempatin, dengan sosok genderuwo besar, dengan jari tangannya sebesar pisang.