- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dream Team Line-Up Timnas Indonesia Sepanjang Masa


TS
mhdafi
Dream Team Line-Up Timnas Indonesia Sepanjang Masa
Quote:
Pertama - tama TS mau berangan - angan nih soal starting eleventimnas Indonesia terbaik sepanjang masa, sebenernya line up dibawah ini bisa aja kewujud gan asal semua pemainnya berlaga di masa yang sama
dan tentunya para pemain pemain dibawah milih Indonesia sebagai kewarganegaraan utama mereka gan
tapi ya mau gimana pun juga itu semua cuman mimpi
lagian ngimpi juga gratis kok gan
jadi engga salah juga kalo TS mbikin bagan line up timnas Indonesia yang bisa aja kesampean haha 





Quote:
Tapi sebelumnya pasti agan agan pada banyak yang nanya kok bisa sih mereka mereka jadi WNI, nah untuk lebih jelasnya lagi agan agan sekalian baca rules FIFAdibawah ini gan.
Gimana gan sudah paham gan syarat - syarat naturalisasi? bedanya kalo pemain lintas negara engga perlu lama lama menetap dinegara tersebut asal doi ada keturunan negara tersebut. Kasus seperti Adnan Januzaj yang memiliki 6 kewarganegaraannya pun juga lumrah dan doi bebas milih. Tetapi asal pemain belum membela timnas seniornya, doi bisa pindah kewarganegaraannya. Contoh : Diego Costa yang pernah merumput bersama Brazil U-17 tetapi bisa bergabung dengan timnas senior Spanyol. Hal itu memang disahkan oleh FIFA sendiri gan asal Costa belum bergabung sama timnas senior Brazil, jadi kalo ada pemain yang merumput entah bersama timnas U-16, U-17, U-18 di negara A, doi masih mungkin berseragam timnas senior di negara B. Adalagi Antoinne Griezmann yang bisa saja berseragam Portugal karena kakek Griezmann seorang pesepakbola timnas Portugal dan lahir di Portugal atau lebih tepatnya keluarga Griezmann berasal dari Portugal, beruntung bagi Perancis karena orangtua Griezmann pindah ke Perancis sebab di Portugal saat itu terjadi krisis perang sipil.

Spoiler for Pemain Lintas Negara:
Beberapa negara memperbolehkan adanya kewarganegaraan ganda. Untuk mengantisipasi kasus kewarganegaraan ganda, FIFA mengijinkan pemain bebas memilih negara mana yang akan dibela. Namun sekali memilih dan bermain untuk timnas senior, dia tidak boleh bermain untuk negara lainnya.
Berikut syarat - syarat pemain lintas negara, sedikitnya salah satu dari 4 syarat berikut harus terpenuhi:
1. Si pemain lahir di negara tersebut;
2. Ayah atau Ibu kandungnya lahir di negara tersebut;
3. Kakek atau Nenek kandungnya lahir di negara tersebut;
4. Si pemain telah menetap 2 tahun berturut-turut di negara tersebut.
ada lagi proses yang namanya Naturalisasi. berbeda dengan lintas negara, naturalisasi sendiri adalah pemain yang sama sekali tidak memenuhi syarat pemain lintas negara namun bisa merubah status warga negaranya dengan syarat si pemain telah menetap selama 5 tahun berturut-turut pada saat usianya 18 tahun ke atas. Kasus ini ada di Indonesia contoh : Christian Gonzales, dia tidak mempunyai darah Indonesia sama sekali tetapi telah menetap lama di Indonesia jadi doi bisa menjadi WNI kala itu walaupun cuman sebentar membela timnas. Dan sekarang pun proses tersebut sedang marak - maraknya digencarkan oleh berbagai negara contoh : Qataryang memiliki 15 pemain asing di timnasnya, lebih menyedihkan lagi mereka dibayar untuk menjadi pemain naturalisasi. Filipina juga memiliki 22 pemain asing di timnasnya, bahkan Suriname seluruh pemain timnasnya ialah pemain asing semua. Memang cara itu dianggap sah oleh FIFA dan menguntungkan para negara tersebut karena dengan begitu negara negara tersebut bisa menyamai level sepak bola internasional dengan cara instan. Dan kebanyakan pun pemain yang memiliki kebangsaan ganda ialah yang tinggal di negara jajahan atau negara penjajah. Jadi engga heran kalo Suriname dan Indonesia banyak orang Belandanya
Berikut syarat - syarat pemain lintas negara, sedikitnya salah satu dari 4 syarat berikut harus terpenuhi:
1. Si pemain lahir di negara tersebut;
2. Ayah atau Ibu kandungnya lahir di negara tersebut;
3. Kakek atau Nenek kandungnya lahir di negara tersebut;
4. Si pemain telah menetap 2 tahun berturut-turut di negara tersebut.
ada lagi proses yang namanya Naturalisasi. berbeda dengan lintas negara, naturalisasi sendiri adalah pemain yang sama sekali tidak memenuhi syarat pemain lintas negara namun bisa merubah status warga negaranya dengan syarat si pemain telah menetap selama 5 tahun berturut-turut pada saat usianya 18 tahun ke atas. Kasus ini ada di Indonesia contoh : Christian Gonzales, dia tidak mempunyai darah Indonesia sama sekali tetapi telah menetap lama di Indonesia jadi doi bisa menjadi WNI kala itu walaupun cuman sebentar membela timnas. Dan sekarang pun proses tersebut sedang marak - maraknya digencarkan oleh berbagai negara contoh : Qataryang memiliki 15 pemain asing di timnasnya, lebih menyedihkan lagi mereka dibayar untuk menjadi pemain naturalisasi. Filipina juga memiliki 22 pemain asing di timnasnya, bahkan Suriname seluruh pemain timnasnya ialah pemain asing semua. Memang cara itu dianggap sah oleh FIFA dan menguntungkan para negara tersebut karena dengan begitu negara negara tersebut bisa menyamai level sepak bola internasional dengan cara instan. Dan kebanyakan pun pemain yang memiliki kebangsaan ganda ialah yang tinggal di negara jajahan atau negara penjajah. Jadi engga heran kalo Suriname dan Indonesia banyak orang Belandanya

Gimana gan sudah paham gan syarat - syarat naturalisasi? bedanya kalo pemain lintas negara engga perlu lama lama menetap dinegara tersebut asal doi ada keturunan negara tersebut. Kasus seperti Adnan Januzaj yang memiliki 6 kewarganegaraannya pun juga lumrah dan doi bebas milih. Tetapi asal pemain belum membela timnas seniornya, doi bisa pindah kewarganegaraannya. Contoh : Diego Costa yang pernah merumput bersama Brazil U-17 tetapi bisa bergabung dengan timnas senior Spanyol. Hal itu memang disahkan oleh FIFA sendiri gan asal Costa belum bergabung sama timnas senior Brazil, jadi kalo ada pemain yang merumput entah bersama timnas U-16, U-17, U-18 di negara A, doi masih mungkin berseragam timnas senior di negara B. Adalagi Antoinne Griezmann yang bisa saja berseragam Portugal karena kakek Griezmann seorang pesepakbola timnas Portugal dan lahir di Portugal atau lebih tepatnya keluarga Griezmann berasal dari Portugal, beruntung bagi Perancis karena orangtua Griezmann pindah ke Perancis sebab di Portugal saat itu terjadi krisis perang sipil.

Quote:
Nih berikut susunan Starting Line Up Dream Team Timnas Indonesia Include Pemain Berdarah Indonesia Versi Anedan TS akan memasang formasi 4-2-3-1




Spoiler for Goalkeeper:

Emilio Audero Mulyadi
Emilio Audero Mulyadi lahir di Mataram, Indonesia, 18 Januari 1997. Adalah pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang bermain untuk klub Juventus pada posisi penjaga gawang. Emil adalah pemain keturunan Indonesia-Italia, ayahnya adalah orang Indonesia, sedangkan ibunya adalah orang Italia, ia pernah tinggal di Indonesia lalu ia pindah ke Italia pada tahun 2010. Di sana ia bergabung bersama salah satu klub kemudian diundang oleh Juventus Allievi (U-17) untuk mengikuti sesi latihan dan akhirnya direkrut.
Karena penampilannya yang gemilang bersama Juventus Allievi, Emil mendapatkan penghargaan The Young Italy Talents of The Future 2012dan Antonio Conte pun tertarik untuk membawanya ke tim utama. Ia pun sempat diajak untuk berlatih bersama tim utama saat Juventus F.C. akan menghadapi Sampdoria di ajang Serie A. Emil pun sudah mencicipi debut timnas Italia U-15, U-16, U-17 dan U-18 total 12 caps bersama Italia Junior. Dan kini pemilik nomor punggung 38 ini menjadi kiper pelapis ketiga Juventus di belakang Gianluigi Buffon dan Neto.
Spoiler for Left Back:

Giovanni Christiaan van Bronckhorst
Giovanni Christiaan van Bronckhorst akrab dipanggil Gio , lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975 adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan. Van Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain dalam tim nasional Belanda keturunan Indonesia. Ibunda Gio, Fransien Sapulette memang asli kelahiran Saparua, Maluku Tengah. Sedangkan sang ayah, Victor van Bronckhorst, merupakan keturunan Belanda-Indonesia yang lahir dan besar di Belanda. Ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku.
Kebetulan pula Rotterdam, kota kelahiran mantan pemain yang mulai meniti karir di Feyenoord, kuat atmosfer Indonesia-nya karena banyak keturunan Indonesia di sana. Restoran Indonesia, misalnya, banyak berdiri di kota yang menjadi markas Feyenoord tersebut. “Itu yang membuat saya sampai sekarang sangat menggemari gado-gado dan sate,” kata Gio.
Meski tak lagi ingat lagu-lagu daerah Maluku yang dulu diajarkan sang ibu, lewat makanan dan lagu itulah pertautan Gio dengan Indonesia terus tumbuh dan akhirnya mekar ke mana-mana.
Spoiler for Right Back:

John Gijsbert Alan Heitinga
John Gijsbert Alan Heitinga lahir di Alphen aan den Rijn, 15 November 1983, adalah pemain sepak bola profesional asal Belanda yang bermain sebagai bek tengah untuk Hertha BSC dan tim nasional Belanda.
Heitinga mengawali karier di akademi sepak bola ARC dan Ajax. Selain sebagai bek tengah, ia juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Heitinga pernah bermain untuk Ajax dan Atlético Madrid sebelum bergabung dengan Everton pada September 2009. Ia memperkuat timnas Belanda di Euro 2004, Piala Dunia 2006, dan Piala Dunia 2010.
Dugaan pencinta sepakbola Indonesia tentang Johnny Heitinga ternyata benar. Bek tangguh timnas Belanda itu membenarkan dirinya keturunan Indonesia. John Heitinga menyampaikan kepada Radio Nederland bahwa dirinya benar punya darah Indonesia. "Ayah saya benar berasal dari Indonesia. Dan lahir di Jakarta." Jawaban ini menghapuskan segala keraguan dan simpang siur tentang status keturunan pemain nasional Belanda itu.
Ronald Heitinga, paman Johnny dalam bincang telepon dengan Radio Nederland membenarkan ke-Indonesiaan ini. Gijsbert Johannes Heitinga kakek John berasal dari Pulau Belitung. Rob ayah John lahir di Jakarta. Keluarga besar Heitinga hijrah ke Belanda akhir tahun 1950an. "Kami enam bersaudara semuanya laki-laki. Empat lahir di Jakarta dan dua di Belanda. Kami pindah ke Belanda tahun 1959."
Spoiler for Center Back:

Demy Patrick René de Zeeuw
Demy de Zeeuw lahir 26 Mei 1983 merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Belanda. Berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia pertama kali membela timnas Belanda pada tahun 2007. Bertinggi badan 174 cm. Sejak tahun 2007, De Zeeuw mulai kerap dipanggil ke timnas karena tampil gemilang sebagai gelandang bertahan di AZ Alkmaar dan juga di Ajax Amsterdam.
Pemain ini memiliki darah Maluku dari ibunya. Dan ia telah mengoleksi 27 caps bersama Oranje.
Spoiler for Center Back:

Mark Peter Gertuda Andreas van Bommel
Mark Peter Gertuda Andreas van Bommel lahir di Maasbracht, 22 April 1977. Klub-klub yang pernah ia perkuat sebelumnya FC Barcelona, Bayern Munich, dan Milan. Hingga 25 Agustus 2006 ia telah bermain 40 kali di tim nasional dan mencetak 7 gol. Ia turut memperkuat Belanda di Piala Dunia 2006. Dia termasuk dalam sekian banyak pesepak bola Belanda yang memiliki keturunan Indonesia. Mark van Bommel memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku.
Spoiler for Central Midfielder:

Nigel de Jong
Nigel de Jong lahir di Amsterdam, Belanda, 10 September 1984 merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Belanda yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Manchester City dan AC Milan adalah salah satu klub besar eropa yang telah merasakan service pemain tengah ini. Ia dibeli The Citizensdari Hamburg SV dengan mahar 18 Juta Pounds dan telah menciptakan 104 penampilan dan 2 gol. Nigel de Jong termasuk salah satu pemain Belanda yang memiliki keturunan Indonesia. Gelandang bertahan yang terkenal keras ini memiliki garis keturunan dari ibunya yang berasal dari Ambon, Maluku. Sementara ayahnya merupakan orang Suriname. Meski demikian, De Jong mengaku tidak mengetahui sedikitpun mengenai bahasa daerah ibunya.
Spoiler for Central Midfielder:

Radja Nainggolan
Radja Nainggolan lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988 adalah pemain sepak bola profesional asal Belgia, ia menempati posisi bermain sebagai gelandang. "Nainggolan"diambil dari nama marga suku Batak Toba. Ia adalah putra dari Lizy Bogaerts, seorang Belgia beretnis Flandria beragama Katolik Roma yang membesarkannya bersama tiga saudara tirinya dan adik perempuan kembarnya, ayahnya Marianus Nainggolan, orang Indonesia berasal dari suku Batak beragama Protestan yang meninggalkan mereka ketika dia masih anak-anak. Ibu Radja Nainggolan meninggal pada tahun 2010, dan setelah kematiannya ia mentato dua sayap besar di punggungnya dengan tanggal kelahiran dan kematian ibunya. Ia beragama Katolik Roma dan dapat berbicara bahasa Belanda, Inggris dan Italia dengan lancar, serta cukup mengerti bahasa Perancis. Ia memiliki kembaran bernama Riana. Riana lahir pada dini hari tanggl 3 Mei 1988, sementara itu Radja keluar beberapa menit kemudian setelah jam berubah tanggal lewat pukul 00:00 di hari berikutnya 4 Mei 1988. Menurut berbagai sumber, Marianus Nainggolan, kembali ke Indonesia bukan tanpa meninggalkan masalah. Ketika si kembar masih berusia 5 tahun, ayahnya pergi dengan meninggalkan hutang bertumpuk. Istrinya terpaksa bekerja dobel untuk membayar hutang itu. Selain mencintai tattoo, Radja juga memelihara anjing. Di rumahnya ada tiga anjing. Salah satunya bernama Rudi. Diambil dari nama Rudi Garcia, pelatih AS Roma yang dianggap berjasa mengorbitkan nama Radja Nainggolan. Selain Riana, kembarannya, Radja juga punya tiga saudara satu ibu beda ayah. Manuel Noboa usianya 14 tahun lebih tua dari Radja. Ayah Manuel pria Ekuador yang juga tidak jelas rimbanya. Setelah ditinggal Marianus Nainggolan pulang kampung ke Indonesia, Manuel yang menjaga dan mengurusi Radja dan Riana. Dan kini siapa yang tidak tahu pemilik nomor punggung 4 di AS Roma?
Spoiler for Attacking Left Midfielder:

Alessandro Trabucco
Alessandro Trabucco lahir di Denpasar, Bali, 25 Juli 1994 adalah pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain di tim U-17 A.C. Cesena, Italia. Alessandro 'Ale' Trabucco adalah seorang pemain sepakbola dari keluarga sederhana dan berkasta. Kampung ibunya yang bernama lengkap I Gusti Ayu Ketut Kusumawati terletak di Tabanan Penebel Sunantaya, Bali. Kisah pertemuan kedua orangtua Ale boleh dikatakan menarik. Pada tahun 1990, seorang pegawai swasta di bidang perhotelan yang bernama Massimiliano 'Max' Trabucco hendak melakukan perjalanan ke Australia. Tapi sebelumnya, dia harus transit dulu ke Bali untuk bertemu seorang kawan lama. Dari situlah Max berpapasan dengan pujaan hatinya. Singkat cerita, terjadilah peristiwa love at first sight di sebuah restoran yang kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan. Buah hati Max dan Ayu pun lahir pada 25 Juli 1994 di Denpasar.
Max sendiri lahir di kota Genova, dibesarkan di Milan, dan kini sekeluarga berdomisili di Rimini. Mereka pindah ke Italia ketika Ale masih berumur 4 tahun. Seperti itulah langkah awal Ale dalam menekuni olahraga sepakbola. Ale selanjutnya terekspos dengan sepakbola Italia, sebuah kultur yang begitu kompetitif. Ia mulai menimba ilmu sepakbola di usia 5 tahun, dan lahirlah seorang pemain lincah keturunan Indonesia di Rimini, Italia. Ketimbang Ale, Max lebih fasih berbahasa Indonesia walaupun Max lahir di Genova, Italia. Dalam beberapa wawancara Max mengatakan bahwa Ale siap membela timnas Indonesia.
Spoiler for Attacking Right Midfielder:

Denny Domingoes Landzaat
Denny Domingoes Landzaat lahir di Amsterdam, Belanda, 6 Mei 1976 adalah pemain tengah tim nasional sepak bola Belanda yang bertinggi badan 178 cm. Landzaat adalah alumni remaja sepak bola Ajax Amsterdam. Masa kecilnya dihabiskan bersama orang tuanya di Rivierenbuurt Amsterdam. Ibu Denny berdarah Maluku dari keluarga besar 14 anak dan ayahnya orang Belanda. Dari garis ibunya ia mendapatkan pengaruh budaya Maluku. Bicara tentang sifat umum orang Maluku, Denny menuturkan bahwa, orang-orang Maluku terlalu pemalu. Mungkin juga karena pengaruh budaya. “Untuk mencapai sukses kita harus sungguh-sungguh. Kita harus berani mengambil keputusan untuk mencurahkan segalanya demi prestasi," katanya. Kita harus memiliki tujuan dan ketabahan untuk menghadapi kegagalan. Terkadang target tidak selalu tercapai, dan saat itulah untuk bangkit dan membuat target baru. Contohnya, sepakbola adalah kehidupan Denny dan ia tetap meyakini kemampuannya.
Meski sudah gantung sepatu, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini sudah banyak tampil di Eredivisie Belanda dengan memperkuat Willem II, AZ, hingga Feyenoord, dan akhirnya pensiun di FC Twente pernah mencicipi karier di Wigan Athetic. Caps-nya bersama Oranje mencapai 38 kali dengan torehan satu gol.
LANJUT DIBAWAH GAN !!!
Diubah oleh mhdafi 23-10-2016 02:27
0
9.5K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan