zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Wisata dan Bisnis, Daya Tarik Batam Bagi Wisman China
Wisatawan asal China semakin tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Salah satu daerah yang sering mereka datangi ialah Pulau Batam. Kondisi ini membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin bersemangat untuk mengembangkan potensi wisata daerah di Kepulauan Riau (Kepri) itu.

Pemerintah daerah Kepri bekerjasama dengan Kemenpar menyediakan lokasi untuk tempat penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, dalam rangka The 8th ASEAN Chinese Clans Conference Batam, pada 19-22 Oktober.


Tepatnya, acara akbar ini dilaksanakan di Swiss-Bell Hotel Harbour Bay.

”Kegiatan ini merupakan pertemuan marga Tionghoa, yang terdiri dari kalangan pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Marga Sosial Tionghoa Indonesia (PSMTI). Mereka berpotensi mendatangkan banyak wisatawan, karena jumlah dan sebarannya sangat besar di seluruh dunia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, seperti yang dilansir dari keterangan resmi pada Kamis (20/10).

”Kami ingin menjadikan Batam sebagai tujuan wisata dan bisnis, karena di sini terdapat beberapa gedung pertemuan besar seperti Bali dan Jakarta,” lanjutnya.

Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handiyani menambahkan, acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) yang bermarkas di Bangkok, Thailand, dengan tujuan menguatkan peran marga Tionghoa se-ASEAN dalam memajukan kawasan.

“Sebanyak 300 orang marga Tionghoa perwakilan dari China, Jepang, Korea, Taiwan, Kanada, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia akan hadir,” kata Rizki.

“Penyelenggaraan acara ini merupakan bukti besarnya kepercayaan asosiasi marga Tionghoa dunia terhadap Indonesia,” lanjutnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari-Agustus 2016, jumlah wisman asal Great China (China, Taiwan, dan Hongkong) sebanyak 1,1 jutaan dan berkontribusi besar terhadap upaya pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia pada 2016, yaitu sebesar 12 juta wisman.

Dari acara ini diharapkan terjadi kontak bisnis antara pengusaha Indonesia dengan para perwakilan untuk mewujudkan investasi di Tanah Air.

”Kerjasama bisnis yang dilakukan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif,” ujar Rizky.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, wisman China semakin banyak berdatangan ke Indonesia, menggeser jumlah wisman Singapura yang bertahun-tahun ramai mendatangi Tanah Air. Bahkan wisman China juga sudah menggeser jumlah kunjungan wisman Australia di Bali.

Tentu ini peningkatan yang luar biasa, karena sekitar 10 juta wisman China melakukan perjalanan ke luar negeri setiap bulannya.

"Angka yang cukup signifikan. Dan di seluruh dunia, mereka adalah turis terbesar saat ini," kata Arief.

(ard)

https://cnnindonesia.com/gaya-hidup/...-wisman-china/

wisata dan bisnis gan
0
3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan