Kaskus

Regional

almubarakAvatar border
TS
almubarak
Mengenal Nanda Feriana Lebih Dekat
ACEHPUNGO.COM – Nama Nanda Feriana lagi ramai dibicarakan di media sosial, dan diulas sejumlah media. Status Facebook yang ditulisnya, “Sepucuk Surat untuk Ibu Lulusan Jerman” pada 27 September 2016 lalu menjadi viral. Mahasiswi Universitas Malikussaleh (Unimal) ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh Dwi Fitri, menggunakan Undang-undang Internet dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Atas laporan Dwi Fitri, ibu dosen lulusan Jerman itu, aparat Kepolisian Polres Lhokseumawe meminta keterangan Nanda Feriana pada Rabu, 19 Oktober 2016. Dalam pemeriksaan sebagai saksi itu, Nanda dicecar sekitar 20-an pertanyaan seputar curhatan di akun Facebook miliknya. Ia menjalani pemeriksaan dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Polisi juga mengembangkan kasus ini dengan memeriksa 8 orang saksi. Jejaring sosial pun kemudian ramai dengan tagar #SaveNandaFeriana yang kemudian ikut jadi viral.

Lalu, siapakah sebenarnya Nanda Feriana itu? Dara yang lahir di Krueng Geukueh, Dewantara pada 4 Februari 1993 ini adalah buah perkimpoian pasangan almarhum Hamdani dan Syarkiah. Dia merupakan alumni SMA Negeri 1 Dewantara, yang kemudian melanjutkan kuliah ke Universitas Malikussaleh, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) di kampus tersebut.

Mengenal Nanda Feriana Lebih Dekat
Di kampusnya, Nanda Feriana dikenal sebagai mahasiswi yang aktif. Dia banyak terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, dan aktif di pers kampus. Untuk mengasah kemampuan menulisnya, dia bergabung dengan Sekolah Demokrasi Aceh Utara. Di Sekolah Demokrasi Aceh Utara itu, Nanda Feriana merupakan angkatan III pada sekolah yang dipimpin oleh Edy Fadhil, aktivis sosial yang dikenal sebagai motor program Cet Langet itu.

Dunia tulis-menulis itu didalaminya secara lebih serius saat bergabung dengan salah satu media online, The Globe Journal, yang berkedudukan di Banda Aceh. Sebagai wartawan magang (on the job training), dia banyak meliput isu seputar kampus dan peristiwa lainnya di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Tahun 2013, saat masih magang di The Globe Journal, Nanda Feriana memenangkan lomba sayembara menulis “Investasi di Mataku” sebagai pemenang pertama lewat tulisannya berjudul “Mewujudkan Investasi Aceh yang Demokratis” pada kategori mahasiswa.

Tak hanya itu, kemampuan menulis Nanda Feriana kian diperhitungkan setelah meraih juara kedua lomba menulis essay “Pembangunan Aceh; Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur” yang diselenggarakan oleh Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program (PECAPP) pada tahun 2014. Essay dara cantik itu berjudul “Menggugat Realita Pembangunan Aceh” yang menang pada kategori pemuda/mahasiswa.

Sumber: Aceh Pungo
onikAvatar border
onik memberi reputasi
1
3.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan