f41lureAvatar border
TS
f41lure
Sandiaga: Program Basmi Tikus Ahok-Djarot Tak Inovatif Bila Pakai APBD
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mewacanakan akan memberikan imbalan kepada warga yang bisa menangkap tikus. Lalu apa kata bakal cawagub DKI Sandiaga Uno?

Sandi mengkritik bila uang Rp 20.000 yang menjadi imbalan kepada warga berasal dari APBD. Menurut Sandi, seharusnya uang imbalan tersebut berasal dari sumber daya warga.

"Kalau pakai duit pemprov sih kurang inovatif. Menurut saya, harusnya pakai sumber daya warga, karena saya lihat itu juga rasa partisipasi ya," kata Sandi seusai mengunjungi bank sampah Ciber (Cilincing Berseri) di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2016).

Sandi menginginkan adanya inisiatif dari warga untuk menjaga kebersihan lingkungan karena keinginan sendiri bukan karena diiming-imingin imbalan oleh pemerintah. Dirinya juga mengatakan bila karena uang menjadi motivasi, hal tersebut akan mengurangi nilai gerakan yang sudah baik tersebut.

"Jadi orang itu termotivasi karena mereka melakukan sesuatu dengan positif, bukan hanya karena uang. Kalau dihargai seperti itu, kesannya akan mengurangi nilai gerakan yang sangat baik," tutupnya.

Seperti diketahui, wacana itu muncul setelah Djarot melihat banyak sekali tikus berkeliaran di permukiman warga di sekitar wilayah Cakung, Jakarta Timur, ketika Djarot tengah berjalan pulang, usai menunaikan Salat Jumat, pekan lalu.

Gerakan itu dibuat karena warga Jakarta harus dilindungi dari bahaya penyakit dan gigitan tikus liar. Korban gigitan sudah ada, Djarot menuturkan, yang menjadi korban gigitan tikus anak buahnya sendiri.

"Pasti kami rapat koordinasi. Soalnya sudah ada korban, ada Bu Beti. Ini cerita abis Salat Zuhur, pakai sendal, di kursinya keluar tikus gede, digigit, langsung dibawa ke dokter," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 19 oktober 2016.

Namun, menurut Djarot, meski bisa menyiapkan anggaran untuk membayar tikus-tikus hasil tangkapan warga, tapi tak semua jenis tikus akan masuk dalam kategori yang disayembarakan.

Baca Juga: Program Basmi Tikus, Wagub Djarot: Ada Anggaran Basmi Hama Rp 80 Juta

Djarot mengatakan, tikus yang akan dibayar, syaratnya hanyalah tikus-tikus yang berbadan besar dan hidup di saluran-saluran atau got di Jakarta. "Yang kita buru adalah tikus got, yang gede-gede itu loh," kata Djarot.

"Urgensinya terlalu banyak, dari kesehatan air kencingnya tikus segala macam bikin orang sakit apalagi ini musim hujan kan berantas sekali turun," jelas dia.

Menurut Djarot, program GBT ini hanya akan dilakukan sekali dan jika berjalan, maka bangkai-bangkai tikus hasil tangkapan warga akan dijadikan pupuk tanaman.

http://news.detik.com/berita/d-3325280/sandiaga-program-basmi-tikus-ahok-djarot-tak-inovatif-bila-pakai-apbd

nyinyir mulu nih duo emak2, programnya sendiri kagak jelas emoticon-Busa
0
1.3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan