Mengapa Masakan Indonesia Enak-Enak? (Kok-Bisa Ft Presiden Jokowi & Dennis Adishwara)

Beberapa waktu lalu, Kobi berkesempatan main ke Istana Negara bareng Om Dennis Adishwara dari Layaria, untuk makan siang dengan presiden kita, Joko Widodo. Setelah menyantap aneka hidangan Indonesia yang lezat, lalu disana Bapak Presiden kita Joko Widodo bertanya kepada “Kok-bisa?”: Mengapa masakan Indonesia beraneka-ragam dan enak-enak?

Quote:
Cekidot versi animasinya gan ( biar lebih ngerti!):
Quote:
Kenapa Kira-kira yah gan?
Hmmm…… iya juga! Kita sebagai orang Indonesia, wajar kalau kita berpikir bahwa kuliner Indonesia enak-enak. Tentu karena kita telah sangat terbiasa dengan citarasanya. Dan hal ini bukan klaim sepihak saja loh gan! masakan Indonesia rupanya terbukti berhasil menjadi jawara di ranah internasional! Buktinya, dalam daftar 50 Makanan Terenak Sedunia yang disusun oleh CNN Travel, rendang dan nasi goreng menempati urutan pertama dan kedua. Sementara itu kuliner lainnya dari Indonesia yakni sate berhasil meraih ranking ke-14, mengalahkan aneka masakan dari negara lain. Lalu gimana hal ini bisa terjadi yah gan?


Quote:
Masakan Indonesia Ternyata Menyimpan Rahasia gan!

Ada beberapa alasan yang membuat masakan Indonesia sangat nikmat dan lezat. Pertama, hampir semua masakan nusantara kaya akan bumbu dan rempah-rempah. Sejak zaman nenek moyang kita masih seorang pelaut, nusantara termasyur sebagai “Kepulauan Rempah”.

Para pedagang dari Arab, Tiongkok, India, dan Eropa sampai berbondong-bondong datang untuk mencari rempah di tanah air kita ini. Nah, rerempahan ini rupanya tak hanya bisa menggoyang lidah, tapi juga menggoyang hidung kita. Hm, memangnya apa hubungan antara kuliner Indonesia dengan lidah dan hidung kita?
Quote:
Hidung Organ yang Sering Diremehkan Oleh Para Pecinta Rasa
Di bangku sekolah, kita pasti pernah belajar bahwa organ pengecap kita, lidah, dapat mengenali 5 jenis rasa, yaitu manis, asam, asin, pahit, dan gurih alias umami.

Tapi ternyata, organ yang paling berperan sehingga otak kita bisa mengenali aneka rasa bukan hanya lidah, namun justru hidung! Dibandingkan lidah, retronasal atau hidung bagian dalam kita ternyata lebih peka bereaksi pada kandungan zat kimia dalam makanan. Itu sebabnya, kita langsung bisa mengenali sedapnya Ka-Ep-Cih, Piz-Yahud, atau bakso yang lezat justru saat mencium aromanya, bahkan sebelum mencicipinya. Asalkan, hidung agan-agan tidak sedang mampet ya! Ya mungkin ini juga alasan kenapa sebagian dari kita kurang berselera untuk makan saat kita sedang pilek atau sakit flu…

Quote:
Persembahan yang Unik Hanya Dari Indonesia

Oke. Alasan kedua masakan Indonesia enak terletak pada tradisi unik dari berbagaimacam suku bangsa yang berbeda di Nusantara yang dapat dirasakan di balik tiap masakan. Bayangkan saja, semangkuk Rendang yang terdiri dari 30 potong daging sapi dengan berat 1,5 Kg ternyata harus dimasak sampai minimal 4 jam! Fakta uniknya, kalau kurang dari itu, namanya bukan Rendang, tapi Kalio! Hayo yang berasal dari tanah Minang pasti tahu hal ini!

Lalu, pernahkah kalian makan Rawon? Salah satu bumbu penting Rawon adalah biji kluwek atau keluak atau kepayang, yang ternyata kalau dikonsumsi tanpa persiapan yang benar mengandung racun hidrogen sianida (HCN),

ya pengolahan Kluwek yang tidak melalui proses yang panjang seperti direbus, di timbun dalam abu dan tanah dalam balutan daun pisang selama 40 hari akan memberikan efek yang berbahaya kepada siapa saja yang mengonsumsinya. Akibatnya, kita bisa pusing, mual, muntah, dan bahkan tewas dalam 10-60 menit, tergantung dosis yang dikonsumsi. Siapa sangka, justru yang hitam, jelek, dan keriput inilah yang bisa bikin kita mabuk kepayang……dalam arti yang sebenarnya….


Quote:
Keanekaragaman Yang Muncul Dari Pertemuan Berbagai Budaya Dunia
Selanjutnya, kelezatan kuliner nusantara bisa dilacak dari sejarah dan geografisnya. Diapit dua benua dan dua samudera, Indonesia merupakan tempat persinggahan strategis bagi pedagang dari berbagai penjuru dunia. Akhirnya, terjadilah perpaduan antara budaya lokal dan asing, termasuk di ranah kuliner.

Hasilnya, sekarang kita bisa menikmati kelezatan Martabak Telor hasil percampuran budaya dari timur tengah, Perkedel dari percampuran budaya negara Belanda , Kue Bika dari percampuran budaya Portugis, Siomay dan tentunya, Bakso yang merupakan hasil percampuran budaya dari Tiongkok! Wah rame banget kan Masakan Indonesia, nah udah dari berbagai macam suku bangsa-nya yang punya tradisi masakan dan kuliner sendiri yang tentunya berbeda dan unik, ditambah tradisi dan kuliner hasil akulturasi ataupun asimilasi dari beberapa kebudayaan yang berbeda, yang tentu sangat jelas kenapa masakan dan kuliner di Indonesia beraneka-ragam dan enak-enak karena banyak variasinya gan!

Jadi, ga masalah sih jika agan-agan doyan makan masakan asing, tapi asal masakan Indonesia tetap di hati juga yah gan! Dan sebagai pemuda Indonesia yang kekinian, kita juga bisa menunjukkan nasionalisme lewat sosial media. Daripada posting yang alay-alay, mending posting konten yang bisa bikin kuliner Indonesia mendunia.

Nah agan punya cerita tentang petualangan kuliner agan tentang masakan-masakan yang ada di Indonesia? Atau punya cerita unik tentang makanan-makanan yang ada di Indonesia? Share dimarih yah gan! Masih banyak loh masakan Indonesia yang belum di ekspos, mereka kan juga mau eksis, sama kayak agan….haha

Jangan lupa cendolnya ya gan 


LINK URL BLOG
Sumber