Reporter : Lia Harahap | Rabu, 19 Oktober 2016 09:58
https://www.merdeka.com/politik/sera...kung-ahok.html
Quote:
Merdeka.com - Tanda hubungan PPP akan membaik belum juga terlihat. Justru keduanya dua kubu makin panas karena suara politik di Pilgub DKI Jakarta terpecah.
Diskon RP 350,000 hanya di Pergi.com
PPP kubu Romahurmuziy mendukung pasangan Agus Yudhoyono- Sylviana Murni bersama partai yang tergabung dalam poros Cikeas. Antara lain, Partai Demokrat, PKB dan PAN.
Sementara PPP kubu Djan Faridz mendukung pasangan incumbent Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Mereka bergabung dalam koalisi bersama PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.
Jika kubu Romi sudah proklamir sejak awal mendukung Agus-Sylvi, berbeda dengan kubu Djan. Dukungan mereka pada Ahok-Djarot baru disampaikan sekitar pekan lalu.
Dukungan itu terkesan mendadak. Meski akhirnya pada Senin 17 Oktober kemarin, keduanya resmi melakukan deklarasi yang juga dihadiri pasangan Ahok-Djarot.
Dukungan PPP kubu Djan ke Ahok-Djarot mendapat cibiran keras dari kubu Romi. Lewat Sekjen PPP kubu Romi, Arsul Sani, disebut merapatnya kubu Djan ke Ahok-Djarot tak ubahnya seperti perjudan politik demi mendapat pengakuan dari pemerintah.
"Kami melihat ini sebagai 'perjudian' politik atas dasar asumsi bahwa Pemerintah mendukung paslon petahana (Ahok)" kata Arsul.
Kubu Romi yakin dukungan politik untuk Ahok-Djarot yang dilakukan kubu Djan bersifat memaksa. Arsul sangat yakin, dari tataran atas hingga ke bawah, tak ada seorang pun kader PPP ingin mendukung Ahok kembali jadi gubernur DKI.
"Saya katakan perjudian karena Djan sedang mempertaruhkan aspirasi seluruh struktur dan akar rumput PPP dengan kepentingan pribadi atau kelompoknya," ujarnya.
Mereka tak takut bergabungnya PPP kubu Djan ke PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura, akan membesar peluah kemenagan Agus-Sylvi. Toh, katanya, Menkum HAM Yasonna Laoly sendiri belum ada keputusan akan menuruti permintaan kubu Djan Faridz yang meminta diterbitkan SK sebagai pengurus Partai Kabah yang sah.
"Respon Menkumham juga masih dalam lingkup normatif sesuai dengan tupoksi beliau berdasarkan UU Parpol," katanya.
PPP djan berusaha dpt SK pengesahan dr kemenkumham dengan cara dukung ahok
tp ditingkat pusat PPP romi ikut koalisi jokowi juga