Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengebut pembangunan jalan tol Trans Jawa, yang memiliki panjang hampir 1.200 kilometer (km). Presiden ke-7 ini rajin melakukan pengecekan langsung, memastikan tol yang memanjang dari Merak ke Banyuwangi ini rampung pada 2019 mendatang.

Seperti dikutip oleh detikFinance, Selasa (18/10/2016), data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, total panjang jalan tol Trans Jawa mencapai 1.187 km, yang terbagi dalam 18 ruas jalan tol.

Sepanjang 516 km telah beroperasi hingga saat ini. Dari angka tersebut, sepanjang 136,95 km diselesaikan di era Presiden Jokowi yang baru berjalan dua tahun.

Tol baru Trans Jawa yang beroperasi di era Jokowi tersebut terdiri dari jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 116,75 km. Disusul oleh seksi I dan II ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 20,20 km.

Tak berhenti sampai di situ, Jokowi pun ingin jalan tol yang menghubungkan Merak-Banyuwangi sepanjang 1.200 km ini tersambung pada 2019. Sehingga seluruh pekerjaan sisanya terus dikebut.

Ruas yang sedang dibangun dan sebagian telah beroperasi yakni ruas tol Pejagan-Pemalang dibangun oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road sepanjang 57,5 km dan sudah beroperasi 20,2 km, ruas Semarang-Solo dibangun Trans Marga Jateng sepanjang 72,64 km dan sudah beroperasi 22,95 km.

Sementara untuk ruas tol yang masih dalam konstruksi dan belum sama sekali beroperasi yakni tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km oleh PT Pemalang Batang Tol Road, ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km oleh PT Jasamarga Batang Semarang, ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km oleh PT Solo Ngawi Jaya, ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya.

Selebihnya di sisi Timur yakni ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km yang dibangun oleh PT Trasmarga Jatim Pasuruan, ruas Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km dikerjakan PT Transjawa Paspro, dan terakhir ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,36 km yang masih dalam proses tender.

Secara khusus, pemerintah menugaskan perusahaan pelat merah untuk membangun ruas-ruas tol tersebut lewat PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk. Sementara sebagian ruas lainnya dikerjakan swasta atau patungan BUMN dan swasta. (dna/wdl)

Sumber

Sudah menjadi kewajiban presiden sekarang melanjutkan semua progam presiden sebelumnya jadi untuk para nastaker jangan ada yang klaim ini adalah keberhasilan Jokowi, catet itu