- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Marc Marquez: Baby Alien, Berawal dari Hadiah Natal hingga Jadi Juara Dunia


TS
approve.cc
Marc Marquez: Baby Alien, Berawal dari Hadiah Natal hingga Jadi Juara Dunia

Quote:

Suasana tegang tampak terlihat di wajah para kru tim Repsol Honda yang berada di paddock Sirkuit Motegi, Jepang, dalam lanjutan seri MotoGP musim 2016. Namun, secara perlahan raut wajah tersebut sedikit mulai berubah menjadi kesenangan.
Raut wajah mereka mulai bahagia saat dua pembalap utama Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Rasa senang mereka bertambah, ketika seorang pembalap berusia 23 tahun dengan atribut serba berwarna oranye terus melaju menuju garis finish.
Dengan catatan waktu 42 menit 34, 610 detik, pembalap itu sukses meraih podium pertama MotoGP Jepang kali ini. Siapakah sosok tersebut? Dia rupanya adalah pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Kemenangan itu memiliki arti tersendiri bagi pria berkebangsaan Spanyol tersebut. Bukan hanya membuktikan kemampuannya dalam mengendarai si kuda besi, kemenangan itu juga secara otomatis menobatkan Marquez sebagai juara dunia MotoGP musim 2016.

Meskipun masih menyisakan tiga balapan lagi, perolehan poin koleksi Marquez sudah tidak mampu dikejar oleh pembalap lainnya. Maruqez berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini dengan torehan 273 poin. Ia unggul 77 poin dari Rossi yang berada di tempat kedua dengan 196 poin.
Keunggulan tersebut mutlak. Artinya, Rossi tidak bisa mengejar perolehan poin Marquez, meski menang dalam tiga seri terkahir.
Prestasi ini menjadi gelar juara ketiga yang telah diraih Marquez sejak memulai debut di dunia MotoGP pada 2013 lalu.

Dalam pencapaian prestasinya, banyak perjalanan suka dan duka yang telah dilalui pembalap berjuluk Baby Alien tersebut. Untuk itu, di lansri dari indosport menyajikan beberapa informasi mengenai rekam jejak Marquez dalam perjalanannya hingga bisa menjadi seorang juara dunia.
Raut wajah mereka mulai bahagia saat dua pembalap utama Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Rasa senang mereka bertambah, ketika seorang pembalap berusia 23 tahun dengan atribut serba berwarna oranye terus melaju menuju garis finish.
Dengan catatan waktu 42 menit 34, 610 detik, pembalap itu sukses meraih podium pertama MotoGP Jepang kali ini. Siapakah sosok tersebut? Dia rupanya adalah pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Kemenangan itu memiliki arti tersendiri bagi pria berkebangsaan Spanyol tersebut. Bukan hanya membuktikan kemampuannya dalam mengendarai si kuda besi, kemenangan itu juga secara otomatis menobatkan Marquez sebagai juara dunia MotoGP musim 2016.

Meskipun masih menyisakan tiga balapan lagi, perolehan poin koleksi Marquez sudah tidak mampu dikejar oleh pembalap lainnya. Maruqez berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini dengan torehan 273 poin. Ia unggul 77 poin dari Rossi yang berada di tempat kedua dengan 196 poin.
Keunggulan tersebut mutlak. Artinya, Rossi tidak bisa mengejar perolehan poin Marquez, meski menang dalam tiga seri terkahir.
Prestasi ini menjadi gelar juara ketiga yang telah diraih Marquez sejak memulai debut di dunia MotoGP pada 2013 lalu.

Dalam pencapaian prestasinya, banyak perjalanan suka dan duka yang telah dilalui pembalap berjuluk Baby Alien tersebut. Untuk itu, di lansri dari indosport menyajikan beberapa informasi mengenai rekam jejak Marquez dalam perjalanannya hingga bisa menjadi seorang juara dunia.
Quote:
1. Naik Motor Sejak Umur 4 Tahun

Marc Marquez merupakan anak pertama pasangan Julia Marquez dan Roser Alenta. Ia dilahirakan pada 17 Februari 1993 di Carvera, Spanyol yang terletak tidak jauh dari pusat kota Catalan.
Semenjak usia dini, di saat rekan-rekan sepantarannya di Spanyol lainnya tertarik dengan sepakbola, Marquez justru sudah tertarik dengan dunia otomotif.
Terbukti, ketika umurnya masih empat tahun, Marquez meminta pada orang tuanya untuk dibelikan sepeda motor kecil sebagai hadiah natal.
Keinginannya itu terkabul, sebuah motor mini dengan dua roda tambahan di samping yang membantu menjaga keseimbangan menjadi kado natal terindah bagi Marquez. Dengan ditemani sang ayah, Marquez sering menggunakan motor mini tersebut di lapangan yang berada dekat rumah mereka.
Kakak kandung Alex Marquez ini semakin getol berlatih memacu kecepatan si kuda besi. Pada usia 8 tahun, Marquez pernah menjadi pusat perhatian setelah salah satu televisi Spanyol merekam aksinya meliuk-liuk di sebuah lintasan kecil.
Semenjak usia dini, di saat rekan-rekan sepantarannya di Spanyol lainnya tertarik dengan sepakbola, Marquez justru sudah tertarik dengan dunia otomotif.
Terbukti, ketika umurnya masih empat tahun, Marquez meminta pada orang tuanya untuk dibelikan sepeda motor kecil sebagai hadiah natal.
Keinginannya itu terkabul, sebuah motor mini dengan dua roda tambahan di samping yang membantu menjaga keseimbangan menjadi kado natal terindah bagi Marquez. Dengan ditemani sang ayah, Marquez sering menggunakan motor mini tersebut di lapangan yang berada dekat rumah mereka.
Kakak kandung Alex Marquez ini semakin getol berlatih memacu kecepatan si kuda besi. Pada usia 8 tahun, Marquez pernah menjadi pusat perhatian setelah salah satu televisi Spanyol merekam aksinya meliuk-liuk di sebuah lintasan kecil.

Quote:
2. Berkat Emilio Alzamora, Sang Ayah Kedua

Marquez mengawali perjalanan kariernya sebagai pembalap motor dari kelas 125 cc pada 2008. Saat itu, ia tampil bersama dengan tim pabrikan asal Australia, KTM.
Ketika itu, banyak mata yang memusatkan perhatiannya pada Marquez. Pasalnya, ia merupakan pembalap Spanyol termuda yang pernah mengikuti kompetisi balap motor, yakni saat masih menginjak 15 tahun.
Namun, sebelum membahas kiprah Marquez tersebut, ada baiknya kita lebih dulu mengenal sosok di balik layar kesuksesan pembalap bernomor 93 tersebut.
Sosok itu adalah Emilio Alzamora yang mengorbitkan nama Marquez hingga banyak dikenal oleh seluruh orang di dunia. Pria yang juga menjadi manajer Marquez tersebut menjadi pembuka jalan bagi Marquez di dunia MotoGP.
Marquez dan Emilio pertama kali bertemu pada 2004. Saat itu, Emilio yang sedang menyaksikan ajang Supermotard Catalan Championship merasa terkesima dengan penampilan Marquez.
Sejak saat itu, keduanya mulai berhubungan dan Emilio. Kemudian ditunjuk menjadi manajer Marquez hingga sekarang.
Langkah awal Emilio untuk mengorbitkan Marquez adalah dengan mendaftarkan Marquez menjadi pembalap di kelas 125 cc. Setelah dua musim, Marquez langsung sukses membuat kejutan dengan mampu menjadi juara pada tahun 2010, setelah meraih posisi satu sebanyak 10 kali.
Torehan itu membuat Marquez naik ke kelas Moto2 pada 2011 untuk bergabung dengan tim asal Swiss, Eskil Suter. Di tahun pertamanya di ajang Moto2, Marquez kembali menggila dengan mengakhiri musim di peringkat kedua. Setelah itu, ia sukses meraih gelar juara.
Melihat peran seorang Emilio tersebut, Marquez pernah menyebut manajernya tersebut sebagai ayah keduanya.
Ketika itu, banyak mata yang memusatkan perhatiannya pada Marquez. Pasalnya, ia merupakan pembalap Spanyol termuda yang pernah mengikuti kompetisi balap motor, yakni saat masih menginjak 15 tahun.
Namun, sebelum membahas kiprah Marquez tersebut, ada baiknya kita lebih dulu mengenal sosok di balik layar kesuksesan pembalap bernomor 93 tersebut.
Sosok itu adalah Emilio Alzamora yang mengorbitkan nama Marquez hingga banyak dikenal oleh seluruh orang di dunia. Pria yang juga menjadi manajer Marquez tersebut menjadi pembuka jalan bagi Marquez di dunia MotoGP.
Marquez dan Emilio pertama kali bertemu pada 2004. Saat itu, Emilio yang sedang menyaksikan ajang Supermotard Catalan Championship merasa terkesima dengan penampilan Marquez.
Sejak saat itu, keduanya mulai berhubungan dan Emilio. Kemudian ditunjuk menjadi manajer Marquez hingga sekarang.
Langkah awal Emilio untuk mengorbitkan Marquez adalah dengan mendaftarkan Marquez menjadi pembalap di kelas 125 cc. Setelah dua musim, Marquez langsung sukses membuat kejutan dengan mampu menjadi juara pada tahun 2010, setelah meraih posisi satu sebanyak 10 kali.
Torehan itu membuat Marquez naik ke kelas Moto2 pada 2011 untuk bergabung dengan tim asal Swiss, Eskil Suter. Di tahun pertamanya di ajang Moto2, Marquez kembali menggila dengan mengakhiri musim di peringkat kedua. Setelah itu, ia sukses meraih gelar juara.
Melihat peran seorang Emilio tersebut, Marquez pernah menyebut manajernya tersebut sebagai ayah keduanya.
Quote:
3. Kontrak Honda dan Juara Dunia

Pada 17 Mei 2012, tim Repsol Honda seperti tersambar petir, usai mendengar keputusan salah satu pembalap utamanya, Casey Stoner memutuskan untuk pensiun dari MotoGP. Padahal, saat itu, Stoner berstatus sebagai juara bertahan dan baru menjalani satu musim bersama Honda.
Keputusan Stoner tersebut pun membuat pihak Honda kelimpungan untuk mencari pengganti rekan Dani Pedrosa. Alih-alih menjadikan Jonathan Rea yang saat itu berstatus pembalap cadangan, atau mencari pembalap berpengalaman lainnya, Honda membuat kejutan dengan memberi kontrak pada Marquez.
Banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan Repsol Honda yang menawarkan kontrak berdurasi dua tahun pada 12 Juli 2012. Kebanyakan dari mereka mempertanyakan apa yang bisa dilakukan bocah berusia 20 tahun di kompetisi balap motor tertinggi tersebut.
Namun, tanpa banyak bicara, Marquez menjawab keraguan tersebut dengan penampilannya di lintasan. Di penampilan perdananya bersama Repsol Honda pada seri MotoGP Qatar, Marquez sukses meraih podium ketiga. Kemudian, pada race berikutnya di MotoGP Amerika, ia sukses meraih podium pertama sepanjang kariernya di MotoGP.
Tidak berhenti disitu, sepanjang musim 2013, Marquez tercatat hanya dua kali gagal meraih podium, yakni ketika di Italia dan Ausralia. Catatan itu pun membuat Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2013, setelah mengemas 334 poin. Marquez menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan kejuaraan MotoGP.
"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya rasakan saat ini. Bagi saya, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan," ungkap Marquez seperti dilansir CNN.
Di musim 2014, kedigdayaan Marquez kembali berlanjut. Hebatnya, di 10 seri pertama, Marquez secara berturut-turut finish sebagai yamg tercepat, dan di akhir musim kembali mempertahankan gelarnya usai memperoleh 362 poin. Saat itu, ia pun mulai dijuluki Baby Alien.
Keputusan Stoner tersebut pun membuat pihak Honda kelimpungan untuk mencari pengganti rekan Dani Pedrosa. Alih-alih menjadikan Jonathan Rea yang saat itu berstatus pembalap cadangan, atau mencari pembalap berpengalaman lainnya, Honda membuat kejutan dengan memberi kontrak pada Marquez.
Banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan Repsol Honda yang menawarkan kontrak berdurasi dua tahun pada 12 Juli 2012. Kebanyakan dari mereka mempertanyakan apa yang bisa dilakukan bocah berusia 20 tahun di kompetisi balap motor tertinggi tersebut.
Namun, tanpa banyak bicara, Marquez menjawab keraguan tersebut dengan penampilannya di lintasan. Di penampilan perdananya bersama Repsol Honda pada seri MotoGP Qatar, Marquez sukses meraih podium ketiga. Kemudian, pada race berikutnya di MotoGP Amerika, ia sukses meraih podium pertama sepanjang kariernya di MotoGP.
Tidak berhenti disitu, sepanjang musim 2013, Marquez tercatat hanya dua kali gagal meraih podium, yakni ketika di Italia dan Ausralia. Catatan itu pun membuat Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2013, setelah mengemas 334 poin. Marquez menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan kejuaraan MotoGP.
"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya rasakan saat ini. Bagi saya, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan," ungkap Marquez seperti dilansir CNN.
Di musim 2014, kedigdayaan Marquez kembali berlanjut. Hebatnya, di 10 seri pertama, Marquez secara berturut-turut finish sebagai yamg tercepat, dan di akhir musim kembali mempertahankan gelarnya usai memperoleh 362 poin. Saat itu, ia pun mulai dijuluki Baby Alien.
Quote:
4. Insiden Sepang hingga Public Enemy

Berstatus juara bertahan selama dua musim berturut-turut, Marquez tentunya menjadi salah satu pembalap yang dijagokan menjuarai balapan MotoGP musim 2015.
Sayangnya, sejumlah masalah membuatnya gagal tampil maskimal di setiap balapan musim tersebut. Namanya pun sempat menarik perhatian setelah terlibat insiden dengan pembalap utama Movistar Yamaha yang juga merupakan idola masa kecilnya, Valentino Rossi.
Kejadian itu berlangsung saat keduanya berlaga di MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang. Kala itu, Marquez mencoba menyalip posisi Rossi di tikungan. Namun, karena jarak yang berdekatan, akhirnya membuat Marquez terjatuh di lintasan dan gagal melanjutkan balapan.
Usai balapan, Marquez menyebut bahwa dirinya terjatuh akibat ditendang oleh Rossi. Bila melihat potongan video saat balapan, Rossi memang terlihat sedikit menggerakan kakinya sebelum Marquez terjatuh.
Pihak Race Director pun menindaklanjuti insiden tersebut, dan pada akhirnya menjatuhkan hukuman untuk Rossi dengan memulai balapan dari posisi terakhir di seri pamungkas, MotoGP Valencia.
Akibat keputusan tersebut, Rossi harus merelakan kesempatannya menjadi juara kepada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Sementara Marquez pada musim itu sendiri berada di peringkat tiga klasemen.
Buntut tuduhan yang diberikan Marquez berlanjut panjang. Pembalap yang beberapa kali telah mengunjungi Indonesia tersebut menjadi sasaran target ungkapan kebecian di sosial media.
Tidak hanya itu, kediaman Marquez sendiri sempat mendapat ancaman dari beberapa oknum penggemar Rossi yang kesal dengan tindakan pembalap asal Spanyol tersebut.
Sayangnya, sejumlah masalah membuatnya gagal tampil maskimal di setiap balapan musim tersebut. Namanya pun sempat menarik perhatian setelah terlibat insiden dengan pembalap utama Movistar Yamaha yang juga merupakan idola masa kecilnya, Valentino Rossi.
Kejadian itu berlangsung saat keduanya berlaga di MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang. Kala itu, Marquez mencoba menyalip posisi Rossi di tikungan. Namun, karena jarak yang berdekatan, akhirnya membuat Marquez terjatuh di lintasan dan gagal melanjutkan balapan.
Usai balapan, Marquez menyebut bahwa dirinya terjatuh akibat ditendang oleh Rossi. Bila melihat potongan video saat balapan, Rossi memang terlihat sedikit menggerakan kakinya sebelum Marquez terjatuh.
Pihak Race Director pun menindaklanjuti insiden tersebut, dan pada akhirnya menjatuhkan hukuman untuk Rossi dengan memulai balapan dari posisi terakhir di seri pamungkas, MotoGP Valencia.
Akibat keputusan tersebut, Rossi harus merelakan kesempatannya menjadi juara kepada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Sementara Marquez pada musim itu sendiri berada di peringkat tiga klasemen.
Buntut tuduhan yang diberikan Marquez berlanjut panjang. Pembalap yang beberapa kali telah mengunjungi Indonesia tersebut menjadi sasaran target ungkapan kebecian di sosial media.
Tidak hanya itu, kediaman Marquez sendiri sempat mendapat ancaman dari beberapa oknum penggemar Rossi yang kesal dengan tindakan pembalap asal Spanyol tersebut.
Kompetisi balap MotoGP musim 2016 masih menyisakan tiga seri lagi. Meski begitu, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah dipastikan menjadi juara dunia usai merajai MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi.
Quote:
Congrast buat om marc
bagaimana opini ente tentang om marc ini , share di mari yo
Sumber Refrensi

Sumber Refrensi
Quote:
See You Next Time di trit ane selanjut nya


keep ngaskus gansis




keep ngaskus gansis



Spoiler for Jangan di bukan gansis !:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan


yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan

yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah

yang komen semoga ilmu nya bermanfaat

amin allahumma amin




yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan



yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah



yang komen semoga ilmu nya bermanfaat



amin allahumma amin





Trit ane yang lain :
5 Kapten yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan Terbaik di Lapangan Hijau
10 Poin Penting Evaluasi Penyelenggaraan PON Jabar 2016
Seperti Rooney, 4 Pemain Ini Pernah Merasa Terhina Akibat Ulah Fans Sendiri
a4 Tim F1 yang Berpeluang Menjadi Rumah Baru Rio Musim Depan
Monumen PSSI: Saksi Bisu Berdirinya Sepakbola Indonesia yang Terbengkalai
3 Terobosan PSSI dalam Lahirkan Pemain Bintang
Aksi 'Heroik' Wartawan Membongkar Kebobrokan di Dunia Olahraga
Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur, Penasaran?
Stadion di Jakarta yang Beralihfungsi Pasca Digusur Pemprov DKI Jakarta
RESMI 'Messi Indonesia' Gabung Klub Promosi La Liga Spanyol 2016/17
Ini tips ampuh tembus KPR di bank
0
12.2K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan