INDRAMAYU, (PR).- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencanangkan program Desa Emas di 20 desa wilayah Jawa Barat dalam kegiatan Gubernur Ngamumule Lembur kelima di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jumat 7 Oktober 2016.

Gubernur menyebut program Desa Emas sebagai instrumen pengelolaan dana desa dan alokasi dana desa kepada desa-desa yang memiliki potensi dan prestasi.

Melalui program tersebut, Gubernur menjadikan Majasari pionir kawasan pengembangan peternakan sapi potong melalui penggunaan pakan ternak indigofera.

”Kita menawarkan suatu bentuk pemberdayaan ekonomi yaitu lewat peternakan (di Majasari) dengan menawarkan hijauan yang kualitasnya tinggi dan hasilnya banyak,” katanya.

Aher meyakini penggunaan indigofera sebagai pakan ternak bisa mengurangi biaya produksi 30-50 persen dari biasanya. Selain itu, penanamannya juga berfungsi sebagai upaya konservasi kawasan hijau bahkan berguna untuk menahan erosi dan banjir.

Penanaman indiegofera, menurutnya, dijadikan gerakan bersama di daerah lainnya se-Jawa Barat. Aher berharap keberadaannya bisa meningkatkan produksi sapi potong di Jawa Barat. Peningkatan itu diyakini bisa membuat harga daging lebih terjangkau sehingga konsumsi protein hewani masyarakat juga meningkat.

”Artinya ini lebih mendekatkan pada target yang kita inginkan karena target swasembada (daging) kita selalu terhambat salah satu hambatannya adalah pakan,” kata Aher.

Bibit tanaman tersebut, kata dia, mulai disebarkan di ratusan daerah lain seperti Garut dan sentra peternakan lainnya sepanjang 2016 ini.

Ke dapannya, Pemerintah Provinsi berencana mencetak 40 hektare lahan pembudidayaan tanaman indigofera di sembilan titik yang tersebar di Jawa Barat sebagai upaya percontohan awal. Salah satunya di Desa Majasari yang dianggap memiliki potensi di bidang peternakan.***

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-b...sa-emas-381662

kirain desanya terbuat dari emas