- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dulu Bapak Timses Jokowi, Sering Kritik Prabowo, Kenapa Jadi Cagub Gerindra ?


TS
GeorgeSatan
Dulu Bapak Timses Jokowi, Sering Kritik Prabowo, Kenapa Jadi Cagub Gerindra ?
"Dulu Bapak Timses Jokowi, Sering Kritik Prabowo, Kenapa Bapak Jadi Cagub Gerindra ?"
Sabtu, 15 Oktober 2016 19:43 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan tentang mengapa dirinya mau menerima pinangan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada DKI 2017.
Anies yang menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 "berseteru" dengan dua partai itu pada saat itu.
PKS dan Gerindra ketika itu mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pertanyaan itu muncul saat Anies menjadi pemateri pada acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2016).
"Dulu Bapak adalah Timses Jokowi, seringkali kritik kebijakan Pak Prabowo. Kenapa Bapak jadi cagub Gerindra?" tanya Melly, anggota HIPMI dari Provinsi Lampung kepada Anies.
Anies membenarkan dirinya dulu bagian dari tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla.
Ketika itu, Sandiaga Uno, yang kini jadi bakal calon wakil Anies pada Pilada DKI 2017, merupakan juru bicara tim Prabowo-Hatta.
Namun Anies mengingatkan, Pilpres 2014 sudah selesai.
"Tim pemenangan sudah selesai. Pemenangnya sudah jelas. Pemerintah sudah berjalan. Tapi banyak dari kita masih mengira kita masih Pilpres," kata Anies.
Anies menegaskan, saat ini adalah masa Pilkada DKI Jakarta.
Ketika ia diundang untuk mengurus Jakarta, ia mengaku siap.
Ia tak mempermasalahkan dari mana undangan itu, sekalipun dari Partai Gerindra dan PKS yang dulu sempat bersebrangan dengannya.
Anies mengingatkan, dirinya mencari lawan, bukan musuh.
"Kalau musuh saling habisi. Kalau lawan saling menguatkan. Lawan badminton, teman olahraga. Lawan debat, teman berpikir, lawan pemilu, kuatkan demokrasi," kata Anies.
http://www.tribunnews.com/metropolit...cagub-gerindra
Semua terjadi setelah berobat ke Klinik Tong Peng...


Sabtu, 15 Oktober 2016 19:43 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan tentang mengapa dirinya mau menerima pinangan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada DKI 2017.
Anies yang menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 "berseteru" dengan dua partai itu pada saat itu.
PKS dan Gerindra ketika itu mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pertanyaan itu muncul saat Anies menjadi pemateri pada acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2016).
"Dulu Bapak adalah Timses Jokowi, seringkali kritik kebijakan Pak Prabowo. Kenapa Bapak jadi cagub Gerindra?" tanya Melly, anggota HIPMI dari Provinsi Lampung kepada Anies.
Anies membenarkan dirinya dulu bagian dari tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla.
Ketika itu, Sandiaga Uno, yang kini jadi bakal calon wakil Anies pada Pilada DKI 2017, merupakan juru bicara tim Prabowo-Hatta.
Namun Anies mengingatkan, Pilpres 2014 sudah selesai.
"Tim pemenangan sudah selesai. Pemenangnya sudah jelas. Pemerintah sudah berjalan. Tapi banyak dari kita masih mengira kita masih Pilpres," kata Anies.
Anies menegaskan, saat ini adalah masa Pilkada DKI Jakarta.
Ketika ia diundang untuk mengurus Jakarta, ia mengaku siap.
Ia tak mempermasalahkan dari mana undangan itu, sekalipun dari Partai Gerindra dan PKS yang dulu sempat bersebrangan dengannya.
Anies mengingatkan, dirinya mencari lawan, bukan musuh.
"Kalau musuh saling habisi. Kalau lawan saling menguatkan. Lawan badminton, teman olahraga. Lawan debat, teman berpikir, lawan pemilu, kuatkan demokrasi," kata Anies.
http://www.tribunnews.com/metropolit...cagub-gerindra
Semua terjadi setelah berobat ke Klinik Tong Peng...




tien212700 memberi reputasi
1
2.8K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan