- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi di Kabupaten Bandung Udunan Bantu Rehab Rumah Warga Tak Layak Huni


TS
si.matamalaikat
Polisi di Kabupaten Bandung Udunan Bantu Rehab Rumah Warga Tak Layak Huni
Spoiler for :

Quote:
Kabupaten Bandung - Polsek Ibun yang berada di wilayah hukum Polres Bandung, mendatangi sebuah rumah yang terletak di Kampung Cibeet RT 01/ RW 03, Desa Cibeet, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Anggota Polsek Ibun saling patungan mengumpulkan dana untuk membangun rumah yang sudah tidak layak huni. Dana tersebut dikumpulkan melalui program 'Kencleng Jum'at'.
Pemilik rumah atas nama Nanan, seorang Kakek berumur 78 tahun hanya tinggal 3x6 meter saja. Kondisi rumah yang sangat mengkhawatirkan membuat Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi dan anak buah berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari masing -masing anggota secara patungan demi merehab rumah tak layak huni tersebut.
"Inisiatif untuk merehab salah satu rumah warga tersebut berawal dari adanya laporan dari anggota kami di lapangan. Kemudian kami mengumpulkan sebagian rezeki dari kami untuk udunan atau patungan lah setiap hari Jum'at," tutur Asep saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2016).
Asep mengatakan anggota Polsek Ibun berjumlah 36 orang. Setiap Jumat para anggota memberikan seikhlasnya. Asep menyatakan dalamh penarikan sumbangan tidak ada sama sekali unsur paksaan, bagi anggotanya yang ingin ikut menyumbang dipersilakan untuk memberikan alakadarnya.
"Tidak ada paksaan dalam pelaksanaan sumbangan ini. Setiap kencleng Jum'at yang ada silahkan kasih yang tidak ada juga tidak apa-apa yang penting kan niatnya itu juga sudah masuk ke dalam ibadah apalagi menyisihkan sebagian hartanya untuk yang benar-benar membutuhkan," lanjutnya.
Asep juga mengklaim tidak ada patokan berapa harus menyumbang dari masing-masing anggotanya. Sumbangan kencleng Jum'at ini telah berjalan selam empat bulan dan dilaksanakan setiap pagi.
"Jadi setiap paginya kita lakukan pengumpulan untuk membantu dalam keadaan darurat. Jumlahnya yang kemarin dari hasil kencleng Jum'at ada sekitar Rp 400 ribu dan ini kita kumpulkan untuk membantu pembangunan rumah yang tidak layak huni," terangnya.
Kondisi rumah Nana sendiri memang sangat mengkhawatirkan. Saat hujan tiba atap rumah miliknya bocor hampir seluruh bagian. Tak hanya dari bagian atas saja yang bocor, apabila ada hujan deras atau hujan disertai angin dinding rumah Nana pun mengalami bocor dari sela-sela tembok yang hanya ditutupi bilik saja. Apalagi usia bilik sudah lapuk dimakan usia. Rumahnya dibagian sisi kiri dan kanan pun bolong-bolong.
"Makanya melalui hasil kencleng Jum'at setiap pagi itu kita kumpulkan dan kita bangun rumah selama seminggu. Lamanya karena menunggu biaya yang terkumpul dari kami. Kalau hujan besar, seisi rumah bisa basah karena bocor," kata dia.
Sejauh ini melalui program kencleng Jum'at sudah ada dua rumah yang dibangun di kampung Cibeet. Menurut Asep ide program kencleng Jumat bagi yang membutuhkan adalah tercetus dari tiga orang anak buahnya, atas nama Aiptu Ahmad, Aiptu Jajang dan Aiptu Darsikin.
"Rumahnya beliau (Nana) sedang kita rehab dimulai sejak hari Jum'at (14/10) kemarin. Insya Allah selama seminggu kedepan rumah milik beliau sudah selesai dan bisa layak huni," harapnya.
Asep berharap program kencleng Jum'at bisa berjalan terus dan bisa diterapkan di jajaran Polsek lainnya. Asep juga ingin agar program ini bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan terutama dalam masalah tempat tinggal.g
"Rumah itu kan salah satu kebutuhan hidup paling utama dan sarana yang harus dimiliki oleh seseorang secara layak," pungkasnya. (try/try)
Pemilik rumah atas nama Nanan, seorang Kakek berumur 78 tahun hanya tinggal 3x6 meter saja. Kondisi rumah yang sangat mengkhawatirkan membuat Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi dan anak buah berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari masing -masing anggota secara patungan demi merehab rumah tak layak huni tersebut.
"Inisiatif untuk merehab salah satu rumah warga tersebut berawal dari adanya laporan dari anggota kami di lapangan. Kemudian kami mengumpulkan sebagian rezeki dari kami untuk udunan atau patungan lah setiap hari Jum'at," tutur Asep saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2016).
Asep mengatakan anggota Polsek Ibun berjumlah 36 orang. Setiap Jumat para anggota memberikan seikhlasnya. Asep menyatakan dalamh penarikan sumbangan tidak ada sama sekali unsur paksaan, bagi anggotanya yang ingin ikut menyumbang dipersilakan untuk memberikan alakadarnya.
"Tidak ada paksaan dalam pelaksanaan sumbangan ini. Setiap kencleng Jum'at yang ada silahkan kasih yang tidak ada juga tidak apa-apa yang penting kan niatnya itu juga sudah masuk ke dalam ibadah apalagi menyisihkan sebagian hartanya untuk yang benar-benar membutuhkan," lanjutnya.
Asep juga mengklaim tidak ada patokan berapa harus menyumbang dari masing-masing anggotanya. Sumbangan kencleng Jum'at ini telah berjalan selam empat bulan dan dilaksanakan setiap pagi.
"Jadi setiap paginya kita lakukan pengumpulan untuk membantu dalam keadaan darurat. Jumlahnya yang kemarin dari hasil kencleng Jum'at ada sekitar Rp 400 ribu dan ini kita kumpulkan untuk membantu pembangunan rumah yang tidak layak huni," terangnya.
Kondisi rumah Nana sendiri memang sangat mengkhawatirkan. Saat hujan tiba atap rumah miliknya bocor hampir seluruh bagian. Tak hanya dari bagian atas saja yang bocor, apabila ada hujan deras atau hujan disertai angin dinding rumah Nana pun mengalami bocor dari sela-sela tembok yang hanya ditutupi bilik saja. Apalagi usia bilik sudah lapuk dimakan usia. Rumahnya dibagian sisi kiri dan kanan pun bolong-bolong.
"Makanya melalui hasil kencleng Jum'at setiap pagi itu kita kumpulkan dan kita bangun rumah selama seminggu. Lamanya karena menunggu biaya yang terkumpul dari kami. Kalau hujan besar, seisi rumah bisa basah karena bocor," kata dia.
Sejauh ini melalui program kencleng Jum'at sudah ada dua rumah yang dibangun di kampung Cibeet. Menurut Asep ide program kencleng Jumat bagi yang membutuhkan adalah tercetus dari tiga orang anak buahnya, atas nama Aiptu Ahmad, Aiptu Jajang dan Aiptu Darsikin.
"Rumahnya beliau (Nana) sedang kita rehab dimulai sejak hari Jum'at (14/10) kemarin. Insya Allah selama seminggu kedepan rumah milik beliau sudah selesai dan bisa layak huni," harapnya.
Asep berharap program kencleng Jum'at bisa berjalan terus dan bisa diterapkan di jajaran Polsek lainnya. Asep juga ingin agar program ini bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan terutama dalam masalah tempat tinggal.g
"Rumah itu kan salah satu kebutuhan hidup paling utama dan sarana yang harus dimiliki oleh seseorang secara layak," pungkasnya. (try/try)
Spoiler for :

pemdanya kemana nih ?,sampe polisi turun tangan buat renovasi

apa nunggu dijadiin berita baru mulai bertindak

SUMUR
0
943
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan