Kaskus

Sports

agusrakeyanAvatar border
TS
agusrakeyan
Sejarah 'Memalukan' Tim Nasional Portugal
Tahun 2016, adalah tahun bersejarah bagi rakyat Portugal. Terutama bagi dunia persepakbolaan mereka. Sebab di tahun ini, tim nasional Portugal untuk pertama kalinya akhirnya bisa jadi juara Piala Eropa.

Dan, bagi salah satu bintangnya, Cristiano Ronaldo, tahun 2016, adalah tahun yang sangat manis dan bermakna. Bagaimana tidak, di puncak karirnya, di masa keemasannya, ia bisa menorehkan sejarah. Memberi sesuatu yang berharga bagi negaranya, bagi rakyatnya yang oleh para pendahulunya gagal diberikan.

Padahal sebelum era Ronaldo, Portugal punya sederet bintang lapangan hijau yang tak kalah talentanya. Ada Luis Figo, Rui Costa, dan jauh sebelumnya ada Eusebio. Saat itu, Portugal juga disegani. Gaya permainannya kerap disebut mirip tim Samba Brasil. Hingga Portugal pun dapat julukan Brasilnya Eropa.

Tapi, meski hebat di lapangan hijau, tim nasional Portugal belum pernah gemilang. Di ajang Piala Dunia, belum sekalipun mengangkat trophi. Pun di ajang Piala Eropa.
Prestasi paling mentereng sebelum Portugal akhirnya menjuarai Piala Eropa 2016, adalah saat tim yunior negara tersebut menjadi juara pada ajang Piala Dunia U-20 secara berturut-turut yakni pada tahun 1989 dan 1991.

Sementara di level senior, Portugal mentok jadi finalis Piala Eropa. Dan di ajang Piala Dunia 2006 di Jerman, Portugal melaju hingga ke semifinal. Baru pada tahun 2016, di era Ronaldo, sejarah berpihak. Portugal jadi Juara Piala Eropa setelah mengalahkan tim nasional Perancis di partai puncak.

Tapi ada fakta menarik dari perjalanan tim Portugal dipentas sejarah sepakbola. Fakta menarik itu dibeberkan oleh sebuah buku berjudul, " Football Villains" yang ditulis oleh Owen A McBall. Dalam buku itu, Owen banyak mengulas sisi-sisi lain dunia sepakbola yang acapkali tak diketahui khalayak ramai. Salah satunya tentang Portugal.

Dalam buku itu dibeberkan, sampai memasuki dekade 60-an, tim nasional Portugal, bukanlah tim yang ditakuti. Bahkan dianggap tim 'gurem'. Kekalahan demi kekalahan diderita. Bahkan beberapa kali, tim nasional Portugal dipermalukan karena kalah sangat telak.

Misalnya, dalam kualifikasi Piala Dunia 1934, Portugal kalah menyesakan dari Spanyol. Tim Matador ketika itu mencukur Portugal dengan skor 9-0. Lalu kekalahan super telak kembali di derita Portugal pada tahun 1974, saat digunduli Inggris dengan skor 10-0. Dan, pada ajang kualifikasi Piala Dunia 1954, Portugal kembali menelan pil kekalahan yang sangat pahit, di sungkurkan Austria dengan skor 9-1.

Namun kemudian di awal dekade 60-an, sepakbola Portugal mulai bangkit. Muncul talenta-talenta hebat di lapangan hijau. Saat itu, mereka kedatangan para pemain yang berasal dari Mozambik, negara jajahan mereka. Eusebio dan Mario Coluna adalah dua orang berdarah Mozambik yang bisa dikatakan mengubah wajah persepakbolaan Portugal.

Lewat, Benfica, klub di Liga Portugal, negara tersebut mulai menunjukan taringnya. Hingga kemudian merajai kompetisi di Eropa, dengan menjuari Piala Champion pada tahun 1961 dan 1962. Pada tahun 1966, Portugal pertama kali lolos ke ajang pesta sepakbola paling akbar sejagad : Piala Dunia di Inggris. Meski tak jadi juara, kalah oleh Inggris dibabak semifinal, tapi salah satu pemainnya yakni Eusebio dinobatkan jadi pemain terbaik. Taji Portugal kian tajam. Pada 1984, mereka berhasil menjadi finalis Piala Eropa. Sayang gagal juara. Tapi kekalahan telak, bahkan bisa dikatakan kekalahan tak masuk akal itu, jadi salah satu catatan 'memalukan' tim nasional Portugal di pentas sejarah sepakbola dunia.

Sumber : http://www.vebma.com/olahraga/Sejarah-Memalukan-Tim-Nasional-Portugal/1771Sejarah 'Memalukan' Tim Nasional Portugal
0
1.4K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan