Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ardisutrisnoAvatar border
TS
ardisutrisno
Petronas Siapkan Rp 650 Miliar untuk Mengebor Dua Sumur di Blok Muriah
Petronas Carigali Muriah Ltd berencana mengebor dua sumur di Lapangan Kepodang, Blok Muriah. Untuk mengebor dua sumur tersebut, perusahaan asal Malaysia ini siap untuk mengucurkan dana US$ 50 juta atau sekitar Rp 650 miliar, dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Rp 13.000 per US$.

Petronas Siapkan Rp 650 Miliar untuk Mengebor Dua Sumur di Blok Muriah


Presiden Carigali Muriah Ltd Mohamad Zaini mengatakan pengeboran akan dilakukan dalam waktu dekat. “Akhir Oktober jalan pengeboran. Selesai akhir tahun,” kata dia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (10/10).

Jika pengeboran tersebut berjalan lancar, maka produksi akan bisa dirasakan tahun depan. Petronas berharap produksi gasnya di tahun depan bisa meningkat menjadi 115 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari 85 MMSCFD pada tahun ini.

Nantinya gas dari Lapangan tersebut akan dialokasikan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kapasitas pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) PLN memiliki kapasitas cukup besar, yakni 2.200 megawatt (MW), sehingga membutuhkan banyak gas.

Terkait dengan transaksi ini, Petronas dan PLN sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk PLTGU Tambak Lorok sejak 2012. Kontrak pembelian gas dari Petronas berlaku hingga 2026 mendatang.

Selain di Blok Muriah, Petronas juga akan mengembangkan Blok Ketapang fase-2. Zaini mengatakan pihaknya sudah mengajukan rencana pengembangan lapangan tersebut dan masih menunggu persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dalam fase kedua ini, Petronas akan mengembangkan tujuh sumur di Blok Ketapang. "Jika disetujui, dalam dua tahun lagi akan dimulai pembangunan di Ketapang," kata Zaini.

Pengembangan tujuh sumur ini diharapkan dapat mempertahankan produksi minyak di Ketapang. Karena jika tidak ada pengembangan lapangan minyak, Petronas khawatir akan ada penurunan produksi secara alamiah.

Apalagi Petronas memprediksi produksi minyak untuk tahun depan hanya mencapai 15.000 barel per hari (bph). Angka ini lebih rendah dari produksi tahun ini, yang diperkirakan mencapai 18.000 bph.

Sementara untuk kegiatan eksplorasi, Petronas memiliki tiga komitmen pemboran sumur eksplorasi di Blok North Madura II. “Tahun ini pemboran satu sumur, dalam tahap mencari data. Tahun depan satu sumur lagi, tetapi tergantung hasil tahun ini," kata Zaini.

Sekadar informasi, Petronas memulai bisnis hulu di Indonesia sejak tahun 2000 dan hingga saat inl memiiiki sembilan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) serta menjadi operator dari 4 diantaranya. Dalam bisnis hilir, Petronas beroperasi melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya Petronas Niaga Indonesia (PNI), Petronas Chemical Marketing (PCM) dan Petronas Lubricant Indonesia (PLI).

Sumber: Katadata
0
824
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan