Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bakal calon gubernur petahana Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berangkat ke Blitar, Jawa Timur. Mereka berkumpul di Bandara Halim Perdanakusuma untuk segera nyekar bersama bakal pasangan calon kepala daerah lainnya yang diusung PDIP.

Belasan elite PDIP juga sudah ada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (10/10/2016) pagi ini. 

"Ini adalah tradisi PDIP yang selama ini sering dilakukan oleh Bu Mega dan keluarga besar PDI Perjuangan," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Achmad Basarah.

Mereka akan menaiki pesawat carteran menuju lokasi. Para elite yang direncanakan akan berangkat dari Bandara antara lain termasuk Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun, dan anggota DPR dari PDIP.

Basarah menjelaskan, nyekar selain dilaksanakan pada jelang Bulan Ramadhan, juga dilakukan untuk menghadapi momentum penting seperti Pemilu.

"Untuk menghormati jasa-jasa Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Pendiri Negara Indonesia sekaligus mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Basarah.

Sementara di agenda kegiatan Gubernur DKI yang terpampang di situs Pemprov DKI beritajakarta.com, terlihat Ahok punya agenda pukul 08.30 WIB yakni rapat pimpinan di Ruang Rapim Balai Kota. Ada pula kegiatan pukul 14.00 WIN di Balairung yakni menyaksikan penandatanganan BAST Proposal LRT Jakarta oleh PT Pembanginan Jaya kepada Pemprov DKI. Pukul 15.30 WIB di Ruang Tamu, ada agenda menerima Lembaga Bantuan dan Pengembangan Hukum Kosgoro Jakarta Timur.


http://news.detik.com/read/2016/10/1...arno-di-blitar





Ahok : Saya Sudah Lama Ingin ke Blitar

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diam-diam sudah lama ingin mengunjungi Blitar, Jawa Timur. Dia ingin melihat kota yang dibangun oleh Djarot Saiful Hidayat saat menjadi wali kota Blitar.

Kedatangannya berziarah ke Makam Bung Karno kali ini merupakan keinginannya sejak lama ketika mengetahui background pendampingnya, Djarot Saiful Hidayat, yang sewaktu masih menjadi Wali Kota Blitar.

"Sudah lama saya ingin lihat Kota Blitar, karena dari cerita Mas Djarot, uangnya dia itu sedikit, namun mampu membangun berbagai fasilitas publik di atas standart," ungkap Ahok usai ziarah, Senin (10/10/2016).

"Ternyata keinginan saya ini didengar Ibu Megawati yang kebetulan punya agenda mengajak kami ziarah ke Makam Bung Karno," katanya. 

Bagi Ahok, ziarah kali ini punya nilai tersendiri. Dia bisa melihat langsung tempat peristirahatan terakhir Presiden pertama Indonesia. 

Soekarno di mata Ahok merupakan sosok yang mampu mempersatukan rakyat Indonesia menganut ideologi Pancasila. Padahal saat itu, seolah-olah orang yang taat beragama seakan tidak boleh ikut menganut ideologi Pancasila. 

"Bung Karno adalah muslim yang mampu menggabungkan Hablum minanas dengan hablum minalloh. Ini sama dengan orang Kristen, kamu kalau mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu, kamu harus mengasihi sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri," paparnya.

Ini suatu konsep yang begitu mendalam, tambah Ahok, kalau orang Indonesia mengaku bertuhanan Yang Maha Esa, dia harusnya bisa mengasihi sesama manusia. Tidak memandang manusia dari ras mana, bergama apa dan dari golongan ekonomi mana. 

"Tapi jika tidak mengasihi sesama manusia,dia tidak bisa disebut manusia yang ber-Pancasila. Bung Karno bisa merumuskannya begitu baik, Nasionalime luar biasa dan ideologi negaranya adalah Pancasila yang dasarnya ber-Tuhan," kata Ahok.

Menurut Ahok, semua orang bisa jadi presiden, namun menjadi seorang pendiri negara dengan masyarakat beraneka ragam dan mampu disatukan dengan ideologi Pancasila, tidak semua orang bisa.

"Semangat Pancasila inilah yang harus dimiliki semua kepala daerah. Kita harus bisa mengamalkan Pancasila, dijamin negara ini akan maju," pungkasnya

Ayo nasbung siap2 bergetar dbwah yg rapih...

kira2 Pak Anis Sandi Uno diajak nyekar jg ga ya sma om wowo ke makam Mbah To..