- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
2 Tahun Kabinet Kerja, PUPR Bangun 21 Waduk hingga 287 Km Jalan Tol


TS
aghilfath
2 Tahun Kabinet Kerja, PUPR Bangun 21 Waduk hingga 287 Km Jalan Tol
Spoiler for 2 Tahun Kabinet Kerja, PUPR Bangun 21 Waduk hingga 287 Km Jalan Tol:
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan capaian dua tahun pembangunan infrastruktur PUPR dalam kabinet kerja. Menurutnya, meski terdapat banyak tantangan dalam melakukan pembangunan, ia optimis dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan.
"Secara umum capaian yang kami dapat raih sesuai dengan yang diamanahkan. Apa yang kami raih selama 2 tahun ini masih sesuai dengan rencana. Seperti rencana 49 waduk yang akan kita bangun, jalan tol yang direncanakan 1000 km. Insya Allah akan dapat kita capai di 2019," ujarnya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta (7/10/2016).
Ia mengaku, saat ini masih ada beberapa hambatan dalam melakukan pembangunan di Indonesia. Diantaranya adalah masalah pembebasan lahan, dan regulasi birokrasi yang masih ruwet dalam melakukan investasi. Selain itu, adanya ketidakmerataan pembangunan, juga menjadi salah satu tantangan.
"Jawa dari dulu memang sudah tersedia (infrastruktur). Jadi programnya di Sumatera dan Jawa adalah peningkatan atau pemeliharaan. Kalau di timur pembangunan baru. Karena memang sekitar itulah ketersediaan infrastruktur di Indonesia ini. Ini tantangan bagi kita," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, ganjalan utama pembangunan infrastruktur Indonesia saat ini terletak pada masalah pengadaan lahan dan perizinan atau birokrasi. Hal ini sebetulnya telah diorganisir oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan, namun kenyataannya penerapan di lapangan masih susah terealisasi.
"Ganjalan utama pembangunan infrastruktur memang masih ada di pengadaan lahan. Kalau pengerjaan untuk swasta termasuk juga birokrasi atau perizinan," tutur dia.
Lanjut dia, ketersediaan infrastruktur yang masih kurang menurunkan daya saing Indonesia. Upaya untuk memenangkan daya saing tersebut adalah pelayanan, dan birokrasi yang lebih cepat dan lebih mudah.
Indeks daya saing global Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 34 di tahun 2015 menjadi peringkat 37 di tahun 2016. Hal ini yang mendorong pemerintah untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur, supaya investasi dapat tumbuh.
"Kita sudah kerja keras. Kalau di buku saya penyelesaian infrastruktur kita sudah rock n roll. Bukan pop atau keroncong lagi. Tapi orang lain juga cepat. Jadi kita kejar-kejaran," ungkapnya.
Berikut adalah beberapa capaian pembangunan infrastruktur bidang PUPR Tahun 2015-2016.
1. Pembangunan 21 waduk baru dari target 49 waduk baru hingga 2019
2. Pembangunan 287 km jalan tol pemerintah dari target 1.060 km hingga 2019
3. Pembangunan 20.955 unit rumah susun untuk MBR dari target 550.000 unit hingga 2019
4. Pembangunan 12.619 unit rumah khusus dari target 50.000 unit hingga 2019
5. Pembangunan 17,16 km jembatan dari target 30 km hingga 2019.
source
Semoga 3 tahun tersisa makin banyak infrastruktur terbangun dan merata diseantero nusantara

0
3.9K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan