f41lureAvatar border
TS
f41lure
Basuki: Saya Juga Bingung, Mengapa Kemang Banjir Melulu

Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Kemang XI, Jakarta Selatan, 4 Oktober 2016.

Jakarta-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung mengapa kawasan Kemang, Jakarta Selatan selalu banjir. Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah mencari tahu penyebab banjir di Kemang yang terjadi belakangan terakhir.

“Saya juga bingung dan lagi cari tahu mengapa Kemang tiba-tiba banjir melulu, karena memang dia lembah, tersumbat sedikit gampang banjir, padahal 2-3 tahun lalu Kemang tidak pernah banjir lho,” ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (5/10).

Basuki mengatakan, pihaknya sudah mencoba membereskan kawasan Kemang, sebab logikanya, air dari arah selatan akan turun ke kawasan utara. Adapun di Jakarta Utara jika rob terjadi tetapi tidak terlalu tinggi dan melewati tanggul, selama pompa bekerja, maka Jakarta akan bebas banjir, dan kalaupun banjir akan cepat surut.

“Nah kalau Kemang banjir, oke kami atasi. Kalian aneh tidak dipindah-pindah banjirnya di Jakarta Selatan? Trunojoyo tenggelam kemarin, tidak pernah sebelumnya kan. Lihat saja data genangan Jakarta, Kemang 3 tahun lalu sudah beres,” ujar Basuki.

Saat itu, katanya, ketika ia dan Jokowi masuk sudah ada normalisasi sedikit yang dilakukan, akan tetapi berhenti. Berhentinya kegiatan tersebut karena pihaknya menilai bahwa paling penting bagian utara sudah rampung untuk menghalau banjirnya. Namun ternyata, beberapa waktu lalu justru ada tembok yang jebol di Kemang dan sejak itu Kemang kerap banjir saat hujan.

“Itu kan awalnya. Ya sudah kami kerjakan,” katanya.

Pihaknya juga saat ini tengah menginventarisasi lahan di Kemang untuk penertiban yang kelak ditertibkan. Sejauh ini sudah ada 500 bidang yang terinventarisasi dan pihaknya juga tengah menunggu peta bidang dari inventarisasi yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jika sudah, maka pihaknya pun akan menyiapkan trase untuk normalisasi sungai tersebut.

Tahun ini juga pihaknya menargetkan penertiban di Kemang bisa dilakukan, mengingat ada yang mempunyai ratusan sertifikat. Kendati demikian, pihaknya akan mencoba untuk membongkar terlebih dahulu bangunan yang tak memiliki sertifikat dan akan dilihat efeknya sejauh mana.

“Kami kan sudah mulai normalisasi sebenarnya, efeknya apa? Misalnya, saat hujan tergenang, satu jam. Di bawah satu jam, 45 menitlah. Nah saya ingin tidak ada 1-2 menit tergenang. Orang di selatan kok, utara dan tengah saja tak pernah tergenang,” pungkasnya.

http://www.beritasatu.com/megapolitan/390645-basuki-saya-juga-bingung-mengapa-kemang-banjir-melulu.html
0
1.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan