Keputusan Joe Hart yang memilih Torino sebagai pelabuhannya dianggap tidak ideal oleh mantan kiper Inggris Peter Shilton.

Hart meninggalkan Manchester City dan merapat ke Torino pada musim panas kemarin secara pinjaman setelah posisinya tergeser dari tim inti, dengan tempatnya sempat diisi Willy Caballero sebelum akhirnya mengalah pindah lantaran pihak klub merekrut Claudio Bravo.

Kiper 29 tahun itu sejauh ini menjadi andalan Torino di Serie A, namun Shilton mengatakan bahwa suksesornya itu harus tetap bermain di level tertinggi jika ingin mempertahankan tempatnya di skuat nasional.

“Ini [posisi inti di timnas Inggris] sedikit mengambang namun saya rasa dia bukan lagi pilihan otomatis,” kata Shilton kepada Omnisport.

“Apakah saya turut menyesal untuknya karena meninggalkan Manchester City? Tidak, karena dia itu profesional.

“Manajer punya opininya masing-masing dan kepergiannya harusnya bisa membuktikan kesalahan manajer.

“Pergi ke Italia bukanlah hal yang ideal, namun itu akan menjadi sebuah pengalaman untuknya dan jika dia tampil apik, dia akan tetap masuk pertimbangan Inggris.

“Kita ingin lolos ke Piala Dunia dan butuh tiga kiper yang sangat bagus. Entah Joe Hart adalah yang utama, itu tergantung manajer.”

Shilton menambahkan: “Sebelum Euro saya sempat mengatakan bahwa saya tidak merasa Joe Hart sebagus yang dikira orang. Namun tentunya dia adalah kiper yang bagus.

“Saya merasa dia terlalu banyak melakukan kesalahan namun terkadang dia tampil bagus juga, dia punya kemampuan alami. Dan [dengan] 60 caps dia adalah pilihan logis untuk Euro.

“Meski begitu, dua kesalahan dalam tiga laga tidaklah bagus.”