- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilgub Banten, Rano-Emas Unggul di Survei, WH-Andhika Berbagi Wilayah


TS
InRealLife
Pilgub Banten, Rano-Emas Unggul di Survei, WH-Andhika Berbagi Wilayah
http://poskotanews.com/2016/09/27/pi...rbagi-wilayah/

Rano Karno
Semoga bukan cuma hasil survei, tapi bisa kita usahakan sama-sama untuk mencegah dinasti tambah berkuasa di Banten.
Edit: tambah berita yang mencantumkan persentase di survei:
https://www.merdeka.com/politik/surv...36-persen.html

Rano Karno
Quote:
Pilgub Banten, Rano-Emas Unggul di Survei, WH-Andhika Berbagi Wilayah
Selasa, 27 September 2016 — 19:03 WIB
TANGERANG (Pos Kota) – Persaingan menuju kursi Gubernur Banten 2017-2022 mulai memanas, pasangan petahana Rano Karno-Embay Mulya Syarif (RK-Emas) diunggulkan oleh lembaga survei. Sedangkan pasangan Wahidin Halim – Andika Hazrumy (WH-AH) berbagi wilayah perolehan suara.
“Saya konsentrasi di wilayah Banten timur, Andika di wilayah barat, Lebak dan sekitarnya oleh Jayabaya,” kata Wahidin Halim (WH) kepada wartawan di Tangerang, Selasa (27/9).
Sebagaimana disampaikan hasil suvei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan terhadap 816 responden pada periode 9-14 September 2016 mengenai lima kandidat calon gubernur Banten, pasangan RK- Emas yang diusung PDIP, NasDem, dan PPP diunggulkan.
Pasangan WH-AH yang diusung Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, PKB, PAN, dan Hanura, ditampilkan berada di urutan kedua. Kedua pasangan inilah yang bakal bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten, Februari 2017 mendatang.
Namun WH menanggapinya dengan optimis. “Ini berarti saya harus berjuang keras untuk memperbaikinya,” kata WH. Menurut dia, survey seperti ini sah-sah saja, namun hendaknya dijelaskan, di mana bolong-bolongnya kita. WH pun mengatakan, pihaknya juga perlu melakukan survey untuk mengetahui lebih jelas, kekurangan dan keunggulan dalam usahanya menuju kursi Banten satu.
WH mengakui, dalam upaya menuju kursi Banten satu pasti tak sedikit hadirnya black campaign atau kampanye hitam. Salah satunya diduga dengan munculnya gugatan wanprestasi soal pembelian tanah di kawasan Teluk Naga. “Ini soal perdata yang mungkin saja oleh pihak-pihak tertentu dibawa ke ranah politik,” cetusnya.
Dia menambahkan, masyarakat sudah cukup cerdas dan kritis. “Saya tidak pernah menyakiti orang, saya optimis. Apalagi masalah perdata ini tidak ada kesalahan saya,” katanya.
Dia menyerahkan masalah ini kepada pengacaranya, Niel Aritonang SH. Menurut Aritonang, gugatan ini penuh sensasi dan tidak ada kebenarannya. (Awang/win)
Selasa, 27 September 2016 — 19:03 WIB
TANGERANG (Pos Kota) – Persaingan menuju kursi Gubernur Banten 2017-2022 mulai memanas, pasangan petahana Rano Karno-Embay Mulya Syarif (RK-Emas) diunggulkan oleh lembaga survei. Sedangkan pasangan Wahidin Halim – Andika Hazrumy (WH-AH) berbagi wilayah perolehan suara.
“Saya konsentrasi di wilayah Banten timur, Andika di wilayah barat, Lebak dan sekitarnya oleh Jayabaya,” kata Wahidin Halim (WH) kepada wartawan di Tangerang, Selasa (27/9).
Sebagaimana disampaikan hasil suvei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan terhadap 816 responden pada periode 9-14 September 2016 mengenai lima kandidat calon gubernur Banten, pasangan RK- Emas yang diusung PDIP, NasDem, dan PPP diunggulkan.
Pasangan WH-AH yang diusung Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, PKB, PAN, dan Hanura, ditampilkan berada di urutan kedua. Kedua pasangan inilah yang bakal bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten, Februari 2017 mendatang.
Namun WH menanggapinya dengan optimis. “Ini berarti saya harus berjuang keras untuk memperbaikinya,” kata WH. Menurut dia, survey seperti ini sah-sah saja, namun hendaknya dijelaskan, di mana bolong-bolongnya kita. WH pun mengatakan, pihaknya juga perlu melakukan survey untuk mengetahui lebih jelas, kekurangan dan keunggulan dalam usahanya menuju kursi Banten satu.
WH mengakui, dalam upaya menuju kursi Banten satu pasti tak sedikit hadirnya black campaign atau kampanye hitam. Salah satunya diduga dengan munculnya gugatan wanprestasi soal pembelian tanah di kawasan Teluk Naga. “Ini soal perdata yang mungkin saja oleh pihak-pihak tertentu dibawa ke ranah politik,” cetusnya.
Dia menambahkan, masyarakat sudah cukup cerdas dan kritis. “Saya tidak pernah menyakiti orang, saya optimis. Apalagi masalah perdata ini tidak ada kesalahan saya,” katanya.
Dia menyerahkan masalah ini kepada pengacaranya, Niel Aritonang SH. Menurut Aritonang, gugatan ini penuh sensasi dan tidak ada kebenarannya. (Awang/win)
Semoga bukan cuma hasil survei, tapi bisa kita usahakan sama-sama untuk mencegah dinasti tambah berkuasa di Banten.
Edit: tambah berita yang mencantumkan persentase di survei:
https://www.merdeka.com/politik/surv...36-persen.html
Quote:
Survei SMRC: Rano Karno 59 persen, Wahidin Halim 36 persen
Reporter : Mitra Ramadhan | Senin, 26 September 2016 16:48
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei Pilgub Banten periode 9-14 September 2016. Hasilnya calon gubernur Banten petahana Rano Karno masih tak terkalahkan oleh pesaingnya Wahidin Halim.
Berdasarkan survei dengan lima kandidat, elektabilitas Rano Karno moncer sebanyak 12,7 persen. Sedangkan Wahidin Halim hanya 7,8 persen.
Kemudian, ada nama Airin Rachmi Diany sebanyak 4,9 persen, Andhika Hazrumy 4,2 persen. Achmad Dimyati berada di nomor buncit yakni 2,7 persen.
Survei itu didapat dari 816 responden kepala keluarga yang ada di desa dan kecamatan tersebar di delapan kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten.
Menurut Sirojudin Abbas Direktur Program dan Peneliti SMRC, hasil survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara yang bukan hanya sekedar pertanyaan pilih siapa dan karena apa.
"Itu adalah hasil wawancara terbuka. Sampel pun dibuat ketat sehingga tidak sembarangan. Sebenarnya ini bisa bocor karena Pak Dimyati sebagai klien kami, karena saat di rumahnya dia membuka ruang buat wartawan," ujarnya saat dihubungi, Senin (26/9).
Dimyati disebut dia, ingin menjelaskan kepada tim-nya yang terus meminta agar dia maju dalam Pilkada Banten. Namun, setelah mendapat hasil survei, pendukung Dimyati pun tersadar.
Sedangkan untuk hasil wawancara tertutup, elektalibitas Rano Karno mencapai 36,5 persen. Kemudian Wahidin 19,3 persen, Ahmad Dimyati 5,7 persen.
Sementara ketika pertanyaan tertutup hanya dua nama calon gubernur yang ditanya, Rano Karno dan Wahidin Halim diadu, SMRC mendapati elektabilitas kedua nama tersebut Rano Karno mencapai 59 persen, sedangkan Wahidin 36 persen.
"Artinya kalau Pilgub dilakukan hari ini, dipastikan Rano Karno memang," ujarnya.
[rnd]
Reporter : Mitra Ramadhan | Senin, 26 September 2016 16:48
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei Pilgub Banten periode 9-14 September 2016. Hasilnya calon gubernur Banten petahana Rano Karno masih tak terkalahkan oleh pesaingnya Wahidin Halim.
Berdasarkan survei dengan lima kandidat, elektabilitas Rano Karno moncer sebanyak 12,7 persen. Sedangkan Wahidin Halim hanya 7,8 persen.
Kemudian, ada nama Airin Rachmi Diany sebanyak 4,9 persen, Andhika Hazrumy 4,2 persen. Achmad Dimyati berada di nomor buncit yakni 2,7 persen.
Survei itu didapat dari 816 responden kepala keluarga yang ada di desa dan kecamatan tersebar di delapan kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten.
Menurut Sirojudin Abbas Direktur Program dan Peneliti SMRC, hasil survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara yang bukan hanya sekedar pertanyaan pilih siapa dan karena apa.
"Itu adalah hasil wawancara terbuka. Sampel pun dibuat ketat sehingga tidak sembarangan. Sebenarnya ini bisa bocor karena Pak Dimyati sebagai klien kami, karena saat di rumahnya dia membuka ruang buat wartawan," ujarnya saat dihubungi, Senin (26/9).
Dimyati disebut dia, ingin menjelaskan kepada tim-nya yang terus meminta agar dia maju dalam Pilkada Banten. Namun, setelah mendapat hasil survei, pendukung Dimyati pun tersadar.
Sedangkan untuk hasil wawancara tertutup, elektalibitas Rano Karno mencapai 36,5 persen. Kemudian Wahidin 19,3 persen, Ahmad Dimyati 5,7 persen.
Sementara ketika pertanyaan tertutup hanya dua nama calon gubernur yang ditanya, Rano Karno dan Wahidin Halim diadu, SMRC mendapati elektabilitas kedua nama tersebut Rano Karno mencapai 59 persen, sedangkan Wahidin 36 persen.
"Artinya kalau Pilgub dilakukan hari ini, dipastikan Rano Karno memang," ujarnya.
[rnd]
Diubah oleh InRealLife 04-10-2016 09:04
0
3.5K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan