Bahkan ia mengakui bahwa dirinya adalah Dewi Melanin, karena dalam kulitnya memiliki pigmen berlebih yang membuat dirinya dengan segenap penampilannya sangat berbeda mencolok dari orang lain.
Meskipun saat masih kecil, Khoudia Diop Ibunya Khoudia Melanin mengakui bahwa kulit anaknya arang-gelap telah menjadi target bullying saat tumbuh dewasa. Bahkan komentar buruk saat ibunya memposting model ini, dan memberikan gelar kepadanya " Negro ", dan putri malam ( karena begitu gelap kulitnya ) namun ia tetap santai menanggapinya, karena ia justru bangga memiliki sang anak yang memiliki kulit berbeda dari kebanyakan orang lain.
Di Afrika masyarakat berburu berebut memilih krim pemutih, untuk merubah sedikit warna kulit mereka agar nampak lebih terang, Sebuah laporan yang menemukan hasil penelitian bahwa 75% dari wanita Nigeria menggunakan produk pemutih kulit untuk mencapai warna kulit yang lebih baik, diikuti oleh Togo dengan 59% perempuan dan Afrika Selatan dengan 35%.
Wanita ini benar-benar patut jadi contoh bagi semua wanita berkulit hitam, percaya diri seperti Khoudia Melanin dan belajar untuk merasa nyaman dengan kulit mereka sendiri, daripada menggunakan produk kimia berbahaya untuk mencapai keindahan yang ideal dikenakan oleh kebanyakan wanita " tuturnya.
Model berkulit hitam asal senegal ini, bahkan sudah Go Internasional untuk menjadi model di New York dan Perancis.
Baca Sumber
