Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pengendara Go-Jek menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Seorang perwakilan, Safrudin (44) mengatakan, meminta bantuan Ahok untuk bicara dengan CEO Go-Jek Nadiem Makarim.
Dimana, saat berdemo di depan kantornya, sosok CEO yang sempat keluar masuk Istana Negara itu, tak bisa ditemui.
"Tadi enggak ada jawaban. Jadi kami ingin pak Ahok melakukan komunikasi dengan mereka. Pak Ahok mempunyai titik tekan, karena di sini rumahnya (Jakarta)," ucap Safrudin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Dia berharap, Ahok bisa menyampaikan kepada CEO Go-Jek.
Menurutnya, Ahok akan mendengarkan rakyat, sehingga bisa menyampaikan aspirasi para driver.
"Kita ingin Pak Ahok memberikan titik tekan, titik penghubung. Karena dia (Ahok) sosok yang mau dengar masyarakat," ujar Safrudin.
Ratusan pengemudi Gojek tersebut berdemo untuk menuntut penghapusan salah satu kriteria penilaian dari PT Gojek, yaitu soal performa.
Sebab, penilaian terkait performa ini menyangkut bonus yang mereka dapatkan.
Jika performa kurang dari 50 persen, maka bonus pun tidak mengalir.
Sementara terkait poin, dia jelaskan, jika mereka membawa penumpang kurang dari 10 kilometer maka nilai poinnya satu, tapi kalau lebih dari 10 kilometer poin yang diperoleh dua.
Jika sudah mendapatkan poin 10, bonus didapat Rp 20 ribu.
Kemudian jika poin meningkat menjadi 12, maka pengemudi dapat bonus Rp 60 ribu.
Bonus yang sama berlaku jika pengemudi mendapat poin di atas 12.
Ratusan pengendara Gojek sudah hadir sejak pukul 15.30 WIB.
Tak lama kemudian, sekitar tujuh orang perwakilan Go-Jek pun diterima pihak Pemprov DKI.
Tak diarahkan ke Ahok, tapi bertemu dengan perwakilan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di lantai 15 Gedung G.
http://m.tribunnews.com/metropolitan...nadiem-makarim
Fix driver gojek autokafir_
klo kata kubu sebelah
