FAJAR.CO.ID DENPASAR – Yayasan Tangan Kanan yang bergerak di penyediaan jasa pembantu rumah tangga (PRT) digeruduk warga.
Penyebabya, seorang staf yayasan yang bernama Kimrosius Efi (22) diduga memerkosa salah satu calon tenaga kerja berinisial VN (27).
Di yayasan yang beralamat di Vila Nuansa Sayang, Jalan Nuansa Timur Nomor 1A, Kelurahan Ubung, Denpasar, Bali itu VN adalah orang yang baru datang dari kampungnya di Padang, Sumatera Barat.
Sementara di Bali, Kimrosius berstatus sebagai mahasiswa. Ia berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang mencetak para pendeta.
Kimrosius merupakan pemuda kelahiran Neke, 31 Juli 1994. Ia tercatat sebagai warga RT 002/ RW 001, Kelurahan Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus itu terungkap setelah VN mengirimkan pesan singkat kepada keponakan perempuannya. Selanjutnya, sang keponakan mengirimkan pesan ke pacarnya, Agus Indra (19).
“Saat itu saya baru datang dari kampung Tabanan. Tiba-tiba pacar saya ditelepon dan di-SMS. Dia (bibi pacar saya) minta tolong dan saya langsung ke sini. Saya cari dulu pecalang dan petugas keamanan (satpam) lalu ke sini (Vila Sayang),” ucap Indra sambil menunjukkan SMS dari kekasihnya.
Mulanya, VN saat ditemui tak berani mengaku bahwa ia telah dirudapaksa.
Tapi setelah ditenangkan dan dibawa pulang oleh kerabatnya, VN akirnya mau mengaku telah dirudapaksa hingga dua kali.
Indra memastikan VN dan Kimrosius bukan sepasang kekasih. Sebab, VN baru saja tiba di Bali dari Padang pada Rabu lalu (28/9) untuk mencari pekerjaan.
“Ibu (VN) itu asli Padang. Sampai di Bali dan baru sejak Rabu (28/9) lalu mulai tinggal di sini. Saya jemput ke sini pukul 01.00,” paparnya. (Fajar/jpnn)
http://fajar.co.id/2016/10/02/dasar-...hingga-2-kali/