Berlianto
Minggu, 2 Oktober 2016 − 02:15 WIB

TEHERAN - Media pemerintah Iran menyatakan militer negara itu telah meluncurkan pesawat tanpa awak (drone) terbaru hasil produksi dalam negeri yang diklaim mampu membawa bom. Ditengarai, drone tempur terbaru milik Iran itu mencontek teknologi drone pengintai milik Amerika Serikat (AS) yang berhasil ditembak jatuh 5 tahun lalu.

Pesawat drone yang diberi nama Saegheh atau petir itu diresmikan pada pameran kedirgantaraan Garda Revolusi Iran yang menampilkan sejumlah pengembangan teknologi terbaru.

"Drone jarak jauh ini mampu memukul empat sasaran dengan bom cerdas berpresisi yang dipandu dengan akurasi yang tinggi," kata Kepala Pengembangan Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh seperti dikutip Reuters dari kantor berita IRNA, Minggu (2/10/2016).

Kendati begitu, militer Iran tidak menunjukkan kemampuan dari pesawat drone tersebut dan tidak mengatakan apa-apa terkait pesawat nir awak tersebut.

Foto yang diunggah oleh kantor berita Tasnim menunjukkan pesawat drone Iran tampak mirip dengan pesawat Sentinel AS RQ-170 yang ditangkap di Iran timur pada tahun 2011 lalu. Media Iran mengatakan model drone Iran didasarkan pesawat milik AS tersebut.

Presiden AS Barack Obama meminta Iran untuk mengembalikan pesawat tak berawak milik pasukan Amerika di Afghanistan itu. Namun Teheran mengatakan Washington harus meminta maaf untuk memata-matai negara itu dengan pesawat tak berawak.


(ian)
http://international.sindonews.com/r...aru-1475349331