Quote:
Jakarta - Polisi menyita 6 buah buku berlogo palu arit yang dipamerkan dalam pameran buku di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Empat WN Malaysia yang memamerkan buku tersebut juga diamankan polisi.
"Tadi sudah dimintai keterangan di bagian Pengawasan Orang Asing (POA) Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya. Keempat WN Malaysia tersebut sudah diserahkan ke pihak imigrasi," ujar Kabid Humas Polda
Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Sabtu (1/10/2016).
Saat ditanya apakah keempat WN Malaysia tersebut memiliki izin untuk menjual buku tersebut, Awi mengatakan "Sesuai undang-undang untuk orang asing, pengawasannya oleh imigrasi. Silakan konfirmasi ke sana untuk datanya. Tadi kami menangani awal setelah ada informasi dari pengunjung,".
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Komisaris Mustakim mengatakan, keempat WN Malaysia tersebut adalah penanggung jawab stand yang menjual buku berjudul 'Manifesto Komunis-Karl Marx & Friedrik Engels' tersebut.
"Keempat orang WN Malaysia tersebut adalah penerbit, pimpinan stand dan dua orang penjaga stand," ujar Mustakim.
Keempat orang tersebut yakni Zulfikri Zamir bin Mohammad Munir (31) dari pihak penerbit Thukul Cetak, Sakri bin Abdullah (51) selaku pimpinan stand, serta dua orang penjaga stand yaitu Mohd Rozla. Bin Muhammed Noor (46) dan Khairul Nizam bin Muhammad Yunis (45).
Selain mengamankan keempat WN Malaysia tersebut, Polsek Tanah Abang juga menyita 6 buah buku yang dipamerkan di stand tersebut. Tindakan ini dilakukan menyusul adanya informasi pengunjung bahwa ada penjualan buku berlogo palu arit dalam pameran buku yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di JCC, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Utara, sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi. (mei/miq)
Quote:
lagi dan lagi masalah logo palu arit.
kayak kasus kaos palu arit dulu,segitu paranoid sama palu arit ?
tapi apa ini gak berlebihan tiap ada logo arit muncul entah dikaos/buku,pasti dicurigai yang macem2.
khawatir dan waspada sih boleh,tapi jangan berlebihan juga
SUMUR