- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Kutipan Gus Dur Ini Akan Membuatmu Bangga dengan Keragamaan Indonesia


TS
zidniii
7 Kutipan Gus Dur Ini Akan Membuatmu Bangga dengan Keragamaan Indonesia
Walaupun telah tiada sejak tahun 2009 silam, ajaran-ajaran beliau masih tertanam dalam sanubari masyarakat Indonesia. Sosok KH. Abdurrahman Wahid menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Kamu tentu tidak asing dengan jargon “Gitu aja kok repot!” milik mantan orang nomor satu di Indonesia. Sosok dengan berbagai ide dan pemikiran brilian, yang dibalut dengan gaya kocak yang tidak dimiliki pemimpin lain di dunia. Beliau adalah KH. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur. Presiden Indonesia keempat yang memiliki segudang keunikan. Selain itu, gayanya yang nyentrik dan ceplas-ceplos serta sering berkata gamblang tanpa basa-basi membuat apapun yang beliau ucapkan selalu menarik perhatian. Meskipun disampaikan dengan gaya yang kocak, makna-makna dari ucapannya selalu ‘mengena’. Hal ini yang membuat orang-orang selalu kagum dan rindu dengan sosok beliau.
Walaupun telah tiada sejak tahun 2009 silam, ajaran-ajaran beliau masih tertanam dalam sanubari masyarakat Indonesia. Sosok KH. Abdurrahman Wahid menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
7 September ini kita memperingati hari kelahiran mantan Presiden Indonesia yang keempat ini. Gus Dur merupakan salah satu tokoh pencetus perubahan di Indonesia. Pemikirannya tentang agama, nasionalisme, dan modernisasi membuat beliau dikenal hingga mancanegara. Selain itu, Gus Dur dikenal sebagai bapak pluralisme Indonesia. Mari mengenang Gus Dur lewat 7 kutipannya yang akan membuatmu bangga dengan keragaman Indonesia.
“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.”

Photo credit : 4.bp
Kata-kata ini sempat Gus Dur sampaikan kepada orang kepercayaannya. Hermawi, sebagai seorang non muslim tidak pernah menyangka jika seorang tokoh Nahdlatul Ulama membuka lebar pintu bagi dirinya. Gus Dur menunjukkan bahwa tempat asal kita bukanlah sebuah masalah. Bahkan, bukan sebuah masalah pula siapa orang tua atau leluhur kita. Beliau berkata bahwa hanya dengan menjadi orang baik yang akan membawamu pada kebaikan pula.
“Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama. Ada enam agama yang diakui di Indonesia, jadi tolong hargai lima agama yang lain.”

Photo credit : nyoozee
Walau lahir dan besar di lingkungan Islam yang kental, Gus Dur dinilai sebagai pribadi plural yang berani membela hak-hak orang yang memiliki kepercayaan berbeda darinya. Jika kamu masih mengingat tragedi 1998, Gus Dur ‘pasang badan’ untuk menjamin keselamatan kaum Tionghoa yang saat itu mengalami kekerasan karena dituduh sebagai biang keladi krisis ekonomi. Beliau dengan tegas memerintahkan kepada suku, ras, dan agama lainnya untuk menerima keberadaan golongan Tionghoa dan berhenti memusuhi mereka. Puncak dari keberanian Gus Dur adalah menjadikan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional. Beliau menggalakkan kepada segenap rakyat Indonesia bahwa mereka harus menerima perbedaan yang ada. Meski dikecam, beliau sama sekali tidak membatalkan keputusan itu.
“Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan.”

Photo credit : nu
Jika perbedaan selalu memisahkan, maka mulai saat ini Sahabat Trivia bisa belajar melalui kata-kata Gus Dur. Beliau mengungkapkan bahwa semua perbedaan harus bisa diterima. Kemajemukan itu keunikan dari Indonesia yang terdiri atas banyaknya pulau dan beraneka ragam suku, agama, dan adat istiadat. Perbedaan yang ada seharusnya tidak bisa menghentikan persatuan dan kesatuan dari negara Republik Indonesia.
“Agama dan nasionalisme tidak bisa berdiri sendiri.”

photo credit: nyoozee
Dunia mengenalnya sebagai tokoh yang bersahabat dengan semua golongan. Beliau mengatakan bahwa agama dan nasionalisme tidak bisa dipisahkan. Keduanya berkaitan satu sama lain. Konsep plurarisme ini tidak hanya menjadi bagian penting dalam menjalin toleransi antar umat beragama, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah untuk menghilangkan sekat-sekat yang ada selama ini. Lewat kata-katanya, Gus Dur hanya ingin masyarakat Indonesia bisa hidup bertoleransi satu sama lain.
“Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali!”

Photo credit : pbs.twimg
Menggalakkan keberagamaan melalui perbedaan menjadi keunikan tersendiri bagi Gus Dur. Melalui tindakannya secara nyata, Gus Dur telah membebaskan minoritas untuk merayakan kemerdekaan beragama. Selain itu, Gus Dur menyerukan kepada segenap rakyat Indonesia untuk menghindari pertikaian. Hal-hal tersebut yang membuat Gus Dur semakin dicintai rakyat Indonesia dan dunia.
“Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk pada kenyataan. Asal yakin di jalan yang benar”

Photo crdit : igambar
Gus Dur mengungkapkan bahwa segala hal yang bersifat material yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun oleh imajinasi pikiran dalam kaidah-kaidah metodologi keilmuan dan pengetahuan. Hal inilah yang Gus Dur maksud melalui kata-katanya mengenai perubahan yang tidak boleh tunduk pada kenyataan. Kamu juga harus yakin jika telah berada di jalan yang benar, maka lakukanlah apapun yang ingin kamu lakukan.
“Keragaman adalah keniscayaan akan hukum Tuhan atas ciptaan-Nya”

Photo credit : 3.bp
Gus Dur selalu menghormati setiap perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Beliaulah yang membuka kerangkeng keberagaman beragama di Indonesia sehingga minoritas bisa merayakan hari rayanya masing-masing dengan bebas. Beliau berpikiran bahwa semua agama dan golongan harus saling menghormati. Gus Dur adalah sosok yang mengajarkan kepada kita bagaimana beragama itu harus mengasihi semua suku dan tidak membesarkan rasa kebencian.
Semoga kutipan dari Gus Dur di atas bisa membuatmu memahami makna perbedaan dan mulai menerima setiap perbedaan yang ada serta dapat membuatmu semakin mencintai keragaman yang ada di Indonesia ini, karena keragamaan adalah milik Indonesia dan seluruh tumpah darahnya.
Sumber Thread :
7 'Derita' yang Selalu Dialami Oleh Anak Bungsu
Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
7 Kutipan Gus Dur Ini Akan Membuatmu Bangga dengan Keragamaan Indonesia
Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia
Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir
5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi
Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya
Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan
Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!
11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca
10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an
5 Alasan Anggota Pecinta Alam Harus Menuliskan Kisah Perjalanannya
Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi
Kamu tentu tidak asing dengan jargon “Gitu aja kok repot!” milik mantan orang nomor satu di Indonesia. Sosok dengan berbagai ide dan pemikiran brilian, yang dibalut dengan gaya kocak yang tidak dimiliki pemimpin lain di dunia. Beliau adalah KH. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur. Presiden Indonesia keempat yang memiliki segudang keunikan. Selain itu, gayanya yang nyentrik dan ceplas-ceplos serta sering berkata gamblang tanpa basa-basi membuat apapun yang beliau ucapkan selalu menarik perhatian. Meskipun disampaikan dengan gaya yang kocak, makna-makna dari ucapannya selalu ‘mengena’. Hal ini yang membuat orang-orang selalu kagum dan rindu dengan sosok beliau.
Walaupun telah tiada sejak tahun 2009 silam, ajaran-ajaran beliau masih tertanam dalam sanubari masyarakat Indonesia. Sosok KH. Abdurrahman Wahid menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
7 September ini kita memperingati hari kelahiran mantan Presiden Indonesia yang keempat ini. Gus Dur merupakan salah satu tokoh pencetus perubahan di Indonesia. Pemikirannya tentang agama, nasionalisme, dan modernisasi membuat beliau dikenal hingga mancanegara. Selain itu, Gus Dur dikenal sebagai bapak pluralisme Indonesia. Mari mengenang Gus Dur lewat 7 kutipannya yang akan membuatmu bangga dengan keragaman Indonesia.
“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.”

Photo credit : 4.bp
Kata-kata ini sempat Gus Dur sampaikan kepada orang kepercayaannya. Hermawi, sebagai seorang non muslim tidak pernah menyangka jika seorang tokoh Nahdlatul Ulama membuka lebar pintu bagi dirinya. Gus Dur menunjukkan bahwa tempat asal kita bukanlah sebuah masalah. Bahkan, bukan sebuah masalah pula siapa orang tua atau leluhur kita. Beliau berkata bahwa hanya dengan menjadi orang baik yang akan membawamu pada kebaikan pula.
“Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama. Ada enam agama yang diakui di Indonesia, jadi tolong hargai lima agama yang lain.”

Photo credit : nyoozee
Walau lahir dan besar di lingkungan Islam yang kental, Gus Dur dinilai sebagai pribadi plural yang berani membela hak-hak orang yang memiliki kepercayaan berbeda darinya. Jika kamu masih mengingat tragedi 1998, Gus Dur ‘pasang badan’ untuk menjamin keselamatan kaum Tionghoa yang saat itu mengalami kekerasan karena dituduh sebagai biang keladi krisis ekonomi. Beliau dengan tegas memerintahkan kepada suku, ras, dan agama lainnya untuk menerima keberadaan golongan Tionghoa dan berhenti memusuhi mereka. Puncak dari keberanian Gus Dur adalah menjadikan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional. Beliau menggalakkan kepada segenap rakyat Indonesia bahwa mereka harus menerima perbedaan yang ada. Meski dikecam, beliau sama sekali tidak membatalkan keputusan itu.
“Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan.”

Photo credit : nu
Jika perbedaan selalu memisahkan, maka mulai saat ini Sahabat Trivia bisa belajar melalui kata-kata Gus Dur. Beliau mengungkapkan bahwa semua perbedaan harus bisa diterima. Kemajemukan itu keunikan dari Indonesia yang terdiri atas banyaknya pulau dan beraneka ragam suku, agama, dan adat istiadat. Perbedaan yang ada seharusnya tidak bisa menghentikan persatuan dan kesatuan dari negara Republik Indonesia.
“Agama dan nasionalisme tidak bisa berdiri sendiri.”

photo credit: nyoozee
Dunia mengenalnya sebagai tokoh yang bersahabat dengan semua golongan. Beliau mengatakan bahwa agama dan nasionalisme tidak bisa dipisahkan. Keduanya berkaitan satu sama lain. Konsep plurarisme ini tidak hanya menjadi bagian penting dalam menjalin toleransi antar umat beragama, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah untuk menghilangkan sekat-sekat yang ada selama ini. Lewat kata-katanya, Gus Dur hanya ingin masyarakat Indonesia bisa hidup bertoleransi satu sama lain.
“Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali!”

Photo credit : pbs.twimg
Menggalakkan keberagamaan melalui perbedaan menjadi keunikan tersendiri bagi Gus Dur. Melalui tindakannya secara nyata, Gus Dur telah membebaskan minoritas untuk merayakan kemerdekaan beragama. Selain itu, Gus Dur menyerukan kepada segenap rakyat Indonesia untuk menghindari pertikaian. Hal-hal tersebut yang membuat Gus Dur semakin dicintai rakyat Indonesia dan dunia.
“Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk pada kenyataan. Asal yakin di jalan yang benar”

Photo crdit : igambar
Gus Dur mengungkapkan bahwa segala hal yang bersifat material yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun oleh imajinasi pikiran dalam kaidah-kaidah metodologi keilmuan dan pengetahuan. Hal inilah yang Gus Dur maksud melalui kata-katanya mengenai perubahan yang tidak boleh tunduk pada kenyataan. Kamu juga harus yakin jika telah berada di jalan yang benar, maka lakukanlah apapun yang ingin kamu lakukan.
“Keragaman adalah keniscayaan akan hukum Tuhan atas ciptaan-Nya”

Photo credit : 3.bp
Gus Dur selalu menghormati setiap perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Beliaulah yang membuka kerangkeng keberagaman beragama di Indonesia sehingga minoritas bisa merayakan hari rayanya masing-masing dengan bebas. Beliau berpikiran bahwa semua agama dan golongan harus saling menghormati. Gus Dur adalah sosok yang mengajarkan kepada kita bagaimana beragama itu harus mengasihi semua suku dan tidak membesarkan rasa kebencian.
Semoga kutipan dari Gus Dur di atas bisa membuatmu memahami makna perbedaan dan mulai menerima setiap perbedaan yang ada serta dapat membuatmu semakin mencintai keragaman yang ada di Indonesia ini, karena keragamaan adalah milik Indonesia dan seluruh tumpah darahnya.
Sumber Thread :
7 'Derita' yang Selalu Dialami Oleh Anak Bungsu
Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
7 Kutipan Gus Dur Ini Akan Membuatmu Bangga dengan Keragamaan Indonesia
Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia
Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir
5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi
Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya
Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan
Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!
11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca
10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an
5 Alasan Anggota Pecinta Alam Harus Menuliskan Kisah Perjalanannya
Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi

0
6.5K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan