Jakarta – Butuh waktu lama untuk menghitung tumpukan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang ditemukan di 3 bunker di bawa padepokannya, Dusun Cengkelek, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Hingga saat ini penyidik Polri masih menghitung dan meneliti uang tersebut dibantu ahli dari Bank Indonesia (BI). “Masih dihitung, sedang diteliti, melibatkan ahli dan diperiksa di laboratorium,” terang Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (29/9/2016).

Selain dijerat kasus pembunuhan, Dimas Kanjeng juga diperiksa dalam kasus laporan dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang. Kekayaan Dimas Kanjeng diduga berasal dari penipuan yang dilakukannya terhadap banyak orang.

Menurut Boy Rafli, pihaknya juga mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penyelidikannya dilakukan setelah daftar aset kekayaan Dimas Kanjeng diketahui.

“Bila ada uang-uang yang diterima, ada aliran ke tempat lain. Kegiatan transaksi keuangan, membeli sesuatu barang, menyimpan barang di rekening, memberikan sesuatu kepada pihak-pihak lain untuk tujuan-tujuan tertentu, itu nanti akan ditelusuri. Informasinya uangnya cukup banyak,” imbuhnya.

sumber mata air