- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ikut "Tax Amnesty", Aburizal Bakrie Puji Jokowi sebagai Presiden Hebat
TS
aghilfath
Ikut "Tax Amnesty", Aburizal Bakrie Puji Jokowi sebagai Presiden Hebat
Spoiler for Ikut "Tax Amnesty", Aburizal Bakrie Puji Jokowi sebagai Presiden Hebat:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha sekaligus politikus senior Aburizal Bakrie atau Ical melontarkan pujian ke berbagai pihak atas adanya program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pujian itu terlontar usai Ical melaporkan hartanya kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dalam rangka mengikuti program tax amnesty.
"Tentu yang paling hebat Presidennya berani lakukan tax amnesty ini dan terima kasih Presiden," ujar Ical di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Seperti diketahui, program pengampunan pajak merupakan program yang mengundang pro dan kontra di masyarakat. Banyak yang mengarapkannya, tetapi banyak juga yang menentangnya.
Setelah diberlakukan 1 Juli 2016 lalu, sejumlah pihak langsung mengkritik program tersebut. Bahkan Undang-Undang Pengampunan Pajak yang belum lama disahkan langsung digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Meski kebijakan tax amnesty sempat diragukan, Ical mengapresiasi kerja Direktorat Jenderal Pajak untuk menyosialisasikan program tersebut.
"Sosialisasinya luar biasa sampai desa-desa yang mesti dibintangi Dirjen Pajak," kata Ical.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan UU Pengampunan Pajak sehingga bisa dimanfaatkan olah wajib pajak
Berita terkait :
Spoiler for Peserta "Tax Amnesty" Membludak, Ditjen Pajak Tetapkan Keadaan Luar Biasa:
Kamis, 29 September 2016 | 14:34 WIB
Peserta "Tax Amnesty" Membludak, Ditjen Pajak Tetapkan Keadaan Luar Biasa
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memutuskan untuk menerapkan keadaan luar biasa di sejumlah kantor pajak sejak pukul 12.30 WIB.
Menurut Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga, alasan penetapan keadaan luar biasa itu lantaran membludaknya masyarakat yang datang ke kantor pajak untuk mengikuti program tax amnesty.
"Jumlah antrean meningkat sehingga tidak bisa ditangani dengan prosedur standar," ujar Yoga di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Meski begitu, penetapan keadaan kahar hanya dilakukan dibeberapa kantor pajak yakni Kantor Pusat Ditjen Pajak, KPP Madya Jakarta, Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar.
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomer PER-14/PJ/2016, wajib pajak yang menjanjikan Surat Keterangan Harta (SPH) dalam keadaan kahar akan menerima tanda terima sementara.
Selanjutnya, dalam waktu 5 hari kerja, Ditjen Pajak akan melakukan pengecekan berkas dan setelah itu baru akan menerbitkan tanda terima SPH.
Wajib Pajak dapat mengambil tanda terima SPH secara langsung paling cepat 5 hari kerja setelah penyampaian SPH. Bagi wajib pajak yang ingin tanda terima SPH dikirimkan melalui Pos, bisa menyampaikan permintaan itu kepada petugas penerima SPH.
Dagu baru sadar
Peserta membludak
Jiah dagumen jilat2 nih
0
5.6K
60
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan