Kaskus

News

dsturridge15Avatar border
TS
dsturridge15
Foto Jokowi dan JK Jimat Andalan Dimas Kanjeng Kelabui Pelanggan ?
Foto Jokowi dan JK Jimat Andalan Dimas Kanjeng Kelabui Pelanggan ?

Newsth.com– Kasus dugaan pembunuhan kepada dua santri yang melibatkan Dimas Kanjeng berkembang ke kasus penggandaan uang. Terungkap jimat andalan untuk mengelabuhi korban adalah foto Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menunjukkan foto dirinya bersama tokoh nasional ternama termasuk bersama Presiden Jokowi. Hal ini terungkap karena pada beberapa baliho yang dipajang di sepanjang jalan menuju padepokan menunjukkan Dimas Kanjeng berjabat tangan dengan beberapa tokoh.

Baliho tersebut diduga digunakan untuk meyakinkan calon korban supaya mau memberikan sejumlah uang yang akan dijanjikan berlipat ganda. Selain foto dengan presiden, pemilik Padepokan Dimas Kanjeng itu juga berfoto dengan eks Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Ditengah santernya pemberitaan pembunuhan dan penggandaan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng, Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Marwah Daud Ibrahim angkat bicara. Marwah membantah kabar yang beredar da menegaskan tidak ada penggandaan uang.

Marwah menyebut Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak mengambil uang orang. Untuk membuktikan bahwa di Kanjeng Dimas tidak mengambil uang orang, Marwah mengajak Presiden dan Kapolri untuk menyaksikan cara membuat uang. Marwah menyebut itu bukan menggandakan uang melainkan karomah.

Seperti diketahui Dimas Kanjeng telah ditangkap pada Kamis 22 September 2016. Namun sampai saat ini pengikutnya tetap bertahan di padepokan yang beralamatkan di desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Foto Jokowi dan JK Jimat Andalan Dimas Kanjeng Kelabui Pelanggan ?
Copyright ©istimewa
Sekitar 300 orang yang bertahan di padepokan Dimas Kanjeng, sebagian besar berasal dari luar kota. Mereka semua tinggal di tenda-tenda sekitar padepokan, sebagian berharap uangnya bisa kembali.

Ratusan personil Polres Prbolinggo dan Brimob Polda Jatim masih ditugaskan untuk mengamankan Padepokan Dimas Kanjeng.mereka juga meminta kepada para pengikut supata menurunkan pigora Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang dipasang di tenta.

Terkait kasus pembunuhan terhadap dua santri, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengatakan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut karena diduga korban lebih dari dua orang.

SUMUR DISINI
0
4.1K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan