FA akhirnya mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti perilaku pelatih timnas Inggris; Sam Allardyce. Big Sam kedapatan terekam kamera wartawan The Telegraph yang sedang menyamar.
Allardyce memberikan nasehat tentang bagaimana cara mengakali aturan FA, terutama soal kepemilikan pihak ketiga (Third Party Ownership) dan biaya agen. FA pun memanggil Allardyce untuk membahas tindakan itu dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan kerjasama mereka.
Pernyataan resmi FA berbunyi: Tindakan Allardyce tidak pantas dilakukan oleh manajer timnas Inggris. Dia menyadari telah melakukan kesalahan dan telah meminta maaf. Namun karena seriusnya pelanggaran yang dia lakukan, FA dan Allardyce sama-sama sepakat untuk menghentikan kontrak kerjasama kedua pihak.
Dengan kata lain, kini FA harus bekerja keras lagi untuk mencari pelatih baru bagi The Three Lions. FA tentunya akan lebih berhati-hati memilih sosok pelatih baru nantinya.
Untuk sementara, FA menunjuk Gareth Southgate (pelatih timnas Inggris U-21) sebagai pelatih timnas senior. Southgate akan menangani Inggris dalam empat pertandingan (melawan Malta, Slovenia, Skotlandia dan Spanyol) sembari FA mencari kandidat baru. (fa/hsw)
Sebelumnya sapaan Big Sam Main Mata Dengan Pengusaha
Quote:
Sebuah kabar mengejutkan datang dari Sepakbola Inggris. FA selaku otoritas sepakbola tertinggi di Inggris dikabarkan tengah mempertimbangkan memecat Sam Allardyce setelah Pelatih The Three Lions itu dikabarkan terlibat pembicaraan dengan beberapa pengusaha untuk mengakali peraturan FA mengenai kepemilikan pihak ketiga.
Laporan tentang hubungan main mata antara Big Sam dan beberapa pengusaha ini diungkap dalam laporan investigatif yang diturunkan The Telegraph. Dalam laporan investigasi tersebut, disebutkan bahwa Big Sam tengah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pengusaha mengenai peraturan mengenai pihak ketiga dalam kepemilikan seorang pemain di mana salah satunya adalah reporter Telegraph yang menyamar.
Semenjak tahun 2008, FA resmi melarang pihak ketiga terlibat dalam kepemilikan seorang pemain. FA menganggap bahwa kepemilikan pihak ketiga terhadap seorang pemain merupakan sebuah bentuk perbudakan sehingga mereka melarang hal tersebut ada dalam otoritas sepakbola Inggris di mana langkah ini ditiru FIFA pada tahun 2015 silam.
Namun ironinya, Sam Allardyce yang bekerja untuk FA malah mengobral celah untuk mengakali peraturan tersebut. Pada video rekaman Telegraph tersebut, Big Sam secara gamblang menyebut bahwa aturan kepemilikan pihak ketiga itu masih bisa diakali. "Anda bisa mengakali peraturan itu. Yang saya maksudkan di sini tentu adalah ada uang besar yang bisa anda gunakan" tutur Big Sam dalam video tersebut.
Sam Allardyce Menjelaskan Cara Mengakali Aturan FA Tersebut (c) The Telegraph
Dalam video tersebut, Big Sam menyebut bahwa aturan Pihak Ketiga itu bisa diakali jika Perusahaan tersebut memiliki Agen sekaligus Hak Milik sang pemain. Jika kedua aspek ini dimiliki oleh Perusahaan, maka mereka tidak dihitung sebagai pihak Ketiga karena mereka bertindak sebagai agensi dari sang pemain.
Jika aturan itu bisa diakali, maka praktek kepemilikan pihak ketiga akan kembali marak kendati dengan modus operasi baru. Jika celah ini benar-benar bisa disusupi, maka para Perusahaan yang menjadi pemilik ketiga dari sang pemain akan mendapatkan sejumlah komisi saat pemain tersebut berpindah klub, sehingga mereka akan sering menuntut sang pemain untuk berpindah-pindah klub dalam jangka waktu yang singkat
FA Sendiri langsung bergerak cepat dengan laporan panas tersebut. Otoritas Sepakbola Inggris itu disebut sudah melakukan rapat eksekutif darurat untuk membahas kasus ini. Mereka juga sudah membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus ini. Jika terbukti bersalah, maka Big Sam kemungkinan besar akan dicopot dari posisinya kendati ia baru dua bulan menjabat sebagai Bos The Three Lions. (tele/dub)