- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Semangat dan Keceriaan di Tengah Duka Garut


TS
act.id
Semangat dan Keceriaan di Tengah Duka Garut

GARUT - Fase pemulihan pascabencana banjir bandang masih terus berlanjut di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut. Beragam aktivitas warga yang mencoba menata kembali hidup mereka terlihat di beberapa titik wilayah yang terkena dampak banjir bandang Selasa malam pekan lalu (20/9).
Ketika memonitor keadaan di sekitar kamp pengungsian korban banjir bandang di Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, Tim Aksi Cepat Tanggap sempat menyapa beberapa warga yang sedang beraktivitas di tengah hilir mudik para relawan dan petugas keamanan.
Di antara beberapa warga Muara Sanding yang tengah membersihkan lumpur banjir di lingkungan rumah mereka, seorang pria paruh baya berseragam biru muda bersepatu boot kuning terlihat bersemangat mencangkul lumpur padat yang menutupi jalanan sekitar. Beliau adalah Tatang Rohnedi (60), Lurah Muara Sanding yang dikenal murah senyum dan rajin mengontrol masyarakatnya.
Tatang sempat bercerita bahwa Selasa malam pekan lalu, banjir bandang datang begitu cepat. Dalam hitungan jam, debit air kian bertambah hingga mencapai ketinggian lima meter. Banyak rumah warga yang tenggelam, bahkan beberapa di antaranya terbawa arus banjir.
Baginya, banjir bandang ini meninggalkan duka bagi hampir seluruh warganya, mulai dari kehilangan anggota keluarga yang dicintai hingga kerusakan rumah mereka. Oleh karena itu, beliau tidak segan untuk turun ke jalan, membantu warga membersihkan lingkungan rumah mereka dari lumpur sisa banjir. Dengan seragam kebanggaannya, beliau semangat mencangkul gumpalan lumpur demi lumpur. "Abdi mah pelayan masyarakat, teu malu bantu warga (Saya itu pelayan masyarakat, jadi tidak perlu malu dalam membantu warga di sini)," ungkapnya dengan bangga.
Sementara itu, beberapa anak terlihat bermain dengan ceria di kubangan air. Tak jauh dari lokasi bermain mereka, beberapa rumah terlihat porak poranda akibat terjangan banjir pekan lalu. Terlepas dari duka yang sedang berkecamuk di Garut, anak-anak tersebut terlihat begitu menikmati percikan demi percikan air yang dicipratkan oleh masing-masing dari mereka.
Ijal, Deni, dan Fatmi merupakan anak korban musibah banjir bandang. Rumah mereka hancur tersapu banjir, begitu pula sekolah mereka sehingga kini anak-anak tersebut diliburkan. Namun demikian, mereka urung bersedih dan lebih memilih memanfaatkan liburan yang ada dengan bermain air. Anak-anak selalu menemukan keceriaan dibalik sebuah tragedi.
Menemukan semangat serta keceriaan di tengah duka yang masih merundung Kabupaten Garut menjadi bukti bahwa masih ada semangat juang warga Garut untuk terus melanjutkan hidup, tak peduli betapa sulitnya itu. []
Penulis: Satari, Muslim
Editor: Dyah Sulistiowati
Ayo Berpartisipasi
0
2.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan