Kerap meresahkan warga Ridwan Apandi (24) warga Jalan Medan-Binjai Km 12,5 Ampera I, Desa Mulio Rejo, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang dan Dian Riki Ari Wardana (20) warga Jalan Medan-Binjai Km 12,5, Desa Mulio Rejo, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, terpaksa diringkus polisi.

Informasi yang dihimpun di kepolisian, keduanya kepergok oleh petugas yang melakukan penyamaran, Sabtu (17/9/2016) malam sekira pukul 23.00 WIB, lalu, di Jalan TB. Simatupang, Kelurahan Sunggal, Kec. Medan Sunggal, tepatnya di rumah makan ayam penyet Favorit (depan RSU bina kasih).
Malam itu kedua pelaku dengan mengajukan proposal dan mengatasnamakan karang taruna meminta uang sebesar Rp 30 ribu kepada pemilik warung dengan memberikan kwitansi berstempel karang taruna.

Merasa takut, pemilik warung nasi tersebut pun menyerahkan sejumlah uang kepada kedua pelaku. Disaat yang bersamaan petugas yang melihat langsung mengamankan keduanya.

“Kami mendapatkan laporan masyarakat yang resah dengan adanya pengutipan-pengutipan dana seminar HIV/AIDS. Petugas unit Reskrim Polsek Sunggal melakukan penyamaran dan Sabtu lalu keduanya kepergok dan tertangkap tangan meminta uang di salah satu warung nasi didepan RSU. Bina Kasih,” jelas Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, Sik melalui Panit Idik II Reskrim, Ipda Martu Manik, SH, MH, Senin (19/9/2016) pagi.

Kepada petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya dan telah berhasil melakukan pengutipan di beberapa tempat di wilayah hukum Polsek Sunggal. Salah seorang pelaku mengaku bahwa dirinya merupakan anak ketua FKPPI dan Karang Taruna di Sunggal.

“Setelah kita interogasi, keduanya mengaku sebelum tertangkap telah berhasil mengutip di beberapa tempat. Seorang diantaranya mengaku merupakan anak dari salah satu ketua FKPPI dan Karang Taruna di Sunggal berinisial BE alias FL. Barang bukti yang kita amankan yakni, 1 Eksemplar Proposal dan uang tunai Rp 70 ribu. Keduanya kita proses,” pungkasnya.(Robert)


Sumber


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selamat datang ke Medan, ibukota propinsi SUMUT, Kota nya para ketua ormas dan okp, yg mana memeras non stop 24 jam di setiap penjuru kota dan polisi sumut hanyalah PARODI belaka (parodi yang dibiayai dgn uang pajak kita, tentunya)

masih banyak berita pemerasan di medan, yang bisa anda search sendiri, atau anda saksikan sendiri (bila anda tinggal di medan), karena itu pemandangan sehari hari, dan polisi tidak pernah ada saat dipanggil

Mari kita bersama bersatu untuk medan dan sumut yang lebih baik, please sign :

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia