Menemukan pasangan yang pas untuk masa depan kita tidaklah semudah Membalikan telapak tangan. Tidak ingin terjebak dengan orang yang salah bukan ? Maka dari itu kita harus selektif memilih pasangan yang sekiranya memberikan jaminan hidup layak untuk kehidupan kita nanti, walaupun sebenarnya Tuhan sudah menyiapkan jodoh yang terbaik untuk kita nanti.

Di Jawa ada mitos yang menerangkan bahwa anak sulung (perempuan) dengan anak bungsu (pria) kurang cocok jika mereka di pasang-kan,
Secara logika anak sulung mempunyai sifat yang bertanggung jawab terhadap keluarganya, mandiri, serta mempunyai sifat mengayomi terhadap adik adiknya, Sedangkan anak bungsu mempunyai sifat manja dan biasa diayomi,
Masyarakat Jawa percaya jika anak sulung wanita menikah dengan anak bungsu pria, di khawatirkan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan-nya nanti, sehingga hubungan yang mereka jalin tidak akan harmonis
Coba bayangkan, jika anak sulungnya wanita dan anak bungsunya pria, bisa jadi pasangan wanita nya lah yang memimpin dalam keluarganya nanti.

Anak sulung mempunyai sifat pekerja keras, tidak akan pernah lelah dalam mencari uang, selalu bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal sedangkan Anak bungsu biasanya teliti, dari sifat ketelitian nya lah biasanya akan mudah dalam hal atur mengatur , termasuk dalam mengatur keuangan.

Anak sulung cenderung emosional dan egois dalam hal yang menurutnya benar, sedangkan anak bungsu lebih tenang dan suffle, sifat inilah yang akan mencairkan suasana ketika ada perdebatan.

Seorang pemimpin selalu mengharap kan hal yang terbaik dalam organisasi yang dia bangun, Sama halnya dengan membangun keluarga, anak sulung akan lebih mengutamakan aturan agama karena menurutnya baik untuk kehidupan keluarganya,
Sedangkan anak bungsu mempunyai sifat kritis, bisa jadi akan mengkritik rencana yang kurang tepat.

Dalam pacaran maupun pernikahan nyaman termasuk kunci awet nya menjalin hubungan, nyaman itu sendiri di ciptakan karena kedekatan antara satu sama lain. Tidak hanya jadi pasangan yang baik, Anak sulung juga bisa di jadikan sebagai kakak yang bertanggung jawab melindungi dan menjaga adiknya, di situlah anak bungsu akan merasa aman berada di sampingnya.

Kasih sayang yang di timbulkan Terhadap keluarga akan menular terhadap pasangannya, di situlah letak kasih sayang maksimal yang akan di berikan. Karena sebagai anak pertama, dia akan senantiasa menyayangi anggota keluarga termasuk adik adiknya, sehingga kasih sayangnya tidak di bedakan antara keluarga dengan pasangan, di situlah letak kesetian nya akan terlihat. Untuk anak bungsu sendiri kepercayaan terhadap pasangan akan mudah timbul dari apa yang di berikan kasih sayang seorang kakak dari keluarganya.

Perlu kita pahami semua yang terjadi sudah di gariskan oleh Tuhan. Apapun yang di berikan Tuhan kita patut disyukuri dan menjalankan dengan ikhlas, karena jodoh itu sendiri tidak di ukur dari status seseorang, ingat kebahagiaan itu milik semua orang, jadi, selagi ada waktu pilihlah kebahagiaanmu sendiri.
Mau menikah dengan anak sulung, anak bungsu, atau anak ke berapa pun tak menjadi masalah. Berdoa saja kepada Allah, supaya jodoh yang kita pilih adalah pasangan yang terbaik.