Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

first.on3Avatar border
TS
first.on3
Tangkap Dimas Kanjeng, Sang Pengganda Uang Gaib, Polisi Kerahkan Banyak Ulama
JawaPos.com - Tak hanya melibatkan ribuan pasukan. Pihak kepolisian juga melibatkan para ulama dan ketua ormas di Kabupaten Probolinggo saat menggerebek Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Kamis (22/9) di RT 22, RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Para ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah berperan penting dalam menenangkan ribuan santri Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Sejumlah pengurus teras MUI Kabupaten Probolinggo terlibat langsung dalam penggerebekan tersebut. Yakni, Ketua Umum K.H. Munir Kholili, Sekretaris Umum K.H. Syihabuddin Sholeh, dan Sekretaris Yasin. Selain mereka, ada Ketua PC NU Kraksaan K.H. Achmad Suja'i, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo Muhammad Fadhol, dan Ketua Al-Irsyad H. Ahmad Banawir.

Mereka berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bersama polisi sekitar pukul 05.00 kemarin. Mereka memberikan tausiah kepada para santri Dimas Kanjeng. Bertempat di halaman masjid padepokan, para santri tersebut rela duduk lesehan mendengarkan tausiah dari Kiai Munir dan Kiai Syihab.

Dalam tausiahnya, Kiai Syihab meminta para jamaah menghormati pihak kepolisian yang berupaya menegakkan hukum. Mereka diminta tak berbuat anarki yang justru melanggar hukum. ''Kami minta yang benar bersabar dan yang salah diproses hukum. Polisi sebagai penegak hukum memang sudah sepantasnya menegakkan hukum," ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bromo.

Adakah penyimpangan dalam ajaran Dimas Kanjeng? Kiai Syihab mengaku belum bisa memastikan. Sebab, kajian yang dilakukan Komisi Fatwa akan dikirim kepada MUI Jawa Timur. ''Masalah ajaran masih kami proses di Komisi Fatwa. Kami akan berkoordinasi dengan MUI Jawa Timur. Itu merupakan langkah kehati-hatian kami," terangnya. Yasin menambahkan, MUI berkepentingan menenangkan masyarakat. Baik dalam padepokan maupun warga sekitar di luar padepokan. ''MUI sebagai ormas mitra pemerintah wajib membantu terciptanya Kabupaten Probolinggo yang kondusif," imbuhnya.

Dia mengaku, selama ini pihaknya banyak mendengar kabar miring tentang Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Namun, terdapat banyak orang dengan berbagai kepentingan di padepokan tersebut. ''Ada yang memang menjadi tenaga pengamanan. Ada korban yang tidak tahu apa-apa," ujarnya. (rud/hn/c16/diq)


Spoiler for Sumur:


Iseng bre, trit pertamax soal dukun sakti emoticon-Big Grinnangkep nya aja ngerepotin banyak orang.
0
5.2K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan