GARUT - Banjir bandang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa malam (20/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimanuk akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa sore. Beberapa kecamatan di Kabupaten Garut terendam dengan ketinggian air sekitar 15 hingga 30 meter, merusak puluhan rumah warga dan sarana infrastruktur, termasuk RSUD dr Slamet di Kecamatan Tarogong Kidul.

Dilansir dari laporan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jawa Barat, sejumlah kecamatan yang terkena dampak banjir bandang tersebut meliputi Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Banyu Resmi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Karang Pawitan, dan Kecamatan Samarang. Dari tujuh kecamatan tersebut, Kecamatan Bayongbong merupakan daerah yang terkena dampak banjir terparah. Tak hanya terkena banjir, longsor pun melanda daerah tersebut, tepatnya di Desa Mulyasari.

Bencana banjir bandang dan longsor juga memakan korban jiwa sebanyak 20 warga. Sementara itu, hingga saat ini korban hilang telah mencapai 25 orang, sedangkan korban luka berat dan luka ringan masing-masing mencapai 6 dan 37 orang. Semua korban luka kini tengah dalam perawatan di RS Guntur, Kota Garut.

Saat ini, Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat dan Disaster Emergency and Relief Management (DERM) telah diturunkan di lokasi kejadian untuk turut membantu evakuasi korban banjir bandang di Garut. []

Penulis: Dyah Sulistiowati