- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasto Soal Pertemuan dengan Ahok: Nggak Ada Deadlock, Semua Lancar


TS
uzuaan
Hasto Soal Pertemuan dengan Ahok: Nggak Ada Deadlock, Semua Lancar
Quote:
Quote:
Hasto Soal Pertemuan dengan Ahok: Nggak Ada Deadlock, Semua Lancar
Jakarta - PDIP bersiap mengumumkan 101 pasangan calon yang akan diusung di Pilkada serentak 2017. Untuk DKI, PDIP telah bertemu dengan Ahok selama sekitar 90 menit.
Rapat pleno finalisasi di rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, telah usai digelar. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah tiba kembali di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng.
Hasto belum mau berbicara banyak mengenai hasil dari rapat tersebut. Ia menyebut keputusan soal 101 pilkada sudah bulat.
"Di 101 daerah sudah ada keputusan. Termasuk DKI. Kita musyawarah nggak ada deadlock, semua lancar," ungkap Hasto saat dikonfirmasi di Gedung DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Hendrawan Pratikno saat ditanya mengenai hasil rapat juga tak mau banyak memberi informasi. Apakah PDIP jadi mengusung Ahok bersama Djarot?
"Tunggu 15 menit lagi," kata Hendrawan singkat.
Saat ini di Gedung DPP PDIP sudah cukup 'merah' dengan kedatangan para politisi partai banteng itu mengenakan baju seragam khas PDIP. Terlihat politisi PDIP seperti Charles Honoris, Trimedya Pandjaitan, Prasetyo Edy Marsudi, dan Rano Karno.
Kandidat Gubernur Petahana DKI Basuki T Purnama (Ahok) sempat datang ke rumah Megawati di tengah rapat pleno fungsionaris PDIP. Ia tak memberi penegasan akan diusung.
(ear/tor)
Jakarta - PDIP bersiap mengumumkan 101 pasangan calon yang akan diusung di Pilkada serentak 2017. Untuk DKI, PDIP telah bertemu dengan Ahok selama sekitar 90 menit.
Rapat pleno finalisasi di rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, telah usai digelar. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah tiba kembali di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng.
Hasto belum mau berbicara banyak mengenai hasil dari rapat tersebut. Ia menyebut keputusan soal 101 pilkada sudah bulat.
"Di 101 daerah sudah ada keputusan. Termasuk DKI. Kita musyawarah nggak ada deadlock, semua lancar," ungkap Hasto saat dikonfirmasi di Gedung DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Hendrawan Pratikno saat ditanya mengenai hasil rapat juga tak mau banyak memberi informasi. Apakah PDIP jadi mengusung Ahok bersama Djarot?
"Tunggu 15 menit lagi," kata Hendrawan singkat.
Saat ini di Gedung DPP PDIP sudah cukup 'merah' dengan kedatangan para politisi partai banteng itu mengenakan baju seragam khas PDIP. Terlihat politisi PDIP seperti Charles Honoris, Trimedya Pandjaitan, Prasetyo Edy Marsudi, dan Rano Karno.
Kandidat Gubernur Petahana DKI Basuki T Purnama (Ahok) sempat datang ke rumah Megawati di tengah rapat pleno fungsionaris PDIP. Ia tak memberi penegasan akan diusung.
(ear/tor)
http://news.detik.com/berita/d-33025...063.1474377336
Quote:
Quote:
Usai Rapat di Rumah Mega, Ketua PDIP: Tetap Ahok-Djarot
Jakarta - Duet incumbent untuk Pilgub DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat dipanggil dalam rapat finalisasi cagub-cawagub DKI Jakarta. Ketua DPP PDIP Hamka Haq, menyebut PDIP akan mengusung Ahok-Djarot.
"Tetap Ahok-Djarot," ucap Hamka Haq usai keluar dari rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
Saat ditegaskan lagi apakah sudah final keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot, Hamka sempat diam namun menegaskan kepastian itu. "Hmm..Fiks, ya sudah fiks," ucap Hamka.
"Enggak (tidak ada calon lain), cuma itu," imbuh anggota DPR RI itu.
Meski begitu, Hamka menuturkan bahwa pengumuman resmi akan disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto di kantor DPP PDIP pukul 20.00 WIB malam ini, bersama dengan 100 pilkada di daerah lain.
"Memang Ahok ini yang meneruskan Jokowi-Ahok dulu. Kita ini meneruskan apa yang sudah kita dukung dulu," ucap Hamka.
Dalam rapat di kediaman Megawati itu, hadir elit PDIP mulai dari ketua umum, sekjen, ketua DPP hingga Puan Maharani dan Pramono Anung.
Sementara itu, Hasto sudah tiba di DPP PDIP bersiap untuk mengumumkan pasangan calon yang diusung PDIP di 101 Pilkada pada tahun 2017, termasuk DKI Jakarta.
http://news.detik.com/berita/d-33025...063.1474377336
Jakarta - Duet incumbent untuk Pilgub DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat dipanggil dalam rapat finalisasi cagub-cawagub DKI Jakarta. Ketua DPP PDIP Hamka Haq, menyebut PDIP akan mengusung Ahok-Djarot.
"Tetap Ahok-Djarot," ucap Hamka Haq usai keluar dari rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
Saat ditegaskan lagi apakah sudah final keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot, Hamka sempat diam namun menegaskan kepastian itu. "Hmm..Fiks, ya sudah fiks," ucap Hamka.
"Enggak (tidak ada calon lain), cuma itu," imbuh anggota DPR RI itu.
Meski begitu, Hamka menuturkan bahwa pengumuman resmi akan disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto di kantor DPP PDIP pukul 20.00 WIB malam ini, bersama dengan 100 pilkada di daerah lain.
"Memang Ahok ini yang meneruskan Jokowi-Ahok dulu. Kita ini meneruskan apa yang sudah kita dukung dulu," ucap Hamka.
Dalam rapat di kediaman Megawati itu, hadir elit PDIP mulai dari ketua umum, sekjen, ketua DPP hingga Puan Maharani dan Pramono Anung.
Sementara itu, Hasto sudah tiba di DPP PDIP bersiap untuk mengumumkan pasangan calon yang diusung PDIP di 101 Pilkada pada tahun 2017, termasuk DKI Jakarta.
http://news.detik.com/berita/d-33025...063.1474377336
Quote:
Quote:
Megawati Minta Ahok Patuhi Dasa Prasetya PDIP
Jakarta - Kandidat calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata ditawari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mematuhi janji kesetiaan PDIP. Janji itu bernama Dasa Prasetya PDIP.
"Dia cuma tahu, 'Nanti ini bersedia enggak? Kalau kita pilih menjalankan ini.' Saya baca kan. Wah ini sudah saya kerjain saya bilang," kata Ahok sambil menunjukkan selembar kertas berkop surat DPP PDIP, berisi 10 poin Dasa Prasetya PDIP.
Ahok berbicara di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (20/9/2016). Dia tiba di Balai Kota setelah bertemu dengan Megawati dan elite PDIP.
Ahok merasa sudah melaksanakan Dasa Prasetya PDIP itu. "Kasih lihat ini (sambil mengeluarkan kertas dari kantong). Tahu enggak, apa yang mau diperjuangin PDIP? Dasa Prasetya PDI Perjuangan. Udah gue (saya) lakukan kayak begini sih. Udah gue lakuin kayak begini bebas biaya berobat, pendidikan," tutur Ahok.
Ahok mengaku tak ditawari syarat mahar politik untuk PDIP. Dia kini di Balai Kota DKI, menantikan kabar selanjutnya. Bila diminta ke Kantor DPP PDIP, dia akan hadir. Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua DPP PDIP bisa saja memberikan kabar kepadanya.
"Nanti Pak Djarot bisa kasih bocoran suruh datang atau enggak," ujarnya.
Berikut isi Dasa Prasetya PDIP:
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa.
2. Memperkokoh kegotong-royongan Rakyat dalam memecahkan masalah bersama.
3. Memperkuat ekonomi Rakyat melalui penataan sistem produksi, reforma agraria, pemberian proteksi, perluasan akses pasar, dan permodalan.
4. Menyediakan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi Rakyat.
5. Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi Rakyat.
6. Memberikan pelayanan umum secara pasti, cepat, dan murah.
7. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang Secara konsisten.
8. Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata pemerintahan yang baik, bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
9. Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam proses pengambilan keputusan.
10. Menegakkan Hukum dengan menjunjung tinggi azas keadilan dan hak azasi manusia.
(dnu/tor)
http://news.detik.com/berita/d-33025...063.1474377336
Jakarta - Kandidat calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata ditawari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mematuhi janji kesetiaan PDIP. Janji itu bernama Dasa Prasetya PDIP.
"Dia cuma tahu, 'Nanti ini bersedia enggak? Kalau kita pilih menjalankan ini.' Saya baca kan. Wah ini sudah saya kerjain saya bilang," kata Ahok sambil menunjukkan selembar kertas berkop surat DPP PDIP, berisi 10 poin Dasa Prasetya PDIP.
Ahok berbicara di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (20/9/2016). Dia tiba di Balai Kota setelah bertemu dengan Megawati dan elite PDIP.
Ahok merasa sudah melaksanakan Dasa Prasetya PDIP itu. "Kasih lihat ini (sambil mengeluarkan kertas dari kantong). Tahu enggak, apa yang mau diperjuangin PDIP? Dasa Prasetya PDI Perjuangan. Udah gue (saya) lakukan kayak begini sih. Udah gue lakuin kayak begini bebas biaya berobat, pendidikan," tutur Ahok.
Ahok mengaku tak ditawari syarat mahar politik untuk PDIP. Dia kini di Balai Kota DKI, menantikan kabar selanjutnya. Bila diminta ke Kantor DPP PDIP, dia akan hadir. Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua DPP PDIP bisa saja memberikan kabar kepadanya.
"Nanti Pak Djarot bisa kasih bocoran suruh datang atau enggak," ujarnya.
Berikut isi Dasa Prasetya PDIP:
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa.
2. Memperkokoh kegotong-royongan Rakyat dalam memecahkan masalah bersama.
3. Memperkuat ekonomi Rakyat melalui penataan sistem produksi, reforma agraria, pemberian proteksi, perluasan akses pasar, dan permodalan.
4. Menyediakan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi Rakyat.
5. Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi Rakyat.
6. Memberikan pelayanan umum secara pasti, cepat, dan murah.
7. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang Secara konsisten.
8. Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata pemerintahan yang baik, bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
9. Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam proses pengambilan keputusan.
10. Menegakkan Hukum dengan menjunjung tinggi azas keadilan dan hak azasi manusia.
(dnu/tor)
http://news.detik.com/berita/d-33025...063.1474377336
msksn tu A1

Diubah oleh uzuaan 20-09-2016 20:24
0
2K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan