- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KETERLALUAN!!! Dokter Ini Paksa Pasien Pulang, Kata-katanya Bikin Sakit Hati


TS
bonta87
KETERLALUAN!!! Dokter Ini Paksa Pasien Pulang, Kata-katanya Bikin Sakit Hati
PROKAL.CO, PANGKALAN BUN – Salah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun, BY, dinilai telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap pasiennya, SRY. Pasien tersebut dipaksa pulang meski kondisinya masih lemas pada Kamis (15/9) lalu.
Idam, suami SRY menuturkan, BY masuk ke ruangan tanpa memeriksa istrinya dan langsung mempersilakan SRY pulang. Padahal, saat itu SRY masih lemas dan tidak kuat bangun.
”Dokter masuk ke ruangan tanpa memeriksa dan langsung bilang ke istri saya, ’ibu pulang saja.’ Istri saya menjawab kondisinya masih lemah. Setelah itu dokter menjawab, ’iya, nanti bisa pulang. Kamu sudah kelamaan, saya sudah bosan ngerawat kamu’," ujar Idam menirukan ucapan dokter tersebut, Jumat (16/9).
Menurut Idam, gara-gara ucapan dokter itu, pasien lainnya yang berada dalam ruangan tersebut meminta pulang paksa karena ketakutan mendengarkan kata-kata BY. Sang dokter juga disebut ada mengatakan istrinya stres.
Idam menjelaskan, istrinya dirawat sejak 3 September lalu karena penyakit jantung koroner dan radang paru-paru. Saat ini pihaknya sedang dalam proses rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta dan hanya menunggu proses BPJS.
”Harapan saya, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama, tidak terjadi lagi ke pasien lain. Supaya sebagai seorang dokter berpikir dulu sebelum mengatakan hal yang bukan-bukan terhadap pasien," ujar Idam.
Kabid Yanmed RSSI Pangkalan Bun Akhmad Fauzan mengatakan, dari pengecekan di lapangan, pasien memang sudah lama dirawat. SRY sempat dirawat dokter penyakit dalam yang jaga di ruangan dan sudah ada rencana dirujuk.
”Karena dengan diagnosanya dan sudah diberi terapi yang maksimal belum ada perubahan, setuju dirujuk dan sekalian kalau ada diagnosa penyakit lainnya. Sampai periode jaga dokter ruangan berganti, ternyata belum berangkat. Katanya masih menunggu persetujuan perusahaan," tutur Fauzan.
Setelah itu, lanjut Fauzan, dokter jaga pengganti melanjutkan terapi dan memang harus dirujuk. ”Intinya, dokter sudah menyarankan sambil menunggu dirujuk untuk dirawat di rumah. Kalau ada kata-kata yang kasar atau menyakitkan, kami mohon maaf dan saya yakin semua ada sebab dan prosesnya," ujar Fauzan. (jok/ign)
http://m.sampit.prokal.co/read/news/5208-keterlaluan-dokter-ini-paksa-pasien-pulang-kata-katanya-bikin-sakit-hati.html
kalau di rujuk ke jakarta pake bpjs kayaknya nunggu lebih lama lagi
Idam, suami SRY menuturkan, BY masuk ke ruangan tanpa memeriksa istrinya dan langsung mempersilakan SRY pulang. Padahal, saat itu SRY masih lemas dan tidak kuat bangun.
”Dokter masuk ke ruangan tanpa memeriksa dan langsung bilang ke istri saya, ’ibu pulang saja.’ Istri saya menjawab kondisinya masih lemah. Setelah itu dokter menjawab, ’iya, nanti bisa pulang. Kamu sudah kelamaan, saya sudah bosan ngerawat kamu’," ujar Idam menirukan ucapan dokter tersebut, Jumat (16/9).
Menurut Idam, gara-gara ucapan dokter itu, pasien lainnya yang berada dalam ruangan tersebut meminta pulang paksa karena ketakutan mendengarkan kata-kata BY. Sang dokter juga disebut ada mengatakan istrinya stres.
Idam menjelaskan, istrinya dirawat sejak 3 September lalu karena penyakit jantung koroner dan radang paru-paru. Saat ini pihaknya sedang dalam proses rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta dan hanya menunggu proses BPJS.
”Harapan saya, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama, tidak terjadi lagi ke pasien lain. Supaya sebagai seorang dokter berpikir dulu sebelum mengatakan hal yang bukan-bukan terhadap pasien," ujar Idam.
Kabid Yanmed RSSI Pangkalan Bun Akhmad Fauzan mengatakan, dari pengecekan di lapangan, pasien memang sudah lama dirawat. SRY sempat dirawat dokter penyakit dalam yang jaga di ruangan dan sudah ada rencana dirujuk.
”Karena dengan diagnosanya dan sudah diberi terapi yang maksimal belum ada perubahan, setuju dirujuk dan sekalian kalau ada diagnosa penyakit lainnya. Sampai periode jaga dokter ruangan berganti, ternyata belum berangkat. Katanya masih menunggu persetujuan perusahaan," tutur Fauzan.
Setelah itu, lanjut Fauzan, dokter jaga pengganti melanjutkan terapi dan memang harus dirujuk. ”Intinya, dokter sudah menyarankan sambil menunggu dirujuk untuk dirawat di rumah. Kalau ada kata-kata yang kasar atau menyakitkan, kami mohon maaf dan saya yakin semua ada sebab dan prosesnya," ujar Fauzan. (jok/ign)
http://m.sampit.prokal.co/read/news/5208-keterlaluan-dokter-ini-paksa-pasien-pulang-kata-katanya-bikin-sakit-hati.html
kalau di rujuk ke jakarta pake bpjs kayaknya nunggu lebih lama lagi
0
1.8K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan