- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Salah Tembak, Rusia Minta DK PBB Rapat Darurat


TS
namima
AS Salah Tembak, Rusia Minta DK PBB Rapat Darurat
Quote:

Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan salah sasaran dari pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat terhadap pasukan Suriah berbuntut panjang. Rusia meminta Dewan Keamanan PBB melakukan rapat darurat.
AS sendiri mengatakan serangan di utara Suriah itu sebetulnya ditujukan pada pasukan ISIS. Tapi pengeboman yang dilancarkan dua pesawat F-16 dan dua A-10 justru membombardir pasukan Suriah.
Rusia, seperti dilansir CNN, mengklaim sebanyak 62 orang tentara Suriah di dekat bandar udara Deir Ezzor tewas akibat serangan itu. Adapun Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London, menyebutkan korban tewas akibat serangan itu mencapai 83 orang dan 120 prajurit terluka.
Rusia pun segera menyerukan pada Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat. “Kita sedang mencapai sebuah kesimpulan yang benar-benar menakutkan bagi seluruh dunia, bahwa Gedung Putih membela ISIS. Tidak ada keraguan tentang itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Zakharova mengatakan, serangan fatal itu mengancam keberlangsungan gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak, yang ditengahi oleh Rusia.
Gencatan senjata ini, seperti dikutip dari Reuters, adalah upaya paling signifikan untuk mendamaikan perang saudara di Suriah yang sudah menewaskan lebih dari 400 ribu orang sejak 2011.
(ded/ded)
http://www.cnnindonesia.com/internas...rapat-darurat/
Maksud Hati Serang ISIS, AS Malah Bombardir Pasukan Suriah
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Bersenjata Suriah menjadi korban serangan udara sekutu yang dipimpin Amerika Serikat. Rusia mengklaim sebanyak 62 orang tentara Suriah di dekat bandar udara Deir Ezzor tewas akibat serangan itu.
CNN yang mengutip kantor berita Sputnik, melansir pernyataan pejabat tinggi militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, yang mengatakan dua pesawat F-16 dan dua A-10 meluncurkan empat serangan.
Serangan pun langsung dihentikan. Pernyataan dari Pusat Komando AS menyebutkan bahwa pasukan koalisi sebetulnya ditujukan pada militan ISIS dan sudah memberitahu Rusia sebelum melakukan serangan.
“Serangan pasukan koalisi segera dihentikan saat pejabat Rusia mengabarkan bahwa serangan itu telah menargetkan pasukan dan kendaraan militer Suriah,” demikian pernyataan pusat komando AS.
Adapun Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London, menyebutkan korban tewas akibat serangan itu mencapai 83 orang dan 120 prajurit terluka.
Serangan fatal ini terjadi pada saat adanya kesepakatan gencatan senjata antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak. Tapi gencatan itu tak mencakup kelompok militan seperti ISIS dan Jabhat Fateh al-Sham.
Melihat Aleppo Setelah Gencatan Senjata
Gencatan senjata terbaru di Suriah sudah berlangsung kurang dari sepekan. Bagaimana suasana gencatan senjata itu di Aleppo, kota terbesar di Suriah?
CNN mendapat akses ke sebuah area di Aleppo, yang diklaim sebagai lokasi pertempuran terburuk antara pasukan pemerintah dan pemberontak: suburban Ramouseh.
Pemberontak sempat menguasai daerah ini selama beberapa saat. Jejak-jejak pertempuran masih jelas terlihat di antero daerah itu.
Tentara masih bermanuver dengan kendaraan bersenjata maupun berjaga-jaga di beberapa titik. Mereka tak sepenuhnya yakin bahwa kedamaian akan berlangsung seterusnya.
“Kami patuh pada gencatan senjata, tapi pihak sana tidak. Itulah mengapa saya pikir gencatan senjata ini efektif,” tutur seorang pejuang pro pemerintah bernama Yassin.
Letusan senjata masih kadang terdengar. Pemberontak sendiri menyatakan, pasukan pemerintahlah yang melanggar gencatan senjata.
Kedua pihak percaya, kubu lawan sedang menyusun strategi untuk menguasai kembali Ramouseh, sebagai pintu masuk ke Aleppo.
Beberapa pekan lalu, pasukan pemberontak mencoba menembus pertahanan pasukan pemerintah di Aleppo timur dan pertempuran pecah di Ramouseh.
Tertekan oleh serangan itu, pasukan Suriah kemudian mendapat bantuan dari Rusia dan angkatan udara Suriah dan kembali menguasai daerah tersebut.
Saling serang, saling menguasai antara pasukan pemberontak dan pemerintah, yang ‘sial’ tetaplah warga sipil. Banyak yang tewas dan terluka.
CNN menyambangi Rumah Sakit Razi. Di sana ada seorang pria dan putranya, terbaring bersisian. Ahmad Jabr dan putranya yang berusia 7 tahun, Mahmud.
Mereka korban ledakan bom kiriman kelompok pemberontak pada hari gencatan senjata diumumkan. “Saya merasakan pecahan bom di tubuh saya,” katanya, dengan suara menahan sakit.
Mahmud beruntung. Tiga saudaranya tewas dalam serangan itu.
Meski gencatan senjata diumumkan, korban tak kunjung berhenti berdatangan ke rumah sakit, besok dan besoknya lagi. Salah satunya adalah Mahmud Jassim, 16 tahun.
“Saya sedang memperbaiki kabel listrik,” tuturnya. “Lalu penembak menembaki truk kami dan terkena kaki saya.”
(ded/ded)
http://www.cnnindonesia.com/internas...asukan-suriah/
salah tembak..

Diubah oleh namima 18-09-2016 07:54




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
6.7K
Kutip
90
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan