Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ardriarvAvatar border
TS
ardriarv
10 Pertanyaan Tentang Kesehatan Kucing
Bagaimana jika kucing mengalami kejang?
Kejang adalah sentakan saraf yang tidak terkendali dalam otak. Dalam kasus-kasus ringan, kejang dapat menyebabkan kucing Anda berhenti sesaat dengan mata seolah menerawang. Dalam kasus yang lebih parah, kejang dapat menyebabkan kucing terbaring di lantai, bergerak mengejut tidak menentu, dan kencing serta mengeluarkan kotoran tanpa terkendali. Episode ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau lebih, dan biasanya, setelahnya mereka akan seolah kehilangan arah. Ini adalah masalah kesehatan kucing yang paling sulit bagi seorang pemilik kucing.

Mengapa kucing menolak makan dan minum?
Hewan piaraan yang menolak makan dan minum pasti membuat Anda gelisah, dan ini wajar karena tidak banyak hewan yang dapat bertahan tanpa kebutuhan dasar ini. Namun ingatlah bahwa kucing adalah makhluk yang suka pilih-pilih. Mengganti makanan atau rutin pemberian makan dapat membuat mereka menolak makan dan minum selama beberapa saat. Kucing juga dapat melakukan mogok makan singkat akibat adanya stres dari lingkungan, misalnya jika ada tamu di rumah Anda. Jika ini masalahnya, Anda tidak perlu khawatir. Hewan kesayangan yang berbulu ini akan makan lagi nanti.
Namun ada beberapa jenis penyakit yang juga dapat menyebabkan hewan tidak mau makan dan minum, di antaranya infeksi gigi dan penyakit usus. Jika kucing tidak mau makan dan minum selama lebih dari 48 jam, segera hubungi dokter hewan.


Bagaimana jika kucing sering muntah?
Melihat kucing muntah dapat membuat Anda khawatir. Namun jangan khawatir -- muntah adalah hal yang umum dan biasanya tidak penting untuk kucing. Hewan-hewan lucu yang selalu ingin tahu ini seringkali melahap "camilan" yang kurang enak, dan muntah adalah cara alamiah untuk menyingkirkan hasil santapan yang tidak enak tersebut. Muntah juga dapat disebabkan oleh adanya hair ball, dan ini adalah produk sampingan normal akibat kebiasaan grooming mereka.
Penyebab muntah yang lebih serius antara lain infeksi virus, gangguan usus, penyakit ginjal, penyakit saluran pencernaan, dan berbagai tipe kanker. Dalam banyak kasus, muntah-muntah yang berlangsung kurang dari beberapa hari sebenarnya tidak butuh penanganan, walaupun mungkin akan lebih baik jika kamu tidak memberinya makan selama 24 jam. Namun jika kucing muntah-muntah selama lebih dari 48 jam dan terdapat darah dalam muntahnya, segera hubungi dokter hewan.
Untuk mengendalikan hair ball, cobalah menyisir kucing secara berkala. Ini akan mengendalikan hair ball dan membina ikatan antara Anda berdua.


Apa yang menyebabkan kerontokan bulu kucing?
Para pemilik kucing yang sudah berpengalaman tahu bahwa kerontokan bulu kucing adalah normal, dan ini akan tampak dari perabot rumah mereka yang penuh dengan bulu kucing. Namun, jika bulu kucing rontok secara berlebihan atau hingga menyebabkan kebotakan, ini tidaklah normal, terutama jika disertai dengan peradangan kulit.
Kerontokan bulu pada kucing sering disebabkan karena mereka menggaruk berlebihan akibat adanya kutu, alergi, atau iritan kulit lain. Hipertiroidisme adalah penyebab lain dari kerontokan bulu kucing, terutama pada kucing yang lebih tua usianya. Setelah kondisi penyebabnya ditangani, kerontokan akan berhenti.
Dalam beberapa kasus, kerontokan bulu kucing bersinggungan dengan perubahan lingkungan mereka. Grooming yang berlebihan akibat stres juga dapat menyebabkan kerontokan bulu. Apa pun penyebabnya, jika masalahnya terus ada, konsultasikanlah kepada dokter hewan Anda.
Seperti halnya bulu, kumis kucing juga rontok secara berkala, untuk kemudian tumbuh kembali. Namun jangan pernah memotongnya. Kumis kucing memiliki fungsi penting, dan ini membantu mereka untuk bernavigasi di lingkungannya.

Suntikan apa yang direkomendasikan untuk kucing?
Vaksin penting untuk kucing domestik, baik yang hidup di dalam maupun di luar ruangan. Namun, terkadang vaksin apa yang harus diberikan untuk kucing kesayangan Anda tidak jelas. Menurut Cornell University College of Veterinary Medicine, tipe suntikan yang dibutuhkan kucing bergantung pada beberapa faktor, ini termasuk apakah dia sering berkelana keluar, usianya, dan kesehatannya secara keseluruhan.
Umumnya semua kucing harus divaksinasi untuk mencegah distemper kucing, virus herpes kucing, dan rabies. Kucing yang berada di luar rumah membutuhkan vaksin tambahan untuk beberapa penyakit lain, seperti virus imunodefisiensi kucing dan virus leukemia kucing, ini adalah virus pembunuh kucing nomor satu. Setiap vaksin ini dapat diberikan sesuai jadwal tertentu, bergantung pada usia hewan piaraan Anda. Ketika akan melakukan pemeriksaan ke dokter hewan, bersiaplah untuk membicarakan lingkungan, gaya hidup, dan riwayat medis kucing, karena semua ini akan menjadi faktor penentu keputusan akan kebutuhan vaksinasi.
Setelah vaksinasi, kucing Anda mungkin akan bersembunyi di tempat favoritnya selama satu atau dua hari. Ini adalah perilaku normal. Namun jika setelah 48 jam perilakunya tidak kembali normal, beritahukan kepada dokter hewan Anda tentang masalah ini.

SUMUR Proplan
Diubah oleh ardriarv 15-09-2016 11:42
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
2.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan