Good day everyone!

Kali ini saya bikin thread lagi tentang pesawat, setelah sebelumnya udah bikin thread tentang Air Francedan KLM, maka kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pertama naik pesawat dari BANDARA SILANGIT menggunakan pesawat SRIWIJAYA AIR.

Sebelum ke situ, aku mau memperkenalkan kampung halamanku, yaitu Desa SILANGKITANG, Kecamatan PAHAE JAE, Kabupaten TAPANULI UTARA. Pertengahan Agustus kemarin aku ke sana setelah sekitar 20 tahun lamanya. Letaknya persis di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla.



Dan pada tanggal 26 Agustus 2016, setelah keliling2 di kampung halaman, tibalah waktunya aku kembali ke Jakarta untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa. Ini juga pengalaman pertamaku naik pesawat dari BANDARA SILANGIT yang baru saja diresmikan oleh presiden beberapa bulan yg lalu. Bandaranya masih kecil, penerbangan juga belum banyak, baru ada ke Jakarta 3x sehari, Batam 1x sehari, dan Medan 1x sehari. Lokasi bandara ini sangat strategis, hanya 1 jam perjalanan dari Balige (ibukota Kab Toba Samosir, ada Museum Batak dan Tiara Bunga Resort di sini), Tarutung (ibukota Kab Tapanuli Utara, ada Salib Kasih dan kantor pusat gereja HKBP di sini), dan Dolok Sanggul (ibukota Kab Humbang Hasundutan, terkenal dengan daging kudanya).



Yang unik di sini adalah pengumumannya disampaikan dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Batak, dan bahasa Inggris. Artinya, satu-satunya bandara yg memakai bahasa Batak ya di Silangit ini. Sempat kurekam, silakan cek di sini: [url]https://S E N S O Rferaldo-pms/announcement-in-bataknese-silangit-airport[/url]

Take-off pesawat SRIWIJAYA AIR berjalan dengan baik, tapi kurang mulus karena memang landasan di Silangit ini masih kasar, goncangannya agak kencang. Pesawat dgn kode registrasi PK-CLC ini bertipe BOEING 737-500 dan berusia sekitar 22 tahun (sejak Mei 1994). Sebelumnya pernah dipakai oleh Continental Airlines (USA) yg kemudian merger menjadi United Airlines, dan baru dipakai oleh Sriwijaya Air sejak tahun 2012.

Dan yang menakjubkan, setelah lepas landas, kita disuguhi pemandangan Danau Toba yg sangat indah. Sungguh besar kuasa Tuhan yang menciptakan alam yang indah ini. Makin bangga menjadi orang Indonesia dan orang Batak yang dianugerahi Danau Toba yang indah.

Tidak lama setelah itu, awak kabin memberi 1 set makan siang yaitu nasi + kung pao chicken + sayur buncis & wortel + kerupuk + roti + air mineral gelas. Nasinya agak "pero" sih, tapi ayamnya enak.

Akhirnya kita mendarat di bandara Soekarno-Hatta Jakarta, sekitar 2 jam setelah lepas landas dari Silangit.

Selanjutnya silakan lihat gambar-gambar ini.












Wokey, itu saja cerita singkat saya naik pesawat dari KAMPUNG HALAMAN menuju JAKARTA. Mudah-mudahan suatu hari nanti teman-teman bisa merasakannya. Jangan ragu untuk datang ke DANAU TOBA dan sekitarnya, teman-teman akan terpesona dengan kecantikan alam dan budayanya. Kalau ragu, japri saya aja, siapa tau kita bisa jalan-jalan bareng.

THANKS FOR READING!!!