- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Banyak yang berdasarkan penelitian, palsu! Hati-Hati!


TS
Gyatso
Banyak yang berdasarkan penelitian, palsu! Hati-Hati!
Banyak sekali tulisan mengenai "berdasarkan peneliti A", "berdasarkan peneliti B", "C", dst merajai dunia internet. Tapi yang jadi pertanyaannya apakah benar? Apalagi ketika kita melihat sebuah blog atau news blog tentang ketertarikan manusia (makanan, kesehatan, fashion dsb), mereka menyertakan perdasarkan peneliti dari universitas ternama kita langsung berbinar apalagi kalau pernyataan mereka kita setujui.
Pada tahun 2011, telah terbit essay penelitian yang dipublish, oleh John P. A. Ioannidis untuk Plos.org (web jurnal online ternama) yang berjudul"Why Most Published Research Findings Are False" (Mengapa penelitian yang telah dipublish kebanyakan salah). Lewat pendekatan statistik juga, John menerangkan ada banyak sekali data salah yang dianggap benar (false-positive). Yang singkat cerita, bisa mempengaruhi datanya hingga 60% tidak valid.
Ane gak mau mengkuliahin agan-agan tentang statistik yang ane sendiri tidak begitu paham. Serius
Tapi salah satu sumber ane mengatakan contoh paling gampang adalah penelitian tentang "memakan coklat setiap hari bisa membuat agan lebih cepat kurus" pada tahun 2015.

Hasil penelitian tersebut kemudian menyebar dengan cepat dari website seperti Bild, Huftinton post, bahkan website lainnya yang lebih ganas iklannya.Tapi tahukah kalau penelitian ini tidak begitu signifikan yang menjadikannya salah? Penelitian ini didesain menggunakan tehnik statistik agar data salah yang dianggap benar menjadi semakin banyak. Yang mengejutkan, penelitian ini berisi Partisipannya yang sangat sedikit dengan 18 pengukuran.
Ini adalah tehnik kelam yang disebut P-Hacking yang banyak di gunakan para peneliti belakangan ini dipenelitiannya. Ane gak bakal tulis disini bagaimana P-Hacking ini bekerja karena bakal ngeruwetin. Tapi pemahamannya seperti ini, yang seharusnya adalah penelitian yang spesifik untuk satu hal, yaitu berat badan, pada penelitian "coklat" malah menggabungkan yang bisa jadi 18 penelitian sendiri-sendiri.
Nah lewat situ kita bisa tahu, ini aja baru satu penelitian. Ada berapa penelitian lagi yang mungkin tidak akurat diluar sana? Jadi hati-hati, mungkin saja agan menyesatkan orang lain dengan berbagi hal yang mungkin saja salah! Karena bagimanapun juga peneliti mengandalkan penelitian yang dipublish untuk mendapatkan uang. Dan, masalah ini sudah disadari oleh para peneliti lainnya diluar sana untuk dicari metode yang pas.
Untuk sementara, mungkin kita tidak benar-benar tahu penelitian yang benar-benar signifikan. Apalagi di era keterbukaan yang sekarang. Kalau ane, setelah mempelajari sumber ane, yang ane share penelitian seperti:
1. Penelitian terdahulu yang sudah mantap dasar argumennya.
2. Penelitian yang spesifik dan bukan berdasar hipotesis yang tidak kita duga
3. Bobot opini dan fakta sumber yang tidak singkron harus dicurigai
Dari ketigas diataspun, ane yakin ada beberapa dari argumen ane yang menggunakan penelitian, bisa jadi salah
Bagaimana menurut agan? Bagaimanapun juga tidak ada cara meneliti yang benar-benar pas!
nb: P-Hacking cara cepet lulus skripsi quantitatif kalo agan yang skripsinya model-model gini
SUMBER KALO AGAN PENGEN BELAJAR DENGAN CARA YANG SUSAH
BAHKAN PENELITIAN TENTANG OBAT-OBATAN JUGA TERMASUK GAN!

Pada tahun 2011, telah terbit essay penelitian yang dipublish, oleh John P. A. Ioannidis untuk Plos.org (web jurnal online ternama) yang berjudul"Why Most Published Research Findings Are False" (Mengapa penelitian yang telah dipublish kebanyakan salah). Lewat pendekatan statistik juga, John menerangkan ada banyak sekali data salah yang dianggap benar (false-positive). Yang singkat cerita, bisa mempengaruhi datanya hingga 60% tidak valid.
Ane gak mau mengkuliahin agan-agan tentang statistik yang ane sendiri tidak begitu paham. Serius


Quote:
Hasil penelitian tersebut kemudian menyebar dengan cepat dari website seperti Bild, Huftinton post, bahkan website lainnya yang lebih ganas iklannya.Tapi tahukah kalau penelitian ini tidak begitu signifikan yang menjadikannya salah? Penelitian ini didesain menggunakan tehnik statistik agar data salah yang dianggap benar menjadi semakin banyak. Yang mengejutkan, penelitian ini berisi Partisipannya yang sangat sedikit dengan 18 pengukuran.
PENELITI MEMANFAATKAN KECACATAN DALAM STATISTIKA AGAR PENELITIANNYA DIPUBLIKASIKAN


Ini adalah tehnik kelam yang disebut P-Hacking yang banyak di gunakan para peneliti belakangan ini dipenelitiannya. Ane gak bakal tulis disini bagaimana P-Hacking ini bekerja karena bakal ngeruwetin. Tapi pemahamannya seperti ini, yang seharusnya adalah penelitian yang spesifik untuk satu hal, yaitu berat badan, pada penelitian "coklat" malah menggabungkan yang bisa jadi 18 penelitian sendiri-sendiri.
Nah lewat situ kita bisa tahu, ini aja baru satu penelitian. Ada berapa penelitian lagi yang mungkin tidak akurat diluar sana? Jadi hati-hati, mungkin saja agan menyesatkan orang lain dengan berbagi hal yang mungkin saja salah! Karena bagimanapun juga peneliti mengandalkan penelitian yang dipublish untuk mendapatkan uang. Dan, masalah ini sudah disadari oleh para peneliti lainnya diluar sana untuk dicari metode yang pas.
TERUS BAGAIMANA KITA TAHU YANG BENAR?


Untuk sementara, mungkin kita tidak benar-benar tahu penelitian yang benar-benar signifikan. Apalagi di era keterbukaan yang sekarang. Kalau ane, setelah mempelajari sumber ane, yang ane share penelitian seperti:
1. Penelitian terdahulu yang sudah mantap dasar argumennya.
2. Penelitian yang spesifik dan bukan berdasar hipotesis yang tidak kita duga
3. Bobot opini dan fakta sumber yang tidak singkron harus dicurigai
Dari ketigas diataspun, ane yakin ada beberapa dari argumen ane yang menggunakan penelitian, bisa jadi salah

Bagaimana menurut agan? Bagaimanapun juga tidak ada cara meneliti yang benar-benar pas!
nb: P-Hacking cara cepet lulus skripsi quantitatif kalo agan yang skripsinya model-model gini



Spoiler for yakin nih?:
Quote:
0
5.1K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan