Freddy ADU





Fredua Koranteng "Freddy" Aduadalah pemain berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain sebagai gelandang serang. Walaupun posisi aslinya adalah gelandang serang, namun tak jarang juga om Freddy ini dipercaya untuk bermain di posisi sayap maupun penyerang. Sepanjang karirnya (hingga sekarang) om Freddy sudah bermain untuk banyak klub, baik di Liga Amerika maupun di luar negeri seperti DC United (USA), Real Salt Lake (USA), Benfica (Portugal), AS Monaco (Prancis), Caycur Rizespor (Turki),Philadelphia Union (USA), Bahia (Brazil), hingga klubnya saat ini Tampa Bay Rowdies. Saat masih remaja, om Freddy menjadi sorotan karena memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang dikontrak untuk bermain di liga profesional Amerika dan masuk kedalam daftar pemain MLS SuperDraft di tahun 2004. Selain itu, ia juga menjadi pemain termuda yang pernah bermain di Major League Soccer serta jadi pemain termuda yang pernah mencetak gol sepanjang sejarah liga tersebut. Karna keahliannya dalam mencetak gol dan rekor yang diraihnya inilah, om Freddy diharapkan menjadi bintang masa depan timnas Amerika yang akhirnya mendapat julukan "The Next Pele". Namun ketenarannya tak bertahan lama karena setelah itu permainan om Freddy mulai menurun dan popularitasnya pun meredup. Pada akhirnya om Freddy gagal mewujudkan ekspektasi semua orang yang berharap akan muncul nya Pele yang baru dalam diri om Freddy. Setelah keluar dari DC United, om Freddy mulai bermain ke berbagai klub untuk melanjutkan karirnya sepakbolanya.    



Sumber Ability : pesstatsdatabase.com

Ray PARLOUR





Raymond "Ray" Parlouradalah pemain sepakbola berkebangsaan Inggris yang berposisi sebagai gelandang. Sepanjang karirnya, om Ray bermain untuk 3 klub yaitu Arsenal, Middlesbrough, Hull City dan menutup karirnya di Wimbledon tanpa satupun pertandingan. Sepanjang karirnya juga, om Ray ini telah mencetak 22 gol dari 400 pertandingan di level klub walaupun om Ray juga hanya bermain 10 kali tanpa gol di timnas Inggris. Bersama Arsenal, om Ray bermain selama 14 tahun dan telah banyak membuahkan banyak prestasi untuk "The Gunners"  seperti menjuarai Premiere League (1997/1998, 2001/2002, 2003/2004), FA Cup (1993, 1998, 2002, 2003), FA Community Shield (1998, 1999, 2002) dan UEFA Cup (1994). Di Arsenal pula lah om Ray mendapatkan julukan "The Romford Pele" atau Pele dari Romford yang merupakan tempat dimana om Ray dilahirkan.    



Sumber Ability : pesstatsdatabase.com

Eduard STRELTSOV





Eduard Anatolyevich Streltsovadalah pemain sepakbola berkebangsaan Uni Soviet yang bermain sebagai gelandang serang dan penyerang. Sepanjang karir sepakbolanya, om Streltsov tercatat telah mencetak 99 gol dari 222 pertandingan bersama klub Torpedo Moscow dan 25 gol dari 38 pertandingan bersama timnas Uni Soviet. Dengan torehan golnya tersebut, om Streltsov menjadi pemain nomor 4 di timnas Uni Soviet dengan jumlah gol terbanyak. Prestasi om Streltsov antara lain menjuarai Soviet Top League (1965), Soviet Cup (1968) bersama Torpedo Moscow, medali emas Olimpiade (1956) bersama timnas Uni Soviet, serta beberapa gelar individu seperti Soviet Footballer of The Year (1967, 1968), Soviet Top League GoalScorer (1955) bahkan meraih posisi ke 7 gelar Baloon d'Or (1957). Karena keahliannya dalam mengontrol bola dan akurasi tendangannya yang baik, serta prestasinya di level klub maupun timnas, maka wajar saja jika om Streltsov disebut-sebut sebagai "The Russian Pele" atau Pele dari Russia.  



Sumber ability : pesmitidelcalcio.com

Majed ABDULLAH





Majed Ahmed Abdullahadalah pemain sepakbola berkebangsaan Arab Saudi yang bermain sebagai penyerang. Sepanjang karir sepakbolanya, om Majed hanya bermain untuk satu klub, yaitu Al Nassr FC dan mencetak 321 gol dari 240 pertandingan di semua kompetisi. Di timnas Arab Saudi pun, catatan gol om Majed juga terbilang luarbiasa dengan 229 gol dari 185 pertandingan di semua kompetisi, baik itu pertandingan resmi maupun persahabatan. Bahkan timnas Indonesia pun telah 9 kali dijebol oleh gol-gol dari om Majed. Selain itu, banyak sekali prestasi yang diraih om Majed, mulai dari individu, klub maupun timnas seperti, Saudi Premiere League (1980, 1981, 1989, 1995), Saudi King Cup (1981, 1986, 1987, 1990), Asian Cup (1997), AFC Asian Cup (1984, 1988), dan sederet prestasi lainnya termasuk top scorer di berbagai kompetisi. Dengan banyaknya torehan gol dan prestasinya inilah om Majed layak disebut sebagai "Dessert Pele" atau Pele dari Padang Pasir.

Zico





Arthur Antunes Coimbraatau yang biasa disebut Zico adalah pemain sepakbola berkebangsaan Brazil yang bermain di posisi gelandang serang. Sepanjang karirnya di level klub, om Zico bermain untuk klub Flamengo, Udinese dan menutup karir sepakbolanya bersama klub dari Jepang, Kashima Antlers. Di level klub, om Zico mencetak total 192 gol dari 332 pertandingan di liga domestik. Sedangkan di timnas Brazil, om Zico mencetak 48 gol dari 71 pertandingan yang membuat om Zico ini menjadi pemain nomor 4 di timnas Brazil dengan torehan gol terbanyak. Soal prestasi, om Zico terbilang sukses dalam meraih banyak gelar, terutama gelar individu. Di level klub, om Zico meraih gelar juara Rio State Championsip (1972, 1974, 1978, 1979, 1981, 1986), Brazilian Serie A (1980, 1982, 1983), dan Copa Libertadores (1981) bersama Flamengo serta J League Suntory Series (1993) bersama Kashima Antlers. Om Zico terkenal sebagai pemain yang memiliki teknik yang tinggi terutama dalam hal mengoper, mengumpan, playmaking, finisihing, dan tentu saja free kick yang menjadi special abillity nya. Karena kehebatannya inilah ia dijuluki sebagai "The White Pele" atau Pele kulit putih.



Sumber ability : pesmitidelcalcio.com

Abedi Pele





Abedi Ayewatau yang dikenal sebagai Abedi Pele, adalah pemain sepakbola berkebangsaan Ghana yang bermain di posisi gelandang serang. Om Pele dikenal sebagai pemain Afrika terbesar yang pernah bemain untuk beberapa klub di Eropa seperti Marseille, Torino dan 1860 Munich. Bisa dibilang kalau om Pele ini adalah pionir untuk pemain-pemain Afrika selanjutnya yang memiliki prestasi dan nama besar di daratan Eropa. Salah satu klub Eropa yang melambungkan nama om Pele adalah Marseille yang merupakan klub raksasa liga Prancis saat itu. Di Marseille, om Pele tergabung bersama Chris Waddle dan Jean Pierre Papin dalam Magical Trio yang merupakan ujung tombak terdepan Marseille. Bersama Marseille, om Pele meraih gelar juara French Division 1 (1990/1991, 1991/1992), UEFA Champions League (1992/1993), dan finalist European Cup (1990/1991). Di timnas Ghana, om Pele menjuarai African Cup of Nations (1992) dan West African Nations Cup - SCSA Zone III ( 1982, 1983, 1984). Om Pele terkenal sebagai pendribble bola yang baik, salah satu momen yang paling terkenal adalah saat ia melakukan solo run goal saat menghadapi timnas Congo yang mana gol tersebut mirip dengan gol yang dicetak Maradona ke gawang Inggris saat Piala Dunia 1986. Karena kehebatannya serta pretasinya itulah yang membuat ia disebut dengan Abedi Pele.



Sumber ability : pesmitidelcalcio.com