- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Kasus Pemalsuan Fosil Manusia Purba


TS
shinhikarugenji
10 Kasus Pemalsuan Fosil Manusia Purba
Ok, kalo thread-thread evolusi biasa bikin kaskuser pada kebakaran bulu ketek, sekarang coba sedikit bergeser, kali ini membahas dari sisi tuduhan kreasionis kalo evolusi, khususnya evolusi manusia adalah pemalsuan. Berikut 10 fosil manusia purba yang merupakan pemalsuan.

Kok semua sama?
Boro-boro mau 10, nyari kasus pemalsuan kedua aja susah. Nebraska Man cuma kasus kesalahan identifikasi, dan sejak awal oleh penemunya gak pernah diklaim gigi manusia, cuma diklaim gigi primata (meski aslinya gigi babi purba). Lebih mudah menemukan rekayasa kreasionis atas temuan fosil terkait...

Spoiler for 1:
1. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 2:
2. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 3:
3. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 4:
4. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 5:
5. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 6:
6. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 7:
7. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 8:
8. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 9:
9. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for 10:
10. Piltdown Man
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Di tahun 1912, arkeologis amatir Charles Dawson mengaku menemukan fosil yang dia kalim merupakan 'missing link' dari evolusi manusia, yang kemudian dikenal sebagai Piltdown man (karena ditemukan di dekat Piltdown). Temuan di sana berupa tengkorak dan rahang, serta beberapa pecahan tengkorak, gigi, dan sejumlah perkakas primitif. Athur Smith Woodward dari Museum Sejarah nasional yang dikontak Dawson dan terliabt penggalian lanjutan merekontruksi temuan dan membuat hipotesis bahwa temuan itu berasal dari moyang manusia 500 ribu tahun silam, dan kemudian diberi nama Eoanthropus dawsoni. Kontroversi dan keraguan menyeruak, misal di tahun 1913 David Waterston dari King's College sudah meneribitkan kesimpulannya bahwa Piltdown man merupakan kombinasi dari tengkorak manusia dan rahang kera besar lain. Paleontologis Marcellin Boule dan zoologis Gerrit Smith Miller juga menyimpulkan hal yang sama. Di tahun 1953, dengan semakin majunya metode pengujian, bisa dipastikan bahwa Piltdown man adalah fosil palsu yang emrupakan gabungan dari tengkorak manusia abad pertengahan, rahang bawah dari orang utan berusia ratusan tahun dan gigi simpanse.
Spoiler for penutup:
Kok semua sama?
Boro-boro mau 10, nyari kasus pemalsuan kedua aja susah. Nebraska Man cuma kasus kesalahan identifikasi, dan sejak awal oleh penemunya gak pernah diklaim gigi manusia, cuma diklaim gigi primata (meski aslinya gigi babi purba). Lebih mudah menemukan rekayasa kreasionis atas temuan fosil terkait...
Diubah oleh shinhikarugenji 05-09-2016 17:43




yong bkl dan pakisal212 memberi reputasi
-1
11K
Kutip
130
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan