- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Miliki Sejarah Kelam, 5 Benda ini Diselimuti Kutukan Menyeramkan!
TS
Abrakada.Blaze
Miliki Sejarah Kelam, 5 Benda ini Diselimuti Kutukan Menyeramkan!
Quote:
Quote:
INTRO
Mengutuk seseorang agar mendapatkan kemalangan atau bahkan kematian merupakan hal yang lumrah di masa lalu. Sejak berabad-abad lalu, manusia telah mengembangkan metode kutukan untuk melindungi benda-benda yang dianggap berharga dari kejahatan atau sebagai hukuman kepada seseorang yang dianggap melanggar aturan adat.
Salah satu jenis kutukan yang paling banyak didengar adalah mantra kutukan yang terukir di pintu masuk menuju makam raja-raja Firaun Mesir. Tak hanya Mesir, kebudayaan-kebudayaan besar di masa lalu juga memiliki ritual kutukan masing-masing. Berikut ini beberapa bukti nyatanya yang masih ada hingga sekarang.
Salah satu jenis kutukan yang paling banyak didengar adalah mantra kutukan yang terukir di pintu masuk menuju makam raja-raja Firaun Mesir. Tak hanya Mesir, kebudayaan-kebudayaan besar di masa lalu juga memiliki ritual kutukan masing-masing. Berikut ini beberapa bukti nyatanya yang masih ada hingga sekarang.
LANGSUNG KE TKP AJA GAN!
Quote:
Quote:
1. Tablet Kutukan Bath
Quote:
Pada tahun 1979 hingga 1980, para arkeolog menemukan sejumlah lempengan tablet di kota Bath, Inggris. Tablet-tablet itu berukir kutukan yang ditulis dalam bahasa Latin. Rupanya 130 lempengan yang ditemukan itu adalah tablet kutukan yang ditinggalkan oleh bangsa Romawi.
Pada masa itu, warga Roma menuliskan kutukan untuk menghukum pencuri atau pelaku kejahatan. Setelah menuliskan serangkaian 'doa', mereka menyertakan nama dewi Sulis Minerva untuk meminjamkan kekuatannya.
Tablet-tablet kutukan itu kini menjadi artefak sejarah, tersimpan dalam daftar warisan dokumenter di Memory UNESCO World.
Pada masa itu, warga Roma menuliskan kutukan untuk menghukum pencuri atau pelaku kejahatan. Setelah menuliskan serangkaian 'doa', mereka menyertakan nama dewi Sulis Minerva untuk meminjamkan kekuatannya.
Tablet-tablet kutukan itu kini menjadi artefak sejarah, tersimpan dalam daftar warisan dokumenter di Memory UNESCO World.
Quote:
Quote:
2. Tulang Kematian Aborigin
Quote:
Ini adalah satu di antara sekian banyak tulang pembunuh peninggalan orang-orang Walpiri, salah satu suku Aborigin di Australia. Benda ini ditemukan oleh seorang ahli geologi Denmark, Jan Splitt, pada tahun 1960. Saat ini, benda tersebut dipajang di Museum Esbjerg.
Tulang kematian ini merupakan piranti penting dalam metode pengutukan dalam tradisi Aborigin. Tulang yang diikat dengan rambut manusia diisi dengan energi. Setelah itu, para anggota suku akan berkumpul untuk ritual 'menunjukkan tulang' kepada seseorang yang ingin dihukum. Kutukan bisa berupa kematian atau penyakit parah.
Tulang kematian ini merupakan piranti penting dalam metode pengutukan dalam tradisi Aborigin. Tulang yang diikat dengan rambut manusia diisi dengan energi. Setelah itu, para anggota suku akan berkumpul untuk ritual 'menunjukkan tulang' kepada seseorang yang ingin dihukum. Kutukan bisa berupa kematian atau penyakit parah.
Quote:
Quote:
3. Nidstang
Quote:
Nithstang atau nidstang seperti dalam gambar di atas adalah tiang yang digunakan untuk mengutuk musuh dalam tradisi pagan Nordik. Biasanya nidstang terbuat dari tengkorak kuda yang ditancapkan pada sebatang kayu.
Orang-orang Viking akan melancarkan kutukan kepada seseorang yang mereka anggap bersalah dengan sebatang nidstang. Nidstang yang sudah diselimuti kain bertuliskan kutukan atau mantra ditancapkan ke tanah, dengan kepala kuda menghadap rumah orang yang dituju. Setelah itu, dewi kematian Hel akan dipanggil untuk mengaktifkan kutukan. Walaupun begitu, tujuan dari kutukan ini bukanlah kematian. Esensi kutukan nidstang adalah meminta bantuan alam untuk membalas dendam dengan menghadirkan energi negatif dalam hidup orang yang dituju.
Orang-orang Viking akan melancarkan kutukan kepada seseorang yang mereka anggap bersalah dengan sebatang nidstang. Nidstang yang sudah diselimuti kain bertuliskan kutukan atau mantra ditancapkan ke tanah, dengan kepala kuda menghadap rumah orang yang dituju. Setelah itu, dewi kematian Hel akan dipanggil untuk mengaktifkan kutukan. Walaupun begitu, tujuan dari kutukan ini bukanlah kematian. Esensi kutukan nidstang adalah meminta bantuan alam untuk membalas dendam dengan menghadirkan energi negatif dalam hidup orang yang dituju.
Quote:
Quote:
4. Lembar Kutukan Pelindung Buku Adagiorum Karya Erasmus
Quote:
Menurut History of Information, pengutukan buku sudah dikenal luas pada zaman pertengahan. Namun praktik itu sendiri sudah dikenal sejak sebelum zaman Kristen. Kutukan terhadap peninggalan literatur paling tua bisa ditelusuri hingga ke zaman kekuasaan Ashurbanipal, Raja Asyur (668-627 SM). Sebagian besar tablet yang dikumpulkan di perpustakaan Niniwe saat itu disertai serangkaian kalimat kutukan.
Para pustakawan di Eropa abad pertengahan juga biasa mencantumkan kalimat kutukan di lembaran buku yang menjadi koleksi perpustakaan. Tujuannya adalah untuk mencegah pencurian atau pengrusakan ilmu pengetahuan.
Salah satu contoh kutukan dalam buku adalahsalinan buku Adagiorum karyaErasmus yangdicetak di Wittenberg, Jerman pada tahun 1616.
Para pustakawan di Eropa abad pertengahan juga biasa mencantumkan kalimat kutukan di lembaran buku yang menjadi koleksi perpustakaan. Tujuannya adalah untuk mencegah pencurian atau pengrusakan ilmu pengetahuan.
Salah satu contoh kutukan dalam buku adalahsalinan buku Adagiorum karyaErasmus yangdicetak di Wittenberg, Jerman pada tahun 1616.
Quote:
Quote:
5. Teks Kuno di Tembok Norwich Cathedral
Quote:
Norwich Cathedral, gereja tua yang dibangun pada zaman Normandia ternyata menyimpan sejumlah teks kuno yang terukir pada tembok-temboknya. Rangkaian huruf dan gambar yang sudah pudar itu tampaknya menampilkan cerita, doa, dan kutukan.
Beberapa di antaranya berupa rangkaian kata yang ditulis secara terbalik. Menurut para peneliti, kutukan kuno biasa ditulis dengan huruf-huruf yang sengaja dibalik. Tujuannya adalah untuk mengubah kebaikan menjadi sebuah keburukan.
Beberapa di antaranya berupa rangkaian kata yang ditulis secara terbalik. Menurut para peneliti, kutukan kuno biasa ditulis dengan huruf-huruf yang sengaja dibalik. Tujuannya adalah untuk mengubah kebaikan menjadi sebuah keburukan.
Spoiler for Sumber:
Quote:
Itulah beberapa benda kuno yang menyimpan sejarah pengutukan dari masa lalu. Bagaimana menurut GanSis?
***
Spoiler for Mampir Gan!:
Quote:
TRIT ANE YANG LAIN
Quote:
Terimakasih kepada GanSis yang telah membaca dan menyimak trit ane, silahkan reply comment yang bijak serta membangun.
Mohon dibagi GanSis yang berkenan, ane juga ga nolak kok kalo dikasih.
Mohon dibagi GanSis yang berkenan, ane juga ga nolak kok kalo dikasih.
Diubah oleh Abrakada.Blaze 25-09-2016 06:16
dodooot memberi reputasi
1
13.7K
Kutip
54
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan