- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kabar dari Gaza (4): Kala Kurban Sejenak Mengendurkan Blokade


TS
act.id
Kabar dari Gaza (4): Kala Kurban Sejenak Mengendurkan Blokade

Gencatan perang, momen epik ketika senjata tak lagi terhunus. Egoisme dan emosi redam sejenak. Gencatan menjadi episode terbaik yang mungkin akan selalu teringat oleh siapa pun mereka yang pernah hidup dalam kepungan konflik. Gencatan akan menghentikan sekeras apapun kebencian, membangkitkan perlahan rasa kemanusiaan, meski terkadang gencatan hanya berlaku sejenak.
Dalam berbagai episode konflik, gencatan akan dilakukan di momen-momen tertentu, di pertengahan konflik, di masa ketika ada kesadaran kemanusiaan mengusik nurani bahwa konflik hanya akan menghasilkan kehancuran.
Serupa dengan kawasan lain yang masih terjebak dalam konflik berlarut, gencatan pun pernah berlaku di Gaza, Palestina. Dalam beberapa kesempatan, blokade atas Gaza mengendur perlahan, gerbang perbatasan dibuka sejenak, berlaku selama beberapa hari.
Kisah ini adalah rangkaian kisah keempat yang dituturkan oleh Jommah Najjar, mitra Aksi Cepat Tanggap yang sehari-hari bermukim di Kota Gaza. Jommah menjadi segelintir saksi hidup di tengah konflik yang masih bisa menghubungkan gawainya dengan jejaring internet. Lewat koneksi Jommah ini, Ia berbincang panjang dengan ACTNews tentang hari-hari berat di Gaza, Palestina.
Kali ini Ia merangkum kisahnya tentang keseharian warga Gaza ketika “gencatan” diberlakukan oleh militer Israel di sepanjang perbatasan. Mengapa menggunakan tanda petik untuk menyebut gencatan di Gaza? Sebab sesungguhnya sudah tak ada lagi konflik terbuka yang berlangsung dengan saling balas membalas lontaran senjata berat di dalam Kota Gaza. Kini, konflik di Gaza berubah wujud jadi perang dingin yang mencekam. Balas membalas serang di lakukan dari dalam gerbang perbatasan masing-masing.

Memutar ingatan ke masa lampau, sudah lebih satu dekade lalu, Israel mengambil keputusan “Gaza disengagement”. Lewat kebijakan geopolitik ini, Israel menghentikan secara permanen kehadiran militer dan penduduk sipilnya dari Gaza Strip. Artinya tak ada lagi Israeli-Jewish, penduduk Israel dan pasukan militer yang berlalu lalang di dalam Kota Gaza.
Namun, meski tak lagi ada kehadiran militer di dalam Gaza, justru sejak itu pula hidup nyaris dua juta warga Gaza berubah makin pelik. Setelah Israel minggat dari tanah Gaza, gerbang perbatasan makin dibangun tinggi. Kawat berduri dengan aliran listrik mengepung Gaza. Militer Israel mengontrol ketat sekeliling gerbang perbatasan ini. Tak ada yang boleh keluar masuk, termasuk bahan pangan dan material dari dan menuju ke dalam Gaza. Sepanjang hari, berganti tahun, melompati sekian dekade, blokade atas Gaza belum juga berakhir.
Kenyataan di atas membuat definisi gencatan bagi warga Gaza berubah. Bukan tentang berhentinya sejenak konflik terbuka. Gencatan yang lebih dinanti di Gaza adalah berhentinya sejenak perang dingin yang berlaku di sekeliling tembok perbatasan. Gencatan untuk Gaza berarti dibukanya pintu gerbang untuk akses keluar masuk Gaza.

Sepetak wilayah Gaza yang dihuni tak kurang dari 1,8 juta penduduk Palestina hanya memiliki dua titik pelintas batas. Erez menuju Israel, dan Rafah menuju Mesir, keduanya selalu dijaga ketat. Hampir mustahil mendapat izin menembus gerbang perbatasan untuk keluar masuk Gaza. Terlebih gerbang Erez yang menjadi pintu utama menuju Israel dan Kota Suci Jerusalem. Israel menutup rapat gerbang ini selama lebih 10 tahun terakhir.
Jommah bercerita, terkadang dalam momen tertentu, gerbang perbatasan Gaza dengan Mesir di Rafah dibuka. Hanya lewat gerbang itulah, Gaza mampu bernapas sejenak. Satu gerbang kecil di ujung barat daya Gaza, gerbang utama penghubung Gaza dengan dunia luar.
Meski pintu pelintas Erez tanpa harapan. Biasanya ada dua kali kesempatan dalam setahun gerbang lainnya di sisi Rafah akan dibuka. Pertama di momen Idul Fitri dan kedua di momen Idul Adha. Beberapa bulan lalu, seusai hari Raya Idul Fitri, Rafah Border dibuka lebar. Laju penumpang asal Gaza pun membludak. Kebanyakan mereka keluar Gaza sejenak untuk berobat, membeli material konstruksi, atau membeli bahan pangan. Ketika gerbang Rafah dibuka, stok pangan Gaza terisi kembali.
Kini, dua pekan menjelang Idul Kurban, warga Gaza sedang menunggu gerbang Rafah dibuka sejenak oleh pemerintah Mesir. Tujuan utamanya jelas, mengakomodasi ikhtiar mulia warga Palestina yang hendak menyempurnakan agamanya dengan beribadah haji.

Kemudian, pembukaan gerbang Rafah ini pun akan digunakan oleh para pedagang ternak, pekurban asal Gaza, termasuk juga Global Qurban dari Aksi Cepat Tanggap memboyong masuk ratusan sampai ribuan hewan kurban terbaik asal Mesir. Namun, kika waktu tak cukup untuk menyiapkan kurban melintasi gerbang Rafah, maka pilihannya tetap membawa masuk kurban untuk Gaza dengan melewati terowongan tersembunyi, tepat di bawah gerbang Rafah. "Rahasia akan titik terowongan ini dipendam rapat, hanya orang Palestina yang boleh mengetahui di mana titik terowongan ini," ujar Jommah.
Menyambut kemungkinan baik ini, Global Qurban sudah sejak jauh hari menyiapkan rencana matang mendistribusikan kurban amanah masyarakat Indonesia sampai ke Gaza. Sesuai dengan rencana, distribusi kurban untuk Gaza akan menyapa warga Gaza di Khan Younis, Rafah, Nussirat, Jabalia, Beit Hanoun, Beit Laiha, Deir Al Balah, dan Gaza City. Sasaran penerima manfaat menyasar pada komunitas yang hidup di sepanjang perbatasan Gaza dengan infrastruktur jauh dari kata layak.
Seperti Jommah, Mohammed Ramadan Alwan, seorang kawan lain dari Gaza pernah mengucap syukur tak terhingga atas nikmat daging kurban untuk Gaza di tahun 2015 silam.
“Sungguh, saya sangat berterima kasih pada organisasi hebat ini atas kepeduliannya pada kami rakyat Palestina di Gaza. Saya berdoa agar Allah memperhitungkan setiap amal kebaikan mereka di hari pembalasan nanti. Semoga Allah memberkahi kalian semua. Aamiin,” ucap Ramadan Alwan di tanah kumuh dan gersang, Khan Younis, kawasan sebelah selatan Gaza. []
-bersambung-
Penulis: Shulhan Syamsur Rijal & Dyah Sulistiowati
Ayo Berpartisipasi
0
2.1K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan