Passion, kenapa banyak orang yang memperdebatkannya? Ada yang setuju kalau passion mempengaruhi kesuksesan. Ada yang menolak dan lebih mempercayai bahwa kerja keras tanpa membuang waktu mencari passion adalah faktor terbesar kesuksesan.

Hmm.. banyak juga nih diantara kalian yang suka men-judge teman kalian yang belum menemukan passion. Disisi lain ada juga yang suka nyinyiri orang lain karena terlalu menggebu-gebu mengejar passion. Its oke..

Hal pertama yang perlu kita pahami adalah setiap orang terlahir berbeda. Tak perlu memaksakan cara pandang kita ke orang lain. Karena setiap pribadi memiliki caranya sendiri untuk sukses.

Sehingga dalam hal ini kita memiliki tiga pandangan.

Orang yang benar-benar mengikuti passionnya sehingga tak bisa hidup tanpa melakukannya (mungkin dia sudah bekerja mencari nafkah dengan passionnya). Ada juga yang masih belum tau passionnya apa. Dan dan juga yang menganggap biasa sebuah passion, bahkan diantara sekelompok orang ini ada yang membenci orang yang terlalu mengejar passion.



Kalau kalimat pertanyaan itu melayang kepadamu, apa yang akan kamu jawab?



Well.. semua punya jawaban yang berbeda.

Dalam kenyataan ada orang yang bisa sukses dengan gairahnya (baca : passion). Ada juga yang bisa sukses dengan tidak mengikutinya.

Passion itu bisa penting bisa enggak, tergantung orang dan konteksnya.

Kalau dengan passion bisa membawa hidupmu menuju kesuksesan/kekayaan. Silahkan kejar.. tapi bukan tanpa syarat. Karena saat kamu mulai mengejar passionmu, pikirkanlah realita dilapangan. Apakah orang membutuhkan passionmu? Kalau kamu dengan yakin menjawab IYA, maka kejarlah !

Dari jawaban “iya” itu mungkin kamu sudah merencanakan melangkah seperti apa untuk mencapai kesuksesan dengan passionmu. Ambil contoh, banyak orang yang membutuhkan kue tart yang siap antar. Nah kamu sudah mempertimbangkan nih langkah-langkah apa yang bakal kamu lakukan untuk memenuhi keinginan itu. Pertama kamu sudah merencanakan untuk mengatur alur membeli bahan baku biar tidak ribet bolak-nalik di pasar. Kedua kamu sudah merencakan bekerja (membuat kue) jam berapa sampai jam berapa sehingga kamu pada waktu itu bisa benar-benar fokus mengerjakannya. Ketiga kamu juga sudah merencakan lewat jalan pintas yang paling cepat untuk mengantar kue itu. Oke kalau kamu sudah merencakannya dengan baik, maka sekali lagi KERJARLAH !

Ada juga orang yang ngebet banget ingin sukses (banyak duit) dengan melakukan passionnya. Tapi passionnya aja belum nemu, apa lagi mau sukses.

Cari dulu aja yang menggairahkanmu itu apa dan temukan peluang usaha disitu. Ingat ! cari peluang adalah menemukan ide bisnis dibidang yang kamu sukai. Namanya bisnis pasti punya market. Tapi kalau marketnya yang berhubungan dengan passion kamu nggak ada, maka kamu perlu mempertimbangkan baik-baik. Karena mengejar passion hanyalah salah satu cara dari ribuan cara untuk mencapai kesuksesan.

Beberapa orang juga merasa tidak ada yang spesial dengan passion. Bisa jadi karena dia sudah menemukan pekerjaan yang mapan (sudah berkecukupan) dan tidak perlu mencari passion lagi.



Orang di tipe ini ada dua macam, tipe pertama merasa kerja sesuai passion atau tidak itu sama aja. Yang membedakan cuma tempat kerja sama gajinya. Toh banyak juga orang yang bekerja tidak mengikuti passion tapi mereka bisa sukses/dapat uang banyak/kaya.

Tipe kedua, menganggap mencari passion itu mudah. Karena orang di tipe ini menganggap passion itu seperti hobi. Hobi main basket, sepakbola, main game, dan masih banyak lagi hobi yang tidak perlu mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Apalagi menggebu-gebu untuk mendapatkan secuil emas melalui itu.



Nah, thread kali ini akan mengklasifikasikan hubungan antara orang, passion dan suksessebagai berikut



1. Orang yang sukses dengan passion





2. Orang yang sukses tanpa mengikuti passion





3. Orang yang sukses dengan sendirinya menemukan rasa senang dari yang biasa dikerjakan





Nah, itu tadi penjelasannya. Sangat penting untuk bersikap bijak dalam menanggapi permasalahan passion ini. Jangan asal mengejek atau menghina orang di tipe berbeda. Karena setiap orang pasti punya jalan kesuksesannya sendiri. Oke..



SUMBER