http://bogor.tribunnews.com/2016/08/...-tujuan-wisata
Quote:
Kota Bogor Miliki Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, Bima Arya Ingin Museum Jadi Tujuan Wisata
Rabu, 31 Agustus 2016 20:24
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Museum Etnobotani resmi berganti wajah menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, Rabu (31/08/2016). Museum yang berada di Jalan Ir.H. Djuanda , Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini diresmikan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, apa yang dilakukan pendahulu dirasakan sekarang dan apa yang dilakukan sekarang akan dirasakan nanti.
"Untuk itu, warisan masa lalu yang ada di Kota Bogor harus dijaga untuk semangat di masa depan seperti halnya museum ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com, Rabu (31/8/2016). Museum ini, kata dia, menggambarkan karakter dan identitas Kota Bogor di masa lalunya yang merupakan Kota Hijau, Kota Sejarah dan Kota Pintar.
"Membangun karakter kembali itu yang berat tapi Kota Bogor sudah punya modalnya," ujar suami dari Yane Ardian tersebut.
Bima menuturkan, museum ini akan mengingatkan sekaligus menggambarkan kembali tentang Bogor sebagai kota pusaka. Ia bahkan sudah membayangkan ke depan tujuan favorit wisatawan ke Kota Bogor tidak hanya kuliner dan Kebun Raya Bogor (KRB) saja tetapi juga mengunjungi museum yang memang sangat menarik dan nyaman.
"Saya ingin generasi muda mempunyai hasrat dan passion-nya untuk menghabiskan waktunya di Museum," tegas Bima.
Sementara itu, Deputi Museum Prof Enny Sudarmonowati mengatakan, melalui museum ini pengunjung bisa melihat interaksi manusia Indonesia dengan alam dari masa ke masa.
"Kami mempunyai 1840 spesimen etnobotani serta juga akan ditambah dengan spesimen hewan dari zoologi dan mikrobiolisme yang bisa dilihat dari mikroskop," tandasnya.
Selamat atas peningkatan Museum Etnobotani menjadi Museum Sejarah Alam. Semoga suatu saat Indonesia punya museum sejarah alam sekelas NHM London atau AMNH New York. Eh, museum ini terintegrasi dengan Museum Zoologi Bogor kah?