Jakarta - PDI Perjuangan telah memutuskan Ady Widjaja sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta definitif menggantikan Bambang Dwi Hartono yang sebelumnya menjadi pelaksana tugas (Plt). PDIP menepis pergantian ini dilakukan untuk memuluskan bakal cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang santer dikabarkan akan mendapat dukungan PDIP.

"Tidak ada seperti itu. (Keputusan) ini sebatas pada tugasnya masing-masing. Pak Bambang sebagai ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu akan fokus konsentrasi penuh memenangkan pilkada serentak. Tugas Beliau merancang agar memenangkan Pilkada," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (29/8/2016) malam.

Menurut Gembong, partai memang perlu memutuskan pejabat tetap sebagai pimpinan pada kepengurusan PDIP DKI. Dengan begitu, pengurus dan kader partai di Jakarta akan menyiapkan secara matang upaya memenangkan Pilgub.

Saat ditanya ulang, Gembong kembali menegaskan penggantian di kursi ketua DPD bukan untuk mempercepat keputusan PDIP pada Pilgub DKI. Hingga saat ini DPP PDIP memang belum memutuskan bakal cagub/cawagub yang akan diusung.

"Nggak ada kaitan itu (mempercepat keputusan di Pilgub DKI, red). Karena yang menetapkan calon itu DPP, kami provinsi tinggal menunggu DPP siapa yang diusung PDIP dan tugas kami memenangkan rekomendasi dari DPP," tegas Gembong.

Dia berharap dengan diangkatnya ketua DPD definitif, maka pengurus DKI nantinya dapat fokus dalam pemenangan Pilgub DKI tahun 2017.

"Kalau tenggat waktu itu DPP PDIP, tugas sekarang DPD melakukan konsolidasi internal merancang pemenangan," katanya.

Sebelumnya Bambang DH ditunjuk sebagai pelaksana tugas karena Boy Sadikin yang saat itu menjabat ketua DPD PDIP DKI mengundurkan diri. Sedangkan Ady Widjaja sebelumnya merupakan bendahara di DPD PDIP DKI.

(Baca juga: Bambang DH Janji Bawa Aspirasi Penolak Ahok di Pilgub DKI ke DPP PDIP)

Bambang DH sebelumnya memang dikenal punya sikap menolak Ahok. Dia pernah menerima pengunjuk rasa dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JMRK) dan Urban Poor Consortium Jakarta yang mendesak PDIP tidak mencalonkan Ahok.

Sebelumnya Bambang bersama sejumlah pengurus PDIP juga kedapatan menyanyikan yel yel 'Ahok pasti tumbang' saat rapat internal. Bambang kala itu menegaskan sikap itu muncul karena proses di DKI sudah selesai.

(Baca juga: Nyanyi 'Ahok Pasti Tumbang', PDIP DKI: Kita Menyerap Aspirasi Warga)

"Jadi DPD ini menyerap aspirasi warga. Aspirasi ini ada yang dari anak ranting, DPC ke DPD. Ada kawan-kawan lewat fraksi. Ada masyarakat umum yang menitipkan lewat partai," jelasnya.



(fdn/fdn)